Tetap Makan Enak Dan Sehat dengan Diet Food Combining

Tetap Makan Enak Dan Sehat dengan Diet Food Combining

Penulis: Ossy | Editor: Opie

Ditinjau oleh: dr. Tommy

Terakhir ditinjau: 19 Januari 2023

 

Apakah Anda pernah mendengar istilah Food Combining? Istilah food combining lahir dari gagasan bahwa ada makanan yang dapat dikombinasikan dan ada yang tidak. Selain itu, ada pula makanan yang sebaiknya dipisah demi membantu melancarkan pencernaan.

Prinsip ini pertama kali muncul dari pengobatan Ayurveda di India kuno,dan kemudian menjadi lebih populer pada pertengahan tahun 1800-an dengan istilah “tropologi”, atau “ilmu menggabungkan makanan”.

Umumnya, food combining menentukan bagaimana Anda harus menggabungkan kelompok-kelompok ini dalam makanan. Misalnya, makanan yang dipecah menjadi menjadi karbohidrat dan tepung, buah-buahan, sayuran, protein, dan lemak. Atau, beberapa orang mungkin akan mengklasifikasikan makanan berdasarkan pH seperti asam, basa, atau netral.

Baca Juga: 7 Makanan Rendah Kalori yang Cocok untuk Diet Sehat

Manfaat Food Combining

Food combining membantu Anda untuk tetap makan makanan yang lezat.  Tak hanya itu, berikut adalah beberapa manfaat mengombinasikan makanan Anda:

  • Anda makan dengan lebih proporsional. Mengombinasikan makanan memudahkan Anda memenuhi asupan buah, sayur, dan nutrisi lain secara seimbang
  • Anda akan lebih berenergi karena nutrisi yang dibutuhkan tubuh terpenuhi
  • Meningkatkan daya tahan tubuh dan menghindari Anda dari alergi
  • Mengombinasikan makanan dapat membantu pencegahan dan penyembuhan penyakit tertentu
  • Kombinasi makanan yang seimbang dapat berperan dalam menjaga berat badan Anda
  • Makan makanan yang sehat dapat mempercantik kulit Anda

Kategori makanan yang dapat dimakan

Selain memisahkan protein dan pati, diet kombinasi makanan juga menyarankan Anda untuk mengonsumsi buah manis hanya dalam jumlah sedang dan saat perut kosong.

Anda juga  disarankan untuk minum banyak air, tetapi tidak saat makan.

Berikut adalah kategori makanan yang dapat dimakan dalam diet ini:

  • Protein

Protein diperbolehkan dalam diet food combining. Sumbernya dapat berasal dari telur, daging, keju, ayam, maupun makanan laut.

Namun, protein tersebut sebaiknya tidak dimakan dengan makanan bertepung seperti roti, nasi, atau labu.

  • Biji-bijian dan Sayuran Berpati

Anda dapat mengonsumsi kentang, labu, beras, roti, biji gandum dan sayuran berpati lainnya. Bahan makanan ini dapat dikombinasikan dengan sayuran non-tepung yang dimasak terlebih dahulu.

  • Buah

Ketika Anda memilih buah sebagai menu makanan Anda, maka Anda sebaiknya menghindari buah manis.

Pilihlah buah asam atau rendah gula sebagai gantinya. Buah-buahan yang disarankan seperti:

Ada beberapa makanan yang dapat dikategorikan sebagai makanan netral. Contohnya, sayuran non-tepung bisa dipasangkan bersama pati atau protein.

Makanan lain seperti cokelat hitam, susu almond, krim, air kelapa, lemon, mentega, dan minyak pun masuk ke dalam makanan netral yang dapat dikombinasikan dengan bahan makanan apapun.

Baca Juga: 13 Pertanda Ketika Anda Sedang Mengalami Ketosis

Makanan yang Perlu Dibatasi

Ketika Anda hendak menggabungkan makanan, tidak ada batasan umum apa yang patut Anda hindari. Namun, beberapa variasi food combining membatasi makanan berikut:

  • Buah-buahan manis
  • Gula halus dan turunannya, seperti permen
  • Makanan olahan seperti keripik dan berbagai jenis snack kemasan

Aturan Umum Food Combining

Aturan food combining dapat sedikit berbeda antara satu dengan lainnya, tetapi berikut adalah beberapa aturan umum yang dapat Anda jalani:

  • Makan buah hanya saat perut kosong, terutama melon
  • Hindari menggabungkan pati dan protein
  • Hindari menggabungkan pati dengan makanan asam
  • Hindari menggabungkan berbagai jenis protein
  • Konsumsi produk susu hanya saat perut kosong
  • Hindari mencampur telur dengan buah, terutama melon, kacang-kacangan, keju, ikan, susu, daging, dan yogurt
  • Hindari menggabungkan lemon dengan mentimun, susu, tomat, atau yogurt

Kelebihan Diet Food Combining

Selain manfaat, food combining memiliki beberapa kelebihan dibandingkan diet lainnya. Berikut adalah beberapa kelebihan diet ini:

  • Menekankan Anda untuk lebih banyak makan-makanan utuh dibandingkan makanan instan dan olahan
  • Tidak membutuhkan Anda memperhitungkan kalori.
  • Mendorong penurunan berat badan

Kekurangan Diet Food Combining 

Meskipun risiko food combining belum ditemukan, tetapi diet ketat dan teratur yang berlebih dapat menyebabkan obsesi makanan yang tidak sehat bagi sebagian orang.

Diet Food Combining memiliki beberapa kontra, seperti:

  • Membingungkan untuk diikuti dan dianggap beberapa orang tidaklah praktis
  • Kesulitan mengategorikan makanan. Sebagian besar makanan tidak dapat diklasifikasikan hanya sebagai karbohidrat atau protein. Misalnya, biji-bijian seperti quinoa yang mengandung karbohidrat dan protein
  • Tidak aman bagi sebagian orang, terutama yang memiliki permasalahan kesehatan. Mereka yang mengalami diabetes tidak boleh mengonsumsi karbohidrat saja, tetapi mereka juga membutuhkan protein atau lemak untuk menjaga kadar gula darah tidak naik

Catatan Penting

Sebagian besar prinsip dalam food combining tidak didasarkan pada sains, dan hanya berdasarkan kebiasaan serta pendapat sebagian kalangan saja.

Selain itu, tidak ada bukti yang mendukung gagasan bahwa mengombinasikan makanan yang salah dapat menyebabkan penyakit tertentu.

Namun, tidak ada salahnya jika Anda ingin menerapkan diet Food Combining yang disesuaikan dengan keadaan Anda.

Hubungi ahli gizi profesional untuk mendapatkan jenis diet yang paling tepat untuk diri Anda sendiri.

Baca Juga: Gejala, Manfaat dan Tips Sukses Mencapai Ketosis

Sumber

Very Well Fit. (2022). What Is a Food Combining Diet?.  www.verywellfit.com

Healthline. (2021). Does Food Combining Work? . healthline.com

Yuliandari, W. (2015). Food Combining: Pola Makan Sehat, Enak & Mudah. Jakarta: Kawan Pustaka