Kenali Penyebab dan Gejala Kanker Darah pada Anak

Kenali Penyebab dan Gejala Kanker Darah pada Anak

Penulis: Justina | Editor: Ratna

Ditinjau oleh: dr. Winda Atika Sari

Terakhir ditinjau: 8 Agustus 2023

 

Kanker darah atau leukimia merupakan jenis kanker yang umum terjadi pada anak-anak. Kanker darah atau kanker sel darah putih ini akan menyebabkan timbulnya sel darah putih abnormal yang terbentuk di sumsum tulang. Sel darah putih abnormal ini akan memadati sumsum tulang dan memasuki aliran darah. Tidak seperti sel darah putih yang sehat, sel darah putih abnormal ini tidak dapat melindungi tubuh dari infeksi.

Baca Juga: Kenali Lebih Dekat Jenis dan Penyebab Kanker Darah

Penyebab Kanker Darah pada Anak

Saat ini masih belum diketahui penyebab kanker darah pada anak-anak. Namun, para ilmuwan telah mempelajari bahwa ada perubahan tertentu yang terdapat dalam DNA di sel sumsum tulang yang normal dan dapat menyebabkan mereka tumbuh di luar kendali dan menjadi sel leukimia.

Kanker dapat disebabkan karena mutasi DNA yang membuat onkogen (gen yang membantu pembelahan dan pertumbuhan sel) tetap aktif atau yang mematikan gen supresor tumor. Perubahan gen ini dapat diwarisi dari orang tua dan mungkin terjadi secara acak selama hidup seseorang jika sel-sel di dalam tubuh membuat kesalahan saat membelah untuk membuat sel baru.

Beberapa anak ada yang mewarisi mutasi DNA dari orangtua yang dapat meningkatkan risiko kanker. Misalnya suatu kondisi yang disebut dengan nama sindrom Li-Fraumeni yang dihasilkan dari mutasi gen penekan tumor TP53 yang meningkatkan risiko seseorang menjadi terkena leukimia serta beberapa jenis kanker lainnya. Beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa banyak leukimia yang terjadi pada masa anak-anak disebabkan karena kombinasi faktor genetik dan lingkungan.

Selain itu, ada beberapa faktor risiko yang menyebabkan kanker darah pada anak, seperti berikut ini.

1. Sindrom Down (Trisomi 21)

Anak-anak dengan sindrom Down memiliki salinan ekstra kromosom 21. Mereka lebih mungkin mengembangkan leukimia limfositik akut atau leukimia myeloid akut daripada anak-anak lain. Sindrom Down juga dikaitkan dengan leukimia sementara yang sering sembuh sendirinya tanpa pengobatan.

2. Sindrom Li-Fraumeni

Kondisi bawaan langka ini disebabkan oleh perubahan gen TP53. Orang dengan perubahan gen  ini memiliki risiko lebih tinggi terkena kanker seperti lekimia, sarkoma tulang atau jaringan lunak, kanker payudara, kanker kelenjar adrenal, dan tumor otak.

3. Masalah Sistem Kekebalan yang Diwariskan

Ada kondisi bawaan tertentu yang menyebabkan anak-anak dilahirkan dengan masalah sistem kekebalan seperti Ataksia-telangiektasia, sindrom Wiskott-Aldrich, sindrom Bloom, dan sindrom Shwachman-Diamond.

4. Memiliki Saudara Laki-laki atau Perempuan dengan Leukimia

Saudara kandung dari anak-anak dengan kanker darah memiliki sedikit peningkatan risiko terkena leukimia, tapi risiko keseluruhan mungkin masih rendah. Risikonya jauh lebih tinggi di antara anak kembar identik.

5. Paparan Radiasi

Paparan radiasi tingkat tinggi juga menjadi faktor risiko kanker darah pada anak. Jika janin terpapar radiasi dalam bulan-bulan pertama perkembangannya, hal ini juga dapat meningkatkan risiko kanker darah pada masa kanak-kanak tapi tingkat risikonya masih tidak jelas.

6. Paparan Kemoterapi dan Bahan Kimia Tertentu

Paparan bahan kimia seperti benzena, yaitu pelarut yang digunakan dalam industri pembersih dan untuk memproduksi obat, plastik, dan pewarna juga dapat menyebabkan kanker darah akut pada orang dewasa, dan jarang pada anak-anak.

7. Penekanan Sistem Kekebalan Tubuh

Anak-anak yang mendapatkan perawatan secara intensif untuk menekan sistem kekebalan, contohnya seperti anak-anak yang menjalani transplantasi organ dapat memiliki peningkatan risiko kanker tertentu seperti limfoma dan ALL.

Gejala Kanker Darah pada Anak

Anak-anak yang mengalami kanker darah mungkin akan terpapar infeksi virus atau bakteri yang lebih banyak daripada anak-anak lain. Hal ini karena sel darah putih mereka tidak dapat melawan infeksi. Sering terpapar virus atau bakteri juga dapat meningkatkan kebutuhan untuk mengunjungi dokter yang dapat memudahkan diagnosis awal sehingga pengobatan lebih berhasil.

Banyak gejala dan tanda kanker darah pada masa kanak-kanak terjadi ketika sel leukimia mendesak sel-sel normal. Gejala umum kanker darah meliputi seperti berikut.

  • Tubuh merasa lelah atau kulit menjadi pucat
  • Terkena infeksi atau demam
  • Tubuh mudah berdarah atau memar
  • Sering merasa lelah atau kelemahan ekstrim
  • Sesak napas
  • Batuk-batuk
  • Nyeri pada tulang atau sendi
  • Pembengkakan yang terjadi di perut, wajah, lengan, ketiak, selangkangan, dan pada bagian sisi leher.
  • Pembengkakan yang terjadi pada tulang selangka
  • Kehilangan nafsu makan atau mengalami penurunan berat badan
  • Sakit kepala, kejang-kejang, mengalami masalah keseimbangan, dan gangguan penglihatan.
  • Muntah-muntah
  • Muncul ruam pada kulit
  • Timbul masalah gusi

Jika Anda mengetahui gejala tersebut, sebaiknya segera bawa anak ke dokter. Dokter mungkin akan menanyakan apa saja gejala yang dialami dan melakukan pemeriksaan tanda-tanda infeksi, anemia, pendarahan yang tidak biasa, pembengkakan kelenjar getah bening, hati, dan limpa. Selain itu, dokter juga akan meminta beberapa pemeriksaan lanjutan meliputi tes darah, biopsi sumsum tulang, tes pencitraan seperti sinar X, tes genetik, dan tes spinal tap.

Baca Juga: Sama-sama Kanker Darah, Apa Perbedaan Leukemia dan Limfoma?

Sumber

Cancer. (2019). What Causes Childhood Leukemia. cancer.org

Cancer. (2020). Risk Factors for Childhood Leukemia. cancer.org

KidsHealth. (2019). Leukemia. kidshealth.org

WebMD. (2020). Childhood Leukemia. webmd.com