13 Pertanda Ketika Anda Sedang Mengalami Ketosis

13 Pertanda Ketika Anda Sedang Mengalami Ketosis

Penulis: Ossy | Editor: Opie

Anda mungkin pernah mendengar diet ketogenik yang populer dalam menurunkan berat badan dengan cara mengurangi atau sama sekali tidak mengonsumsi karbohidrat.

Diet ketogenik menyebabkan tubuh Anda mengalami ketosis, yakni sebuah proses di dalam tubuh ketika Anda tidak memiliki cukup karbohidrat sehingga tubuh membakar lemak.

Lemak yang dibakar tersebut disebut dengan keton dan digunakan untuk bahan bakar.

Selain membantu Anda membakar lemak, ketosis bisa mengurangi rasa lapar dan menguatkan otot.

Baca Juga: Gejala, Manfaat dan Tips Sukses Mencapai Ketosis

Tanda-tanda Ketosis

Anda mungkin kesulitan mengetahui apakah tubuh Anda mengalami ketosis, terutama jika Anda sedang menerapkan diet keto.

Berikut adalah tanda atau gejala ketosis, baik yang bersifat positif maupun negatif bagi tubuh Anda.

1. Sakit kepala

Sakit kepala bisa menjadi efek samping dari ketosis ketika Anda mencoba diet ketogenik.

Hal ini terjadi sebagai dampak dari kekurangan karbohidrat dan juga gula.

Adanya dehidrasi dan ketidakseimbangan elektrolit juga dapat menyebabkan sakit kepala tersebut.

Sakit kepala akibat ketosis ini dapat terjadi selama satu hari hingga satu minggu.

Segera temui dokter jika sakit kepala terus berlanjut.

2. Bau mulut

Terdapat sejumlah laporan bahwa ketika seseorang menjalani diet ketogenik, maka ia akan mengalami bau mulut.

Kondisi ini terjadi karena adanya peningkatan kadar keton.

Meskipun napas bau mengganggu kehidupan sosial Anda, tetapi ini menjadi tanda positif untuk diet Anda.

Menyikat gigi lebih sering dan mengunyah permen karet bebas gula dapat Anda lakukan untuk mengatasi masalah bau mulut tersebut.

3. Penurunan berat badan

Salah satu pertanda tubuh Anda mengalami ketosis adalah adanya penurunan berat badan.

Kurangnya karbohidrat dapat memaksa tubuh memecah lemak sehingga ini dapat menurunkan berat badan Anda.

4. Peningkatan keton dalam darah

Ketika Anda melakukan diet ketogenik, tubuh Anda mulai membakar lemak dan keton.

Hal ini menyebabkan keton meningkat dalam darah Anda.

Anda dapat melakukan cek darah untuk memeriksa kadar keton dalam darah Anda.

5. Peningkatan keton dalam napas atau urin

Tak hanya dalam darah, keton juga terdapat dalam urin dan napas Anda.

Anda dapat menguji napas dan urin untuk megetahui kadar keton dalam tubuh.

Jika di dalam napas Anda terdapat aseton (salah satu keton utama dalam tubuh), maka dapat dikatakan bahwa telah terjadi peningkatan keton di tubuh Anda.

Selain itu, Anda juga bisa menggunaan strip untuk mengecek urin untuk memeriksa kandungan keton di dalamnya.

Baca Juga: Panduan Menu Diet Keto yang Perlu Dipahami

6. Penurunan napsu makan

Tahukah Anda bahwa salah satu tanda dari ketosis adalah napsu makan yang menurun?

Ketika Anda mengalami ketosis, napsu makan Anda mungkin akan berkurang.

Jika Anda merasa bahwa Anda makan lebih sedikit dari biasanya ketika melakukan diet ini, hal ini adalah pertanda bahwa diet Anda menunjukkan hasilnya.

7. Meningkatkan fokus dan tingkat energi

Anda mungkin merasa pusing dan sulit berkonsentrasi di awal menerapkan diet keto.

Namun seiring berjalannya waktu, tubuh Anda akan mulai terbiasa.

Keton adalah bahan bakar yang sangat super untuk otak Anda.

Tak ayal, Anda yang melakukan diet ketogenik dalam kurun waktu agak lama akan memiliki konsentrasi yang lebih baik dan pikiran yang lebih jernih.

8. Rasa kelelahan di awal

Rasa lemas dan lelah mungkin saja Anda alami di awal-awal diet ini diterapkan.

Hal ini terkadang membuat Anda yang baru mencoba diet ketogenik menjadi mengurungkan niat untuk melanjutkannya.

9. Penurunan kinerja di awal 

Karena mengalami kelelahan di awal diet, penurunan kinerja mungkin terjadi. Penyebabnya adalah pengurangan simpanan glikogen di otot Anda.

Penelitian menemukan bahwa atlet yang beralih ke diet ketogenik membakar lemak 230% lebih banyak ketika mereka berolahraga, dibandingkan dengan atlet yang tidak mengikuti diet ini.

10. Kesulitan tidur atau insomnia

Gejala ketosis lain yaitu kesulitan untuk tidur atau insomnia.

Hal ini merupakan reaksi ketosis di tubuh Anda. Namun, setelah Anda bertahan dengan diet ini selama beberapa hari, tubuh Anda akan terbiasa dan dapat tidur dengan lebih baik.

Beberapa orang bahkan melaporkan bahwa mereka tidur lebih nyenyak dari sebelumnya.

11. Masalah pencernaan

Anda mungkin mengalami efek samping pencernaan seperti sembelit dan diare di awal masa diet Anda.

Karenanya, penting untuk memastikan nutrisi Anda tercukupi meskipun Anda membatasi karbohidrat.

12. Rasa haus

Diet ketogenik seringkali membuat Anda dehidrasi dan kekurangan elektrolit.

Anda mungkin akan merasa haus dengan cepat. Guna menghindari dehidrasi dan rasa haus berlebih, minumlah air dalam jumlah yang cukup.

13. Kram dan kejang otot

Dehidrasi yang Anda alami sebab ketosis dapat menimbulkan kram dan kejang otot akibat kekurangan elektrolit.

Yang termasuk elektrolit seperti kalsium, magnesium, kalium, dan natrium.

Untuk mengatasi ini, penuhi kebutuhan elektrolit tubuh melalui konsumsi makanan kaya elektrolit.

Baca Juga: Diet Keto: Ketahui Manfaat, Cara Menjalani, dan Risikonya

Sumber

WebMD. (2020). Ketosis. Webmd.com 

Healthline. (2018). 10 Signs and Symptoms That You’re in Ketosis. healthline.com

Medical News Today. (2020). What are the signs of ketosis?.  www.medicalnewstoday.com

Medicine Net. (2022). Signs that suggest you are in ketosis. www.medicinenet.com