Kenali Gejala Gagal Jantung Kongestif Berdasarkan Tipe dan Komplikasinya

Kenali Gejala Gagal Jantung Kongestif Berdasarkan Tipe dan Komplikasinya

Penulis: Dea | Editor: Umi

Gagal jantung kongestif merupakan istilah yang digunakan untuk mendeskripsikan kondisi ketidakberdayaan jantung dalam memompa darah yang cukup untuk memenuhi kebutuhan tubuh Anda.

Kondisi ini umumnya tidak dapat disembuhkan, tetapi dengan penanganan yang tepat, orang-orang yang mengalaminya masih bisa menjalani hidup secara produktif.

Gagal jantung kongestif memengaruhi setiap orang dengan cara yang berbeda, misalnya bagian jantung yang terdampak, gejala apa yang muncul, dan waktu timbulnya gagal jantung. Alasan inilah yang melatarbelakangi munculnya variasi istilah medis yang dipakai untuk menjelaskan berbagai tipe gagal jantung kongestif dengan tepat.

Baca Juga: Lakukan Cara Ini untuk Pertolongan Pertama pada Gejala Serangan Jantung

Gejala Gagal Jantung Kongestif Berdasarkan Tipenya

Gejala gagal jantung kongestif bisa bervariasi tergantung dengan lokasi kerusakan jantung yang umumnya disebut dengan gagal jantung sisi kiri, sisi kanan, atau biventrikular.

Gagal Jantung Sisi Kiri

Jantung sisi kiri berperan untuk menerima darah yang kaya akan oksigen dari paru-paru dan menyalurkannya ke seluruh tubuh. Gagal jantung kongestif kiri umumnya berkembang sebagai dampak dari timbulnya penyakit arteri koroner.

Pada orang yang mengalami gagal jantung sisi kiri, darah akan kembali lagi ke paru-paru. Hal ini disebabkan oleh ketidakmampuan jantung dalam memompanya secara efektif.

Kondisi ini menyebabkan timbulnya beberapa gejala, seperti:

  • Kelelahan
  • Pusing
  • Sesak napas yang sering kali terjadi saat berbaring dan melakukan kegiatan sehari-hari
  • Batuk kering atau mengi
  • Suara berderak di paru-paru
  • Detak jantung yang tidak normal
  • Sesak napas di malam hari
  • Suhu tubuh dingin
  • Sianosis (warna kulit kebiruan karena kekurangan oksigen)
  • Kebingungan.

Gagal Jantung Sisi Kanan 

Jantung sisi kanan bertugas untuk menerima darah dengan oksigen yang rendah dari tubuh dan menyalurkannya ke paru-paru supaya memperoleh oksigen.

Pada gagal jantung sisi kanan, jantung tidak mampu mengisi cukup darah yang mengakibatkan darah masuk kembali ke pembuluh darah.

Gagal jantung sisi kanan umumnya mengikuti gagal jantung sisi kiri, tetapi terkadang bisa juga disebabkan oleh kondisi lain, seperti penyakit paru-paru atau hipertensi pulmonal. Gejala yang ditimbulkan gagal jantung sisi kanan mencakup:

  • Kelelahan
  • Kelemahan
  • Sesak napas yang sering kali muncul ketika berolahraga
  • Penimbunan cairan di tungkai bawah (edema perifer), atau punggung bawah (edema sakral)
  • Vena jugularis yang menggembung di leher
  • Takikardia atau detak jantung yang terlalu cepat
  • Nyeri dada
  • Pusing
  • Batuk kronis
  • Nokturia (sering buang air kecil di malam hari)
  • Asites atau penimbunan cairan di perut
  • Hati yang membesar
  • Mual
  • Menghilangnya nafsu makan.

Gagal Jantung Biventrikular

Gagal jantung ini merupakan tipe gagal jantung kongestif yang menyerang kedua sisi jantung. Kondisi ini biasanya muncul bersamaan dengan kardiomiopati, yaitu masalah pada otot jantung.

Gejala yang terdapat pada gagal jantung sisi kiri dan sisi kanan biasanya juga terjadi pada gagal jantung biventrikular. Salah satu gejala yang umum terjadi pada gagal jantung biventrikular berupa efusi pleura yaitu penimbunan cairan berlebih di antara lapisan pleura di luar paru-paru.

Sering kali kondisi ini memengaruhi kedua sisi jantung. Nyeri dada yang tajam, sesak napas terutama ketika sedang beraktivitas, batuk kering kronis, demam, sulit bernapas saat sedang berbaring, sulit menarik napas dalam, dan cegukan berkepanjangan merupakan gejala yang muncul pada efusi pleura.

Komplikasi Gagal Jantung Kongestif

Berkembangnya gagal jantung kongestif bisa menimbulkan beberapa komplikasi serius yang dapat mengancam jiwa, seperti:

1. Aritmia

Aritmia merupakan gangguan ritme detak jantung. Berikut ini adalah beberapa jenis aritmia yang menjadi komplikasi dari gagal jantung kongestif:

  • Atrial Fibrilasi 

Atrial fibrilasi didefinisikan sebagai kondisi denyut jantung yang tidak teratur. Gangguan ini menyebabkan beberapa masalah berbahaya, seperti dapat memperburuk kondisi gagal jantung kongestif, mengembangkan risiko stroke, dan jantung berdebar-debar.

  • Left Bundle Branch Block

Left Bundle Branch Block atau blok cabang berkas kiri merupakan gangguan pada konduksi listrik di jantung. Sekitar 30 persen pasien gagal jantung kongestif mengalami gangguan tersebut.

  • Takikardi Ventrikel dan Fibrilasi Ventrikel

Takikardi ventrikel dan fibrilasi ventrikel merupakan kedua jenis aritmia yang dapat mengancam jiwa karena menyebabkan beberapa masalah serius, seperti jantung berdebar, pingsan, dan kematian mendadak.

2. Gagal Ginjal

Gagal ginjal merupakan kondisi menurunnya fungsi ginjal. Kondisi tersebut disebabkan oleh berkurangnya sirkulasi darah yang memicu penimbunan limbah di dalam tubuh.

Gagal ginjal bisa memicu beberapa masalah, seperti menurunnya pengeluaran urin, kelelahan, lesu, dan nafsu makan yang buruk.

3. Kakeksia Jantung

Kakeksia jantung merupakan kondisi berkurangnya berat badan secara drastis dan tanpa disengaja. Penurunan berat badan yang terjadi adalah sekitar 7,5 persen dari berat badan normal selama 6 bulan. Kondisi ini bisa menyebabkan kematian.

4. Kerusakan Hati

Kerusakan hati merupakan komplikasi yang umum terjadi pada gagal jantung sisi kanan lanjut. Kondisi ini dipicu oleh kegagalan jantung dalam menyuplai darah yang mengakibatkan terjadinya hipertensi portal (kondisi tekanan darah tinggi di hati), sirosis, dan gagal hati.

5. Kerusakan Paru-Paru

Kerusakan paru-paru yang meliputi empiema (penimbunan nanah), pneumotoraks (kondisi kolapsnya paru-paru), dan fibrosis paru (rusaknya jaringan yang menimbulkan munculnya jaringan parut di paru-paru) adalah komplikasi yang umum dari efusi pleura.

6. Komplikasi lainnya

Beberapa jenis penyakit lainnya yang turut menjadi komplikasi gagal jantung kongestif adalah:

  • Kerusakan katup jantung
  • Anemia
  • Stroke
  • Tromboemboli vena.

Baca Juga: Pembengkakan Jantung: Penyebab dan Gejalanya

Sumber

American Heart Association. (2016). Tachycardia: Fast Heart Rate. www.heart.org

Cleveland Clinic. (2018). Pleural Effusion Causes, Signs & Treatment. my.clevelandclinic.org

Heart Failure Matters. What are The Different Types of Heart Failure?. www.heartfailurematters.org

Mayo Clinic. (2018). Pulmonary fibrosis. www.mayoclinic.org

Medical News Today. (2020). What to Know About Congestive Heart Failure. www.medicalnewstoday.com

University of Michigan Michigan Medicine. (2020). Heart Failure Complications. www.uofmhealth.org

Verywell Health. (2020). What Is Congestive Heart Failure?. www.verywellhealth.com