Aripiprazole: Dosis, Petunjuk Penggunaan, dan Efek Samping
Aripiprazole: Dosis, Petunjuk Penggunaan, dan Efek Samping
Penulis: Dea | Editor: Umi
Aripiprazole merupakan obat untuk mengobati gangguan mental atau suasana hati tertentu akibat gangguan bipolar dan skizofrenia. Obat ini juga berfungsi untuk mengendalikan gejala sindrom Tourette dan gangguan perilaku yang terkait dengan autisme pada anak.
Aripiprazole dapat digunakan dalam kombinasi dengan obat lain untuk mengobati depresi. Aripiprazole dikenal sebagai obat antipsikotik (tipe atipikal), yang bekerja dengan mengembalikan keseimbangan bahan kimia alami tertentu di otak (neurotransmitter).
Obat ini dapat mengurangi halusinasi, meningkatkan konsentrasi pasien, mengatasi perubahan suasana hati yang parah, dan mengurangi seberapa sering perubahan suasana hati terjadi.
Baca Juga: Prosedur Pasien Gangguan Jiwa Sebelum Dirujuk ke Rumah Sakit Jiwa
Petunjuk Penggunaan Aripiprazole
Baca petunjuk penggunaan obat dan ikuti anjuran dokter sebelum mengonsumsi aripiprazole. Jika Anda memiliki pertanyaan, tanyakan kepada dokter atau apoteker Anda.
Pastikan untuk memberi tahu dokter dan apoteker tentang semua produk yang Anda gunakan (termasuk obat resep dan produk herbal).
Untuk mengurangi risiko efek samping, dokter akan memberikan Anda dosis rendah pada awal pengobatan dan secara bertahap meningkatkan dosis Anda. Ikuti instruksi dokter dengan hati-hati.
Untuk aripiprazole tablet, telan obat secara utuh. Jika menggunakan aripiprazole dalam bentuk cair, gunakan sendok takar yang tersedia di dalam kemasan obat. Jangan gunakan sendok rumah tangga untuk menghindari takaran dosis yang tidak tepat.
Jangan menambah dosis atau menggunakan aripiprazole lebih sering atau lebih lama dari yang ditentukan.
Minumlah aripiprazole pada waktu yang sama setiap hari. Tetap minum aripiprazole bahkan jika Anda merasa sehat. Jangan berhenti minum aripiprazole tanpa berkonsultasi dengan dokter.
Menghentikan penggunaan aripiprazole secara tiba-tiba bisa menyebabkan kondisi semakin memburuk. Dosis Anda mungkin perlu dikurangi secara bertahap.
Beri tahu dokter jika kondisi Anda tidak membaik atau semakin memburuk.
Peringatan Aripiprazole
Aripiprazole hanya boleh digunakan sesuai resep dan pengawasan dokter. Untuk itu, sebelum menggunakan aripiprazole, ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan yaitu:
- Jangan menggunakan aripiprazole bila Anda memiliki riwayat alergi terhadap obat ini.
- Aripiprazole tidak boleh digunakan untuk mengobati psikosis akibat demensia.
- Beri tahu dokter jika Anda pernah atau sedang menderita gangguan jantung, stroke, tekanan darah tinggi atau rendah, diabetes, kejang, jumlah sel darah putih yang rendah, diabetes, fenilketonuria (PKU), atau sleep apnea.
- Jangan mengemudi, menggunakan mesin, atau melakukan aktivitas yang membutuhkan kewaspadaan karena aripiprazole dapat membuat Anda pusing atau mengantuk.
- Hindari paparan panas berlebih atau dehidrasi karena aripiprazole bisa mengakibatkan heatstroke.
- Beri tahu dokter bila Anda menderita gangguan bipolar atau gangguan obsesif kompulsif.
- Sebelum menjalani operasi, beri tahu dokter atau dokter gigi Anda tentang semua produk yang Anda gunakan (termasuk obat resep dan produk herbal).
- Beri tahu dokter bila Anda sedang hamil, menyusui, atau sedang merencanakan kehamilan.
Dosis Aripiprazole
Dosis berdasarkan pada kondisi medis, respons tubuh terhadap pengobatan, dan usia.
Informasi berikut hanya mencakup dosis rata-rata obat. Jika dosis Anda berbeda, jangan mengubahnya kecuali dokter memberitahu Anda untuk melakukannya.
Aripiprazole tablet atau cair
Pengobatan untuk skizofrenia
Dewasa: Dosis awal 10–15 mg/hari. Dosis pemeliharaan 15 mg/hari. Dosis maksimal 30 mg/hari.
Remaja (usia 13–17 tahun): Dosis awal 2 mg untuk 2 hari pertama, kemudian dosis ditingkatkan menjadi 5–10 mg/hari. Dosis maksimal 30 mg/hari.
Gangguan bipolar (episode mania atau campuran)
Dewasa: Sebagai terapi tunggal, dosis awal 15 mg/hari. Untuk terapi tambahan dengan valproate atau lithium, dosis awal 10–15mg/hari. Dosis maksimal 30 mg/hari.
Remaja: Untuk terapi tunggal atau tambahan, dosis awal 2 mg/hari. Dosis bisa ditingkatkan menjadi 5–10 mg/hari. Dosis maksimal 30 mg/hari.
Depresi berat
Dewasa: Dosis awal 2– 5 mg per hari. Dosis bisa ditingkatkan dengan jarak 1 minggu menjadi 5 mg. Dosis maksimal 15 mg/hari.
Gangguan Perilaku akibat Autisme
Anak usia 6–17 tahun: 2 mg/hari. Dokter bisa meningkatkan dosis dengan jarak 1 minggu menjadi 5–15 mg/hari.
Sindrom Tourette
Anak usia 6–18 tahun dengan berat <50 kg: 2 mg/hari selama 2 hari pertama. Dosis maksimal 5–10 mg/hari.
Anak usia 6–18 tahun dengan berat >50 kg: 2 mg/hari. Dosis maksimal 10–20 mg/hari.
Aripiprazole juga tersedia dalam bentuk suntuk yang hanya bisa diberikan langsung oleh dokter atau tenaga medis di bawah pengawasan dokter.
Baca Juga: Ketahui 5 Macam Gangguan Jiwa yang Umum Terjadi
Interaksi Obat
Interaksi obat dapat mengubah cara kerja obat atau meningkatkan risiko efek samping yang serius.
Daftar ini tidak mengandung semua obat yang dapat berinteraksi dengan aripiprazole. Beri tahu dokter Anda tentang semua obat lain yang Anda gunakan.
- Peningkatan efek samping jika digunakan bersamaan dengan obat antijamur, seperti ketoconazole atau itraconazole.
- Mengonsumsi aripiprazole dan antidepresan (seperti fluoxetine atau paroxetine) secara bersamaan bisa meningkatkan risiko terjadinya sindrom serotonin.
- Meningkatkan efek sedasi atau mengantuk bila dikonsumsi bersama lorazepam.
- Penurunan kinerja obat aripiprazole bila digunakan bersama carbamazepine.
Efek Samping Aripiprazole
Aripiprazole bisa menimbulkan efek samping, seperti:
- Mual
- Muntah
- Kantuk
- Sembelit
- Sakit kepala/pusing
- Gelisah
- Susah tidur
- Kelelahan
- Hidung tersumbat
- Gerakan yang tidak terkontrol, seperti tremor
Segera hubungi dokter bila Anda mengalami reaksi alergi atau mengalami efek samping serius, seperti:
- Kesulitan menelan
- Depresi
- Pingsan
- Penglihatan kabur
- Kejang
- Stroke
- Demam, otot kaku, kebingungan, berkeringat
- Keinginan bunuh diri atau melukai orang lain.
Baca Juga: Skizofrenia Paranoid: Gejala, Penyebab, dan Pengobatan
SumberNational Institute of Mental Health. (2020). Schizophrenia. www.nimh.nih.gov
Drugs. (2021). Aripiprazole. www.drugs.com
Healthline. (2021). Aripiprazole, Oral Tablet. www.healthline.com
Nami. (2021). Aripiprazole (Abilify). www.nami.org
Mayo Clinic. (2022). Aripiprazole (Oral Route). www.mayoclinic.org
Web MD. (2022). Schizophrenia: An Overview. www.webmd.com