Kenali Berbagai Jenis Pengobatan Diabetes Melitus

Kenali Berbagai Jenis Pengobatan Diabetes Melitus

Penulis: Anggita | Editor: Opie

Ditinjau oleh: dr. Tommy

Terakhir ditinjau: 12 Oktober 2022

 

Meskipun diabetes melitus tidak bisa disembuhkan, namun Anda tetap perlu menjaga kadar gula darah Anda agar tidak berakibat pada komplikasi penyakit.

Risiko yang bisa muncul saat Anda terkena diabetes tipe 2 adalah gangguan pada saraf mata hingga serangan jantung.

Untuk itu, mengonsumsi obat adalah solusi yang perlu dilakukan oleh pengidap diabetes melitus.

Berikut adalah beberapa jenis obat diabetes melitus.

Baca Juga: 5 Faktor Lambatnya Pemulihan Luka Diabetes dan Cara Merawatnya

1. Metformin

Biasanya, metmorfin adalah obat pertama yang diresepkan oleh dokter untuk pasien diabetes melitus.

Metmorfin berfungsi untuk menurunkan produksi glukosa dalam hati Anda. Sehingga, tubuh Anda bisa merespon insulin lebih baik. Berbeda dengan obat diabetes lainnya, metmorfin tidak mengakibatkan kenaikan berat badan.

Meski demikian, ada beberapa efek samping yang bisa dihasilkan dari penggunaan metmorfin, seperti:

  • Sakit perut
  • Diare
  • Mual
  • Kembung
  • Nafsu makan menurun

Untuk mencegah munculnya efek samping, waktu terbaik untuk minum metmorfin adalah saat makan.

Kelebihan metmorfin:

  • Tidak membuat berat badan naik
  • Bisa digunakan pada orang dewasa serta anak-anak yang tidak memiliki kondisi kesehatan tertentu

2. Glinides

Jenis obat diabetes melitus lainnya adalah glinides. Obat ini bekerja untuk merangsang pankreas Anda agar menghasilkan lebih banyak insulin.

Namun jika dibandingkan dengan metmorfin, glinides atau glinida bisa mengakibatkan hipoglikemia ringan maupun sedang. Hipoglikemia adalah kondisi saat gula darah Anda menjadi sangat rendah di bawah kadar normal.

Selain itu, glinides juga bisa mengakibatkan berat badan Anda naik.

3. Thiazolidinediones atau glitazone

Obat ini juga merangsang agar tubuh lebih sensitif terhadap insulin. Namun, efek samping dari penggunaan thiazolidinediones atau glitazone ini cukup banyak dan berbahaya. Sehingga obat jenis ini tidak menjadi pilihan pertama.

Efek samping yang mungkin muncul adalah:

  • Kenaikan berat badan
  • Kanker kandung kemih
  • Gagal jantung
  • Patah tulang
  • Kolesterol tinggi

3. Sulfonilurea

Sulfonilurea adalah jenis obat yang bisa membuat tubuh Anda menghasilkan lebih banyak insulin. Sama halnya dengan metmorfin, obat ini juga umum digunakan. Jika Anda menggunakan obat ini dan menerapkan pola hidup sehat, maka Anda bisa terhindar dari berbagai bentuk komplikasi dari diabetes.

Selain itu, berikut adalah macam-macam sulfonilurea yakni:

  • Diabeta, glynase, micronase
  • Amaryl
  • Glucotrol
  • Tolinase
  • Amaryl
  • Tolbutamide

Efek samping yang mungkin muncul:

  • Muncul gejala gula darah rendah
  • Lapar
  • Naiknya berat badan
  • Sakit perut
  • Warna urin menjadi gelap
  • Kulit lebih sensitif pada sinar matahari

4. Gliptins (Inhibitor DPP-4)

Obat diabetes melitus yang mungkin diresepkan untuk Anda adalah gliptins. Obat ini berfungsi untuk menurunkan kadar gula darah, serta tidak memberikan efek yang begitu buruk.

Macam-macam obat gliptins:

  • Sitagliptin
  • Saxagliptin
  • Linagliptin
  • Vildagliptin

Efek samping:

  • Sakit kepala
  • Masalah pencernaan
  • Nyeri sendi

5. Gliflozins (Inhibitor SGLT2)

Obat ini mempengaruhi penyaringan darah di ginjal. Sehingga, glukosa bisa dihambat saat akan kembali ke aliran darah Anda.

Macam-macam obat gliflozins:

  • Dapagliflozin
  • Empagliflozin
  • Canagliflozin

Efek samping:

  • Infeksi saluran kemih
  • Tekanan darah tinggi
  • Kolesterol tinggi
  • Risiko patah tulang
  • Risiko amputasi

Selain Mengonsumsi Obat

Selain obat, Anda juga perlu untuk melakukan beberapa kegiatan agar gula darah Anda tetap terjaga di batas yang wajar.

1. Mengonsumsi makanan sehat

Perhatikan asupan gizi Anda saat mengidap diabetes. Anda perlu makan makanan yang tinggi akan serat, sera rendah lemak. Selain itu, makanlah secara teratur dengan porsi yang sedikit.

2. Rutin berolahraga

Faktanya, beraktivitas fisik bisa membuat kadar gula darah Anda tetap stabil. Maka itu, cobalah untuk melakukan olahraga yang sesuai dengan kondisi tubuh Anda. Jika Anda ingin berolahraga yang ringan, Anda bisa melakukan jogging atau bersepeda.

3. Menurunkan berat badan

Berat badan Anda juga bisa mempengaruhi kondisi tubuh Anda. Jika sudah mengalami obesitas, solusinya adalah dengan menurunkan berat badan dengan sehat. Selain itu, menurunkan berat badan juga bisa membuat Anda terhindar dari kolesterol tinggi maupun tekanan darah tinggi.

4. Rutin memeriksa gula darah

Anda bisa memeriksa kadar gula darah Anda sendiri di rumah. Dengan rutin melakukan pemeriksaan gula darah, Anda bisa lebih waspada saat gula darah menjadi begitu tinggi atau terlalu rendah.

Catatan Penting

Perlu diingat bahwa jenis obat yang dikonsumsi harus disesuaikan dengan kondisi masing-masing pasien, sehingga sangat penting untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi obat diabetes melitus.

Baca Juga: 10 Buah Yang Aman Dikonsumsi Penderita Diabetes

Sumber

Diabetes UK. Type 2 diabetes | What it is and what causes it. www.diabetes.org.uk

Mayo Clinic. (2021). Type 2 diabetes – Diagnosis and treatment. www.mayoclinic.org

NHS. (2019). Metformin: medicine to treat type 2 diabetes. www.nhs.uk

NCBI. (2020). Medication for type 2 diabetes – InformedHealth.org. www.ncbi.nlm.nih.gov

Everyday Health. (2015). Sulfonylureas – Side Effects & Precautions. www.everydayhealth.com