8 Manfaat Kesehatan Mengonsumsi Tomat

8 Manfaat Kesehatan Mengonsumsi Tomat

Penulis: Emy | Editor: Atsa

Ditinjau oleh: dr. Putri Purnamasari 

Terakhir ditinjau: 31 Oktober 2022

Sayur tomat adalah sumber makanan kaya antioksidan, merupakan sumber vitamin C, kalium, folat, dan vitamin B, E dan K. Tomat mengandung zat likopen yang memberi warna merah cerah dan membantu melindungi tomat dari sinar ultraviolet matahari. Dengan cara yang sama, ini dapat membantu melindungi sel tubuh dari kerusakan, termasuk penurunan risiko penyakit jantung dan kanker.

Berikut pembahasan lengkap mengenai manfaat dari mengonsumsi tomat yang perlu diketahui.

1. Menjaga Kesehatan Jantung

Penyakit jantung dan stroke adalah penyebab kematian paling umum di dunia. Sebuah penelitian pada pria paruh baya mengaitkan kadar likopen dan beta-karoten yang rendah dalam darah dengan peningkatan risiko serangan jantung dan stroke. 

Bukti yang semakin banyak dari uji klinis menunjukkan bahwa melengkapi dengan likopen dapat membantu menurunkan kolesterol LDL (jahat). Studi klinis produk tomat menunjukkan manfaat melawan peradangan dan penanda stres oksidatif. Tomat juga memberikan efek perlindungan pada lapisan dalam pembuluh darah dan dapat menurunkan risiko pembekuan darah.

2. Terhindar dari Kanker

Kanker adalah pertumbuhan sel abnormal yang tidak terkendali yang menyebar di luar batas normalnya. Studi observasi telah mencatat hubungan antara tomat dengan lebih sedikit kejadian kanker prostat, payudara, dan perut.

Kandungan likopen dan konsentrasi karotenoid yang tinggi dalam tomat diyakini menjadi penyebabnya, namun penelitian lebih lanjut masih diperlukan.

3. Kesehatan Kulit

Tomat juga bermanfaat untuk kesehatan kulit karena merupakan sumber vitamin C yang sangat baik. Selain meningkatkan sistem kekebalan tubuh, vitamin C dapat membantu merangsang produksi kolagen.

Makanan berbahan dasar tomat yang kaya likopen dan senyawa baik lainnya dapat melindungi kulit dari sengatan matahari.

4. Menjaga Kesehatan Mata

Likopen juga bagus untuk mata, namun itu bukan satu-satunya nutrisi pelindung mata pada tomat. Tomat juga mengandung lutein, zeaxanthin dan beta-karoten.

Menurut penelitian, nutrisi tersebut mendukung penglihatan dan dapat membantu melindungi mata dari blueray yang dibuat oleh perangkat digital seperti smartphone dan komputer,  termasuk katarak dan degenerasi makula. Tomat juga dapat membantu menjaga mata Anda dari rasa lelah dan meredakan sakit kepala akibat kelelahan mata.

5. Menstabilkan Gula Darah

Tomat dapat menjadi makanan pelindung bagi penderita diabetes tipe 2. Dalam sebuah penelitian, penderita diabetes yang mengonsumsi tomat selama 30 hari mengalami penurunan peroksidasi lipid dan radikal bebas yang berkorelasi positif dengan kadar glukosa darah sewaktu dan risiko penyakit jantung. Ini sangat penting, karena diabetes melipatgandakan risiko stroke dan serangan jantung.

6. Meningkatkan Imunitas

Likopen yang terdapat dalam tomat merupakan antioksidan yang mampu melawan molekul yang disebut radikal bebas yang dapat merusak sel tubuh dan memengaruhi sistem kekebalan tubuh. Oleh karena itu, makanan yang mengandung likopen tinggi, seperti tomat, dapat mengurangi kemungkinan Anda terkena kanker.

Beberapa penelitian juga menunjukkan jika tomat mungkin membantu mencegah penyakit di pankreas, usus besar, tenggorokan, mulut, payudara, dan leher rahim juga.

7. Mencegah Konstipasi

Makan makanan yang tinggi kandungan air dan serat, seperti tomat, dapat membantu menjaga hidrasi, mendukung pergerakan usus dan memiliki manfaat untuk membantu mencegah sembelit.

Baca Juga: 9 Makanan Terbaik untuk Mengatasi Sembelit

8. Menjaga Kekuatan Tulang

Likopen dapat meningkatkan kesehatan tulang dan membantu mencegah terjadinya osteoporosis. Sebuah studi yang diterbitkan dalam Journal of Bone and Mineral Research menemukan bahwa partisipan dengan kadar likopen yang lebih tinggi dalam darah mereka cenderung mengalami patah tulang pinggul atau non-vertebralis.

Hasil penelelitian yang diterbitkan Osteoporosis International menemukan bahwa wanita pasca menopause yang menambahkan likopen ke dalam makanan mereka selama empat bulan mengalami penurunan resorpsi tulang (kerusakan tulang).

Baca Juga: 7 Manfaat Mengonsumsi Okra untuk Kesehatan

Sumber