Lasix: Peringatan, Petunjuk Penggunaan, dan Efek Samping

Lasix: Peringatan, Petunjuk Penggunaan, dan Efek Samping

Penulis: Umi Fatimah

Lasix merupakan obat yang memiliki kandungan utama furosemide sebagai turunan asam antranilat yang digunakan sebagai diuretik.

Obat ini digunakan pada orang dewasa dan anak-anak untuk mengobati penumpukan cairan berlebihan (edema) yang disebabkan oleh gagal jantung kongestif, gagal hati, gagal ginjal, dan kelainan ginjal (seperti sindrom nefrotik). Lasix juga dapat digunakan bersamaan dengan obat antihipertensi untuk mengendalikan tekanan darah tinggi (hipertensi).

Obat Lasix juga tersedia dalam bentuk obat generik dan hanya bisa dikonsumsi dengan resep dokter.

Baca Juga: Mengenal Diuretik, Salah Satu Obat untuk Hipertensi

Peringatan Sebelum Mengonsumsi Lasix

  • Beri tahu dokter jika Anda alergi terhadap furosemide atau jika Anda memiliki alergi lain.
  • Penggunaan Lasix/furosemide dosis tinggi dapat menyebabkan gangguan pendengaran permanen. Jadi jangan mengonsumsi obat melebihi dosis yang dianjurkan oleh dokter.
  • Beri tahu dokter mengenai riwayat kesehatan Anda, terutama jika Anda mengidap penyakit ginjal, gangguan liver, pembesaran prostat, tidak bisa buang air kecil, sirosis atau penyakit hati lainnya, kolesterol tinggi, asam urat, diabetes, atau lupus.
  • Sampaikan pada dokter jika Anda baru saja menjalani MRI atau jenis pemindaian apa pun yang menggunakan pewarna radioaktif yang disuntikkan ke pembuluh darah Anda. Penggunaan pewarna kontras dan konsumsi furosemide dapat membahayakan ginjal.
  • Jika Anda sedang menjalani pengobatan karena tekanan darah tinggi, tetap gunakan Lasix meskipun Anda merasa baik-baik saja. Tekanan darah tinggi sering kali tidak menunjukkan gejala.
  • Beberapa obat tidak boleh digunakan dengan Lasix. Beri tahu dokter tentang semua obat yang Anda konsumsi, termasuk obat resep, non-resep, dan herbal.
  • Beri tahu dokter jika Anda sedang menyusui, hamil, atau merencanakan kehamilan.
  • Lansia mungkin lebih sensitif terhadap efek obat ini, terutama bisa mengalami pusing dan dehidrasi.

Petunjuk Penggunaan Lasix

Minum obat ini sesuai anjuran dokter, dengan atau tanpa makanan. Ikuti semua petunjuk pada label resep Anda dan baca semua panduan pengobatan.

Biasanya obat ini diminum sekali atau dua kali sehari. Lasix (furosemide) akan menyebabkan Anda lebih sering buang air kecil, jadi sebaiknya minum obat ini dalam waktu 4 jam sebelum tidur untuk mencegah keseringan bangun untuk buang air kecil.

Dosis Lasix diberikan berdasarkan kondisi medis pasien, usia, dan respons tubuh terhadap pengobatan. Untuk anak-anak, dosisnya juga berdasarkan berat badan. Sementara pada lansia biasanya dokter akan meresepkan obat dengan dosis yang lebih rendah untuk mengurangi risiko efek samping.

Jangan gunakan lebih dari dosis yang dianjurkan. Furosemide dosis tinggi dapat menyebabkan gangguan pendengaran permanen.

Selama menjalani pengobatan dengan Lasix/furosemide, tekanan darah Anda perlu sering diperiksa dan Anda mungkin memerlukan tes medis lainnya.

Jika Anda akan menjalani operasi, beri tahu dokter bedah sebelumnya bahwa Anda sedang mengonsumsi Lasix.

Sucralfate, cholestyramine , dan colestipol dapat menurunkan penyerapan furosemide. Jika Anda menggunakan salah satu obat ini, beri jarak waktu setidaknya 2 jam setiap sebelum/sesudah minum Lasix.

Beri tahu dokter jika kondisi Anda tidak membaik atau memburuk (misalnya tekanan darah Anda tetap tinggi atau meningkat).

Efek samping Lasix

Segera dapatkan pertolongan medis jika Anda memiliki tanda-tanda reaksi alergi terhadap Lasix, meliputi gatal-gatal, sulit bernapas, bengkak di wajah, sakit tenggorokan, atau reaksi alergi pada kulit yang parah (seperti demam, mata terbakar, ruam kulit disertai melepuh dan mengelupas).

Efek samping Lasix yang umum dapat mencakup:

Lasix juga dapat menyebabkan efek samping yang serius. Segera hubungi dokter jika Anda mengalami:

  • Pusing, hingga ingin pingsan
  • Telinga berdengung atau gangguan pendengaran
  • Kejang
  • Kulit pucat, mudah memar, pendarahan yang tidak biasa
  • Gula darah tinggi, gejala berupa rasa haus meningkat, buang air kecil meningkat, mulut kering
  • Masalah ginjal, gejala meliputi kaki bengkak, buang air kecil lebih sedikit, mudah lelah, atau sesak napas
  • Tanda-tanda masalah hati atau pankreas, seperti kehilangan nafsu makan, sakit perut bagian atas (yang mungkin menyebar ke punggung), mual atau muntah, urin berwarna gelap, penyakit kuning
  • Gejala ketidakseimbangan elektrolit, termasuk peningkatan rasa haus atau buang air kecil, sembelit , kram kaki, mati rasa atau kesemutan, perasaan gelisah, dada berdebar-debar.

Daftar ini mungkin tidak menjelaskan semua kemungkinan efek samping. Untuk informasi lebih lanjut tentang kemungkinan efek samping Lasix, konsultasikan dengan dokter Anda.

Baca Juga: Mengenal Lebih Jauh tentang Hormon Antidiuretik

 

Sumber

Drugs (2023). Lasix. drugs.com

Mayo Clinic. Furosemide (Oral Route). mayoclinic.org

Verywell Health (2022). Taking Lasix Diuretic After Surgery. verywellhealth.com

WebMD. Lasix – Uses, Side Effects, and More. webmd.com