Diet Keto: Ketahui Manfaat, Cara Menjalani, dan Risikonya

Diet Keto: Ketahui Manfaat, Cara Menjalani, dan Risikonya

Penulis: Dita | Editor: Umi

Ada banyak sekali jenis diet yang bisa dipraktikkan oleh Anda. Salah satu jenis diet yang sangat populer adalah diet keto. Namun, apa sebenarnya diet keto? Bagaimana cara menjalani dan adakah risiko berbahaya di balik praktiknya?

Diet keto atau diet ketogenik merupakan pola makan rendah karbohidrat, tetapi tinggi lemak. Diet ini melibatkan pengurangan asupan karbohidrat secara drastis dan menggantinya dengan lemak. Ketika asupan karbohidrat berkurang, tubuh akan berada dalam mode metabolisme yang disebut dengan ketosis.

Dalam kondisi ketosis, tubuh menjadi sangat efisien dalam membakar lemak menjadi energi. Secara bersamaan, lemak juga bisa berubah menjadi keton di hati yang dapat memasok energi untuk otak.

Baca Juga : 8 Camilan Sehat bagi Anda yang sedang Diet

Manfaat Diet Keto

Pada awalnya, diet keto dibuat sebagai panduan nutrisi untuk anak-anak penderita epilepsi karena terbukti bermanfaat bagi mereka yang menderita kejang. Namun, seiring waktu popularitas diet ini mereda karena semakin banyaknya obat-obatan modern yang tersedia. Kini diet keto kembali populer dan lebih dikenal untuk menurunkan berat badan.

Diet keto bekerja dengan meningkatkan metabolisme tubuh dan mengurangi selera makan. Diet ini menggunakan makanan yang bisa membuat Anda merasa kenyang dengan menekan hormon yang menstimulasi rasa lapar. Selain itu, ada beberapa manfaat lain yang mungkin bisa Anda ambil dengan melakukan diet keto yakni:

1. Meredakan Jerawat

Jerawat yang muncul di wajah bisa disebabkan oleh beberapa faktor dan mungkin berkaitan dengan konsumsi gula yang terlalu banyak. Makanan olahan yang tinggi karbohidrat bisa mengubah keseimbangan bakteri dalam usus dan akhirnya menyebabkan gula darah naik dan turun secara signifikan.

Keduanya akan memberikan efek buruk bagi kesehatan kulit. Dengan mengurangi asupan karbohidrat, diet keto dapat mengurangi gejala jerawat. Menurut sebuah penelitian, dengan mengurangi asupan karbohidrat, diet keto dapat mengurangi gejala jerawat pada beberapa orang.

2. Mengurangi Beberapa Risiko Kanker

Dalam sebuah studi dalam National Center for Biotechnology Information menemukan bahwa diet keto mungkin merupakan pengobatan pendukung yang aman digunakan bersamaan dengan kemoterapi atau terapi radiasi pada penderita kanker. Ini karena diet keto menyebabkan lebih banyak stres oksidatif pada sel kanker dibanding sel normal, sehingga sel kanker lebih cepat mati.

Sebuah studi tahun 2018 juga menunjukkan bahwa diet keto mampu mengurangi gula darah, yang dapat menurunkan risiko komplikasi insulin. Insulin adalah hormon yang mengontrol gula darah yang mungkin terkait dengan beberapa jenis kanker.

Meskipun beberapa penelitian menunjukkan bahwa diet keto mungkin memiliki beberapa manfaat dalam pengobatan kanker, tetapi penelitian di bidang ini masih terbatas. Sehingga perlu lebih banyak penelitian untuk memahami sepenuhnya manfaat potensial dari diet keto dalam pencegahan dan pengobatan kanker.

3. Meningkatkan Kesehatan Jantung

Orang yang mengikuti pola makan dengan diet keto akan memilih jenis makanan yang sehat. Misalnya saja lemak pada alpukat yang bisa meningkatkan kesehatan jantung dengan menurunkan tingkat kolesterol jahat.

Sebuah penelitian terhadap hewan dan manusia yang melakukan diet keto menunjukkan bahwa beberapa orang mengalami penurunan yang signifikan dalam kadar kolesterol total, kolesterol jahat (LDL), dan trigliserida, serta peningkatan kolesterol baik (HDL).

Kadar kolesterol yang tinggi dapat meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular. Karena itu, manfaat diet keto pada kolesterol dapat mengurangi risiko komplikasi jantung seseorang.

Namun, penelitian tersebut menyimpulkan bahwa efek positif diet pada kesehatan jantung bergantung pada kualitas diet. Karena itu, penting untuk mengonsumsi makanan yang sehat dan bergizi seimbang saat mengikuti diet keto.

4. Melindungi Fungsi Otak

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa keton yang dihasilkan selama diet keto dapat memberikan manfaat memperkuat dan melindungi sel otak dan saraf. Karena alasan inilah diet keto dapat membantu mencegah berbagai kondisi kesehatan yang berhubungan dengan saraf, seperti Alzheimer. Meski begitu, diperlukan lebih banyak penelitian tentang efek diet keto pada otak.

5. Berpotensi Mengurangi Kejang

Menurut Epilepsy Foundation of America, ketosis yang terjadi dalam diet keto dapat mengurangi kejang pada penderita epilepsi, terutama bagi penderita yang tidak berhasil ditangani dengan metode pengobatan lain. Namun, diperlukan lebih banyak penelitian tentang seberapa efektif hal tersebut.

Baca Juga : 15 Sumber Karbohidrat Terbaik untuk Diet

Cara Menjalani Diet Keto

Terdapat beberapa variasi dalam menerapkan diet keto. Beberapa sumber mengatakan untuk mengonsumsi tidak lebih dari 20 gram karbohidrat per hari, sementara yang lain menyebutkan hingga 50 gram, dan banyak yang merekomendasikan tidak lebih dari 5% kalori dari karbohidrat.

Secara umum, orang yang menjalani diet ketogenik cenderung mengonsumsi banyak makanan yang tinggi lemak tak jenuh tunggal, seperti minyak zaitun, alpukat, kacang-kacangan, dan keju. Jenis minyak safflower dan bunga matahari oleat tinggi juga sering direkomendasikan, karena tinggi lemak tak jenuh tunggal dan rendah lemak tak jenuh ganda.

Risiko Diet Keto

Meski memiliki banyak manfaat, diet keto ternyata juga bisa mendatangkan berbagai risiko kesehatan. Tekanan darah rendah, batu ginjal, sembelit, hingga kekurangan nutrisi bisa saja terjadi. Karena pola makan yang sangat ketat, orang yang menjalankan diet keto akan kesulitan bersosialisasi dengan orang lain karena pola makan yang berbeda.

Gangguan makan juga merupakan kondisi yang umum terjadi sebagai efek samping dari diet keto. Diet keto juga sebaiknya dihindari oleh Anda yang memiliki masalah pada pankreas, hati, kelenjar tiroid dan kantong empedu.

Mencoba diet keto memang tidak ada salahnya. Namun sebelum memutuskan, ada baiknya Anda berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter atau ahli gizi.

Baca Juga : 10 Kesalahan Diet yang Harus Dihindari

 

Sumber

Allen, B. G., et al. (2014). Ketogenic diets as an adjuvant cancer therapy: History and potential mechanism.
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4215472/
Diet Doctor (2020). A Ketogenic Diet for Beginners. www.dietdoctor.com
Healthline (2020). The Ketogenic Diet: A Detailed Beginner’s Guide to Keto. www.healthline.com
Kosinski, C., & Jornayvaz, F. R. (2017). Effects of ketogenic diets on cardiovascular risk factors: Evidence from animal and human studies. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC5452247/
National Center for Biotechnology Information (2019). Ketogenic Diet in Alzheimer’s Disease. www.pubmed.ncbi.nlm.nih.gov
National Center for Biotechnology Information (2012). Nutrition and acne: therapeutic potential of ketogenic diets. www.ncbi.nlm.nih.gov
Medical News Today (2020). Why is Keto Diet Good for You? www.medicalnewstoday.com
Uchicago Medicine (2019). Ketogenic Diet: What are the Risks? www.uchicagomedicine.org