Gangguan Hati: Penyebab, Jenis, dan Penanganannya

Gangguan Hati: Penyebab, Jenis, dan Penanganannya

Penulis: Dea | Editor: Umi

Ditinjau oleh: dr. Bianda Dwida

Terakhir ditinjau: 14 Juni 2023

 

Gangguan hati merupakan sejumlah kondisi medis yang bisa mengganggu dan menurunkan kinerja organ hati. Penyakit hati sendiri memiliki banyak penyebab dan gejala yang serupa.

Anda mungkin tidak menyadari bahwa Anda sedang mengalami gangguan hati sampai penyakit telah berkembang ke tahap akhir. Melakukan pemeriksaan medis secara teratur dapat membantu mengidentifikasi tanda-tanda awal gangguan hati.

Baca Juga: Mengenal Uji Fungsi Hati

Penyebab Gangguan Hati

Gangguan hati bisa dipicu oleh berbagai kondisi, seperti:

  • Infeksi virus atau parasit
  • Masalah sistem imun
  • Genetik
  • Kanker dan pertumbuhan lainnya
  • Penyalahgunaan alkohol kronis
  • Konsumsi obat-obatan tertentu
  • Konsumsi herbal tertentu, seperti jamu.

Jenis Gangguan Hati yang Umum

Terdapat banyak kondisi yang dapat menyerang hati, antara lain:

1. Hepatitis

Hepatitis merupakan infeksi virus yang menyerang organ hati. Kondisi ini dapat memicu peradangan dan merusak hati yang berakibat pada menurunnya kinerja hati.

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) di AS, jenis infeksi hepatitis yang paling sering muncul berupa A, B, dan C. Selain karena infeksi virus, seseorang juga dapat mengalami hepatitis dari obat-obatan, racun, atau penggunaan alkohol berlebihan.

2. Penyakit hati berlemak

Lemak yang tertimbun pada organ hati bisa memicu penyakit hati berlemak. Terdapat 2 jenis penyakit hati berlemak, yaitu:

Bila tidak segera ditangani, kedua kondisi tersebut bisa memicu kerusakan hati dan berpotensi menimbulkan masalah yang lebih berat, seperti sirosis dan gagal hati.

3. Masalah sistem imun

Munculnya kondisi sistem imun yang menyerang bagian tertentu dari tubuh Anda bisa mengganggu fungsi hati. Kondisi tersebut mencakup:

  • Hepatitis autoimun: sistem imun yang mengganggu hati sehingga muncul peradangan.
  • Primary Biliary Cholangitis (PBC): rusaknya saluran empedu di hati, yang menimbulkan penimbunan empedu.
  • Kolangitis sklerosis primer: peradangan atau inflamasi yang memicu kerusakan secara bertahap di saluran empedu.

4. Genetika

Kelainan genetik yang diturunkan dari salah satu atau kedua orang tua juga bisa menjadi pemicu menimbunnya berbagai zat merugikan pada organ hati, sehingga menimbulkan kerusakan pada hati. Kondisi tersebut termasuk:

  • Hemokromatosis: kadar zat besi yang terlalu banyak di dalam tubuh
  • Hiperoksaluria: terlalu banyaknya bahan kimia bernama oksalat di dalam urin
  • Penyakit Wilson: kondisi penimbunan tembaga pada organ hati dan otak
  • Defisiensi alfa-1 antitripsin: organ hati tidak bisa memproduksi cukup alfa-1 antitripsin, sejenis protein yang berperan mencegah kerusakan enzim di seluruh tubuh.

5. Kanker hati

Kanker hati adalah kanker yang tumbuh di sel-sel organ hati. Kondisi ini terjadi ketika sel-sel pada organ hati mengalami mutasi, yang mengakibatkan pertumbuhan sel menjadi tidak terkendali sehingga membentuk tumor.

Jenis kanker hati paling umum adalah karsinoma hepatoseluler, yang bermula di sel utama jaringan hati (hepatosit). Jenis kanker hati lainnya, seperti kolangiokarsinoma intrahepatik dan hepatoblastoma (jenis kanker yang sangat jarang terjadi).

Selain kanker yang bermula di organ hati, kanker hati juga bisa tumbuh di organ tubuh lain yang kemudian menyebar ke organ hati. Jenis kanker ini disebut kanker metastatik. Misalnya kanker paru-paru, kanker usus besar, atau kanker payudara.

6. Sirosis hati

Sirosis merupakan kondisi munculnya jaringan parut di hati yang bisa menimbulkan kerusakan permanen. Penyakit ini berkembang karena berbagai penyebab, seperti hepatitis dan penyalahgunaan alkohol (penggunaan alkohol secara berlebihan).

7. Gagal hati

Kondisi ini terjadi saat kinerja organ hati menjadi lambat atau tidak lagi berfungsi dengan semestinya. Pada awalnya gejala gagal hati yang muncul ringan, kemudian berkembang semakin parah ketika keadaannya memburuk.

Beberapa gejala biasanya berupa rasa lelah, mual, tidak nafsu makan, dan diare. Selama kondisi berkembang, gejalanya bisa menjadi semakin mengkhawatirkan, hingga mengakibatkan disorientasi, kantuk yang sangat parah, dan koma.

Baca Juga: Hati-hati, Konsumsi Ibuprofen Berlebihan Dapat Merusak Kesehatan Hati

Gejala Gangguan Hati

Gangguan hati tidak selalu menunjukkan tanda dan gejala pada tahap awal. Bahkan gejala baru muncul ketika penyakit hati telah memasuki tahap lanjut yang bisa berakibat fatal.

Beberapa gejala gangguan hati yang mungkin muncul termasuk:

  • Kulit dan mata tampak kekuningan (jaundice)
  • Sakit perut dan bengkak
  • Kaki dan pergelangan kaki membengkak
  • Kulit gatal
  • Warna urine gelap
  • Kelelahan kronis
  • Mual atau muntah
  • Kehilangan selera makan
  • Kecenderungan mudah memar.

Segera periksakan diri ke dokter jika Anda memiliki tanda atau gejala di atas, terutama jika gejala yang Anda rasakan tidak kunjung hilang atau semakin parah.

Cara Menangani Gangguan Hati

Penanganan paling efektif untuk gangguan hati bergantung pada sejumlah faktor, seperti jenis gangguan hati yang pasien alami, usia pasien, dan kondisi medis lainnya.

Umumnya, dokter akan memberikan obat-obatan untuk menangani kondisi yang mendasarinya, seperti:

  • Obat antivirus untuk menangani hepatitis
  • Steroid untuk meredakan peradangan hati
  • Obat tekanan darah
  • Antibiotik
  • Obat untuk mengatasi gejala khusus, seperti kulit gatal
  • Vitamin dan suplemen yang dapat menjaga kesehatan hati.

Dokter juga akan menyarankan Anda untuk mengubah pola makan. Pada penderita penyakit Wilson, Anda harus mengurangi konsumsi makanan yang mengandung tembaga, seperti kerang, jamur, dan kacang-kacangan. Operasi transplantasi hati juga menjadi pilihan ketika cara lain tidak berhasil menanganinya.

Jika Anda didiagnosis menderita gangguan hati, penting bagi Anda untuk melakukan perawatan medis, karena kondisi ini bisa berkembang dengan cepat dan dapat berakibat fatal.

Baca Juga: Tips Diet dan Gaya Hidup untuk Penderita Penyakit Hati

 

Sumber

Healthline. (2019). Liver Diseases. www.healthline.com

Mayo Clinic. (2020). Liver Disease. www.mayoclinic.org

Medical News Today. (2020). What to Know About Liver Disease Symptoms. www.medicalnewstoday.com

WebMD. (2020). Liver Diseases: What You Should Know. www.webmd.com