Skizofrenia Paranoid: Gejala, Penyebab, dan Pengobatan

Skizofrenia Paranoid: Gejala, Penyebab, dan Pengobatan

Penulis: Silvia | Editor: Umi

Ditinjau oleh: dr. Tommy

Terakhir ditinjau: 22 Mei 2023

 

Skizofrenia paranoid merupakan salah satu jenis skizofrenia yang cukup umum terjadi. Penyakit mental ini ditandai dengan skizofrenia yang disertai gejala paranoia (delusi atau keyakinan terhadap sesuatu yang tidak nyata).

Gangguan mental tersebut menyebabkan penderitanya sulit untuk membedakan antara kenyataan dan fantasi. Oleh sebab itu, skizofrenia paranoid akan memengaruhi pengidapnya dalam cara berpikir maupun berperilaku.

Skizofrenia paranoid dapat terjadi pada siapa pun, tetapi umumnya menyerang kelompok usia remaja akhir hingga dewasa awal, biasanya antara usia 18 hingga 30 tahun.

Baca Juga: Ini Perbedaan Antara Psikiatri dan Psikologi

Gejala Skizofrenia Paranoid

Gejala utama skizofrenia paranoid adalah delusi, yakni keyakinan yang tampak sangat nyata bagi penderitanya, tetapi sebenarnya hal tersebut tidaklah nyata.

Delusi atau pikiran tersebut membuat penderita skizofrenia paranoid merasa ketakutan dan kecemasan yang mendalam bersama dengan hilangnya kemampuan untuk membedakan manakah hal yang nyata dan apa yang sesungguhnya hanya khayalan.

Oleh sebab itu, penderita skizofrenia paranoid juga akan mengalami beberapa gejala, seperti:

  • Bicara dan perilaku tidak teratur
  • Merasa cemas, marah, atau bingung
  • Berpikir bahwa orang lain sedang menyakiti mereka
  • Selalu curiga atau berpikiran negatif pada orang sekitar
  • Takut orang lain mengikuti, meracuni, atau melakukan kekerasan pada mereka
  • Merasa bahwa ada orang lain yang mengendalikan pikiran dan tindakan mereka
  • Pikiran dan perilaku ingin bunuh diri

Apabila Anda atau orang terdekat mengalami salah satu dari gejala tersebut, sebaiknya segera memeriksakan diri ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Hal ini karena gejala skizofrenia paranoid bisa memengaruhi pikiran dan perilaku Anda sehingga aktivitas sehari-hari pun menjadi tidak nyaman.

Penyebab Skizofrenia Paranoid

Hingga kini, penyebab pasti dari skizofrenia paranoid belum diketahui. Namun, gangguan neuropsikiatri ini kemungkinan besar disebabkan oleh kombinasi faktor genetik dan adanya pemicu dari lingkungan sekitar.

Meski begitu, tidak semua orang dengan anggota keluarga yang menderita skizofrenia akan mengalami gangguan tersebut.

Selain itu, tidak semua orang yang mengidap skizofrenia juga akan mengalami gejala paranoia.

Berikut faktor lain yang bisa memicu terjadinya skizofrenia paranoid pada seseorang:

  • Adanya kelainan pada otak
  • Mengalami pelecehan masa kecil
  • Kadar oksigen yang rendah saat lahir
  • Stres atau mengalami trauma di masa lalu
  • Terpapar virus selama masa bayi atau sebelum lahir.

Baca Juga: Tidur Pagi Sebabkan Gangguan Medis, Ini Penjelasannya!

Diagnosis Skizofrenia Paranoid

Dalam mendiagnosis skizofrenia paranoid, Anda harus melakukan serangkaian tes dan evaluasi.

Umumnya, dokter akan melakukan:

  • Tes darah dan tes medis lain yang diperlukan
  • Menganalisis riwayat kesehatan
  • Melakukan tes neuroimaging
  • Melakukan pemeriksaan fisik
  • Menyarankan untuk evaluasi psikiatri

Diagnosis skizofrenia paranoid akan ditetapkan apabila Anda mengalami setidaknya dua gejala dari tanda-tanda yang telah disebutkan di atas selama sebulan terakhir.

Pengobatan Skizofrenia Paranoid

Lantas, apakah skizofrenia paranoid bisa diatasi? Apa saja perawatan yang tersedia?

Umumnya, perawatan pasien skizofrenia paranoid meliputi obat-obatan yang dikombinasikan dengan terapi. Perawatan yang dilakukan bertujuan untuk mengendalikan gejala dan membantu kehidupan sehari-hari pada penderita skizofrenia paranoid.

Hal ini karena skizofrenia paranoid tak hanya memengaruhi kondisi fisik Anda, tetapi juga membawa pengaruh besar dalam kesehatan mental.

Berikut pilihan pengobatan bagi pasien skizofrenia paranoid:

1. Obat-obatan

Jenis obat yang diberikan pada penderita skizofrenia paranoid adalah obat antipsikotik. Obat ini bekerja dengan cara mengontrol dopamin di otak sehingga dapat membantu meringankan gejala utama, seperti delusi dan halusinasi.

Adapun obat-obatan yang digunakan, meliputi:

Umumnya, butuh beberapa minggu untuk mendapatkan efektivitas dari penggunaan obat antipsikotik.

Oleh karena itu, Anda disarankan untuk selalu berkonsultasi dengan dokter selama proses penyembuhan untuk melihat setiap perkembangan atau efek samping yang mungkin terjadi.

Dokter juga mungkin akan meresepkan obat-obatan lain dengan kemungkinan efek samping yang lebih sedikit, bergantung pada kondisi setiap pasien.

2. Terapi

Untuk pilihan terapi dapat mencakup terapi kelompok atau psikososial. Pada terapi kelompok, pasien skizofrenia akan bersama orang lain yang mengalami pengalaman serupa.

Sehingga pasien akan lebih termotivasi untuk sembuh karena ada banyak orang lain yang juga sedang berjuang bersama.

Sementara terapi psikososial dapat membantu pasien skizofrenia menyadari dan beradaptasi dengan kondisinya, serta mengatasi gejala selama beraktivitas sehari-hari.

Terapi psikososial menggabungkan terapi bicara dengan berbagai metode sosial, seperti teknik mindfulness, mengelola stres, hingga tanda-tanda peringatan jika Anda memerlukan konsultasi dengan psikolog.

Perawatan Mandiri

Selain dengan obat-obatan dan terapi, mengelola skizofrenia paranoid juga membutuhkan perawatan mandiri. Perawatan mandiri ini dapat mendukung pengobatan medis yang dilakukan, serta membantu mengurangi kecemasan, depresi, dan kelelahan.

Berikut ini perawatan mandiri yang bisa Anda lakukan di rumah:

  • Kelola tingkat stres. Hindari situasi yang meningkatkan stres dan kecemasan. Pastikan untuk meluangkan waktu bagi diri Anda sendiri untuk bersantai
  • Konsumsi makanan sehat
  • Berolahraga secara teratur
  • Menjaga interaksi sosial dan ikut serta dalam aktivitas yang melibatkan banyak orang
  • Usahakan untuk memiliki waktu tidur yang cukup. Kurang tidur dapat memperburuk paranoid, delusi, dan halusinasi pada orang dengan skizofrenia.
  • Terapkan pola hidup sehat, termasuk menghentikan kebiasaan merokok, konsumsi alkohol, dan penyalahgunaan narkoba.

Baca Juga: Kenali Penyakit Jiwa Waham dan Penyebabnya

Sumber

Healthline. (2018). What Is Paranoid Schizophrenia?. www.healthline.com 

MedicalNewsToday. (2020). Paranoia and schizophrenia: what you need to know. www.medicalnewstoday.com

PSYCOM. Paranoid Schizophrenia. www.psycom.net

WebMD. (2021). What Is Paranoid Schizophrenia?. www.webmd.com