Sering Mengalami Kesemutan? Ketahui 8 Pemicunya yang Jarang Diketahui

Sering Mengalami Kesemutan? Ketahui 8 Pemicunya yang Jarang Diketahui

Penulis: Nida | Editor: Umi

Ditinjau oleh: dr. Bianda Dwida

Kesemutan dalam istilah medis juga disebut paresthesia merujuk pada sensasi di kulit Anda yang terasa menggelitik, mati rasa, atau gatal tanpa alasan yang jelas. Kesemutan bisa saja terjadi pada seluruh tubuh Anda, tetapi biasanya timbul di tangan dan lengan, serta kaki dan betis.

Kesemutan, bukanlah suatu penyakit yang berbahaya, kecuali jika sudah cukup parah. Akan tetapi, rasa tidak nyaman akan tetap Anda rasakan. Oleh karena itu, Anda perlu tahu apa saja pemicu timbulnya kesemutan kronis, seperti berikut ini:

1. Radiculopathy

Kesemutan kronis, bisa menjadi salah satu tanda kerusakan saraf, misalnya radiculopathy. Kesemutan dapat terjadi, karena akar saraf akan tertekan, terkena iritasi, hingga meradang. Penyebab lain yang paling umum adalah saraf terjepit yang memberikan tekanan pada saraf. Kondisi ini akan menyebabkan sensasi mati rasa.

2. Carpal Tunnel Syndrome

Sindrom carpal tunnel akan terjadi ketika saraf median (dari lengan bawah ke telapak tangan) terkena iritasi. Jika Anda, sering merasa kesemutan yang terus-menerus pada sisi telapak tangan ke pangkal jempol, bisa menjadi tanda terindikasi sindrom carpal tunnel. Penyakit lain seperti diabetes dan obesitas menjadi risiko terberat, apabila Anda sudah terkena sindrom ini.

Baca Juga: Kaki Kram saat Tidur? Ketahui 8 Penyebabnya

3. Hyperglycemia

Tahukah Anda, bahwa hyperglycemia yang biasa dikenal dengan gula darah tinggi, juga dapat menyebabkan timbulnya kesemutan? Jika Anda mengalami hyperglycemia dalam jangka waktu lama, saraf perifer akan mengalami kerusakan. Kerusakan saraf ini kemudian mengarah ke suatu kondisi yang disebut neuropati diabetik.

Akibatnya, akan timbul gejala ringan seperti kesemutan, mati rasa, hingga yang terparah yakni kelumpuhan. Bahkan, menurut penelitian dari American Diabetes Association, beberapa gejala kerusakan saraf tersebut, pasti dimiliki oleh setengah dari seluruh penderita diabetes.

4. Fibromialgia

Kesemutan yang Anda rasakan juga merupakan gejala dari fibromialgia, yakni sebuah kondisi medis dengan rasa nyeri kronis dan sensitivitas meningkat terhadap tekanan. Bahkan, keduanya memiliki kaitan erat dengan munculnya rasa stres dan juga kecemasan. Oleh karena itu, Anda disarankan melakukan olahraga untuk menghilangkan stres dan kesemutan yang timbul.

5. Multiple Sclerosis

Multiple Sclerosis juga dapat terindikasi, jika Anda sering mengalami kesemutan kronis. Menurut National Multiple Sclerosis Society, gejala awal dan paling umum jika adanya indikasi penyakit ini adalah timbulnya mati rasa di wajah, tubuh atau lengan dan kaki. Bahkan, apabila sudah sangat parah akan mengganggu kemampuan untuk menggunakan bagian tubuh yang terkena sehingga Anda akan sulit melakukan aktivitas sehari-hari.

Baca Juga: Kenali Penyebab dan Cara Mengatasi Hipoglikemia

6. Efek Kecanduan Alkohol

Mengonsumsi minuman beralkohol secara berlebihan, dapat menyebabkan kerusakan pada sistem saraf tepi yang disebut neuropati perifer. Seperti halnya neuropati diabetik, neuropati alkohol juga berisiko memicu komplikasi jangka panjang yang parah, seperti kesemutan kronis, timbulnya kecacatan, serta kerusakan pada tangan dan kaki.

Selain itu, pada kondisi parah, Anda akan kehilangan daya untuk merasakan sensasi yang akan mengakibatkan mati rasa dan kesemutan berkelanjutan.

7. Penyakit Lyme

Jenis penyakit peradangan ini, biasanya ditularkan oleh hewan buruan, seperti gigitan kutu rusa yang telah terinfeksi oleh bakteri. Tanda-tanda penyakit Lyme termasuk ruam kulit dan radang sendi yang menyakitkan (terutama lutut), disertai dengan gejala seperti flu.

Jika Anda sudah terinfeksi penyakit ini, penyebaran ke seluruh tubuh akan sangat cepat, dan memiliki tingkat keparahannya tersendiri dari gejala yang terlihat. Penderita penyakit lyme juga mengalami mati rasa yang berakibat pada ketidakmampuan untuk menggerakkan satu atau kedua sisi wajah.

8. Hipotiroidisme

Hipotiroidisme merupakan sebuah kondisi di mana kelenjar tiroid tidak cukup menghasilkan hormon tiroid. Apabila kondisi tersebut dibiarkan memburuk dalam jangka waktu panjang, akan menyebabkan neuropati perifer.

Neuropati perifer merupakan kerusakan pada sistem saraf yang membawa informasi ke dan dari otak dan sumsum tulang belakang (sistem saraf pusat) dan seluruh tubuh Anda, seperti lengan dan kaki. Jika Anda mengalami hipotiroidisme, akan terjadi tekanan pada saraf karena adanya retensi cairan dalam jaringan sehingga menyebabkan Anda kesemutan berkepanjangan.

Rasa kesemutan bagi beberapa orang memang tidak berbahaya. Akan tetapi, jika Anda mengalami gejala yang berbeda, seperti kesemutan berkelanjutan dan rasa nyeri di beberapa bagian tubuh, segera periksakan diri ke dokter. Dengan begitu, penanganan yang tepat dapat diberikan sesuai dengan penyakit Anda.

Baca Juga: Penyebab Sering Kesemutan dan Cara Mengatasinya

Sumber


Activebeat. Paresthesia: 8 Possible Reasons for Experiencing Chronic Numbness. www.activebeat.com
American Diabetes Association. Neuropathy. www.diabetes.org
Healthline (2016). What is Paresthesia?. www.healthline.com
Mayo Clinic (2019). Hypothyroidism: Can it cause peripheral neurotherapy?. www.mayoclinic.org
Nationals Multiple Sclerosis Society. Numbness or Tingling. www.nationalmssociety.org
The Foundation of Peripheral Neurotherapy. Lyme Disease Neurotherapy. www.foundationforpn.org