Ketahui Sleep Apnea dan Tips Menanganinya

Ketahui Sleep Apnea dan Tips Menanganinya

Penulis: Emy | Editor: Atsa

Ditinjau oleh: dr. Putri Purnamasari 

Terakhir ditinjau: 21 September 2022

Sleep apnea adalah kondisi gangguan tidur yang dapat terjadi ketika saluran napas bagian atas tersumbat beberapa detik selama tidur, sehingga mengurangi atau benar-benar menghentikan aliran udara. Hal ini bahkan bisa terjadi berulang kali saat tidur.

Kondisi ini dapat menyebabkan kadar oksigen darah ke otak menjadi rendah. Kondisi ini juga dapat mengakibatkan gangguan kesehatan seperti hipertensi, penyakit jantung, penurunan daya ingat.

Baca Juga: Dampak Cahaya Lampu Tidur bagi Kesehatan

Apa Penyebab Sleep Apnea?

Beberapa kondisi kesehatan dapat memicu risiko seseorang terkena sleep.apnea, seperti kelebihan berat badan, gagal ginjal, usia diatas 40 tahun, riwayat keluarga dengan sleep.apnea, merokok, dan seringnya konsumsi minuman beralkohol.

Ada dua tipe sleep.apnea:

  • Obstructive Sleep Apnea (OSA): Kondisi ini disebabkan oleh penyumbatan saluran napas, biasanya ketika otot-otot di belakang tenggorokan Anda rileks saat tidur. Otot-otot ini mendukung langit-langit lunak, uvula, amandel, dinding samping tenggorokan dan lidah. Ketika otot-otot rileks, jalan napas Anda menyempit atau menutup. Anda tidak bisa mendapatkan udara yang cukup, yang dapat menurunkan tingkat oksigen dalam darah Anda. Otak Anda merasakan ketidakmampuan Anda untuk bernapas dan sebentar membangunkan Anda dari tidur sehingga Anda dapat membuka kembali jalan napas Anda. Kebangkitan ini biasanya sangat singkat sehingga Anda tidak mengingatnya. Anda mungkin mendengus, tersedak atau terkesiap. Pola ini dapat berulang lima hingga 30 kali atau lebih setiap jam, sepanjang malam, mengganggu kemampuan Anda untuk mencapai fase tidur nyenyak yang nyenyak.
  • Central Sleep Apnea: Berbeda dengan OSA, jalan napas tidak tersumbat, tetapi otak gagal memberi sinyal pada otot untuk bernapas, karena ketidakstabilan di pusat kendali pernapasan.

Baca Juga: 7 Gerakan Peregangan untuk Tidur Lebih Nyenyak

Treatment untuk Sleep Apnea

Jika Anda menduga diri Anda menderita sleep apnea, hal pertama yang harus dilakukan adalah menemui dokter dan berkonsultasi.

Tanyakan kepada pasangan atau keluarga Anda di rumah apakah mereka memperhatikan bahwa Anda mendengkur, tersedak, terengah-engah, atau berhenti bernapas saat tidur.

Dokter akan memberikan obat dan terapi untuk mengatasi sleep.apnea yang Anda alami. Selain itu, perubahan gaya hidup yang lebih sehat akan membantu Anda mengatasi kondisi sleep.apnea, berikut beberapa tips-nya: 

  • Menurunkan berat badan. Jika Anda kelebihan berat badan, ini adalah tindakan paling penting untuk menyembuhkan sleep.apnea Anda.
  • Hindari alkohol. Minuman beralkohol akan menyebabkan seseorang lebih sering terbangun di malam hari, dan membuat otot-otot pernapasan jalan napas bagian atas rileks, dan memicu sleep apnea.
  • Berhenti merokok. Merokok memperburuk pembengkakan di saluran napas bagian atas, membuat sleep apnea dan mendengkur yang Anda derita semakin buruk. 
  • Berbaring miring saat tidur. Beberapa pasien dengan sleep.apnea ringan memiliki lebih sedikit masalah pernapasan ketika mereka berbaring miring, dan tidak terlentang.

Baca Juga: Olahraga Aman Luar Ruangan saat Pandemi Covid 19

 

Sumber

Mayo Clinic. 2018. SleepApnea. www.mayoclinic.org

WebMD. 2018. SleepApnea. www.webmd.com

NIH. SleepApnea. www.nhlbi.nih.gov

Sleep Foubdation. SleepApnea. www.sleepfoundation.org