Pahami Berbagai Suplemen dan Vitamin untuk Kesuburan Rahim Anda

Pahami Berbagai Suplemen dan Vitamin untuk Kesuburan Rahim Anda

Penulis: Heldania | Editor: Opie

Ditinjau oleh: dr. Tommy

Terakhir ditinjau: 14 Maret 2023

Saat seseorang berencana untuk hamil, dokter mungkin menyarankan berbagai hal untuk membantu mengoptimalkan kesehatannya. Salah satunya dengan mengonsumsi suplemen dan vitamin untuk kesuburan rahim.

Suplemen dan vitamin untuk kesuburan rahim adalah suplemen nutrisi makanan yang dirancang untuk meningkatkan kemampuan tubuh untuk hamil. 

Asupan harian suplemen dan vitamin tertentu dapat membantu seseorang yang mencoba untuk hamil, termasuk meningkatkan kualitas keseluruhan sel telur wanita dan sperma pria, serta kesehatan kehamilan wanita secara keseluruhan.

Suplemen dan vitamin untuk kesuburan rahim sebaiknya dikonsumsi sebelum Anda hamil.

Anda bisa mulai mengonsumsi suplemen dan vitamin beberapa bulan sebelum pembuahan karena mungkin perlu beberapa bulan untuk mendapatkan manfaatnya secara maksimal. 

Baca Juga: Kenali Obat Profertil untuk Meningkatkan Kesuburan

Suplemen dan Vitamin untuk Kesuburan Rahim

Ada begitu banyak suplemen dan vitamin yang bisa Anda pilih.

Berikut adalah sejumlah suplemen dan vitamin untuk kesuburan rahim Anda: 

1. Vitamin D3

Penelitian menunjukkan bahwa meskipun mengonsumsi vitamin prenatal, kadar vitamin D wanita masih rendah.

Biasanya vitamin D tidak cukup ditambahkan ke pil prenatal sehingga penting untuk memeriksakan kadar vitamin D dalam tubuh saat ingin hamil. 

Kadar vitamin D yang rendah di awal kehidupan bayi dikaitkan dengan skizofrenia, diabetes, dan penyakit tulang.

Tingkat asupan Vitamin D yang tepat dapat mencegah atau mengurangi depresi, demensia, diabetes, dan gangguan autoimun.

Anda dapat mengonsumsi 2.000-3.000 IU setiap hari. Sebagai informasi, jumlah vitamin D dinyatakan sebagai International Unit (IU) dengan 1 mikrogram vitamin D sama dengan 40 IU. 

2. Asam folat

Asam folat bermanfaat melindungi perkembangan tabung saraf bayi.

Studi menunjukkan bahwa wanita yang mendapat setidaknya 700 mikrogram (mcg) asam folat sehari dari makanan akan memiliki kemungkinan 40-50 persen lebih kecil untuk mengalami infertilitas ovulasi, dibandingkan wanita yang mengonsumsi kurang dari 300 mcg.

Sebaiknya Anda mengonsumsi minimal 400 mcg asam folat setiap hari, atau konsultasikan dengan dokter Anda untuk mendapatkan saran yang lebih pasti.

3. Vitamin B6 dan B12

Vitamin B tidak hanya membantu meningkatkan kesehatan sel telur dan mencegah infertilitas ovulasi, namun juga dapat meningkatkan kualitas sperma.

Bagi wanita, kadar homosistein yang tinggi dalam folikel sering dikaitkan dengan masalah ovulasi.

Sementara itu, tingkat homocysteine ​​​​yang rendah dapat meningkatkan kemungkinan hamil.

Sebuah studi dalam jurnal medis Reproductive Toxicology menemukan bahwa mereka yang mengonsumsi suplemen folat, vitamin B6, dan B12 menurunkan kadar homosistein.

Sebuah studi terpisah yang dilakukan pada tahun 2017 yang disebut “Vitamin B12 dan Kualitas Semen” juga menemukan bahwa peningkatan asupan B12 pada pria menghasilkan peningkatan kualitas air mani.

Berikut adalah jumlah asupan vitamin B6 dan B12 yang disarankan:

• Vitamin B12: 1.000 mikrogram sekali seminggu (baik untuk pria maupun wanita)
• Vitamin B6: 1,4 miligram untuk pria dan 1,2 miligram untuk wanita setiap hari

Baca Juga: Pahami Berbagai Fakta Mengenai Tes Kesuburan

4. Vitamin C

Vitamin C adalah antioksidan kuat dan dapat meningkatkan sistem reproduksi yang sehat baik, pada pria maupun wanita. Bagi wanita, vitamin C dapat mengurangi dampak negatif radikal bebas yang mengurangi kerusakan sel dalam tubuh.

Vitamin C  juga dapat membantu mengatur siklus menstruasi dan meningkatkan ovulasi normal. 

Mengenai dampak vitamin C pada kesuburan pria, mengonsumsi vitamin C dengan vitamin E diketahui meningkatkan jumlah, mobilitas, dan terkadang kualitas DNA sperma.

Rekomendasi vitamin C adalah 90 miligram per hari untuk pria dan 75 miligram per hari untuk wanita.

5. Vitamin E

Vitamin E terkenal bermanfaat untuk perawatan kulit. Banyak produk perawatan kulit memasukkan vitamin E untuk membantu “mengurangi kerutan” karena vitamin E bekerja untuk memperbaiki sel.

Di samping itu, vitamin ini juga bagus untuk meningkatkan kesuburan. 

Vitamin E meningkatkan kesehatan reproduksi wanita secara keseluruhan dan meningkatkan kualitas telur. Sedangkan bagi pria, vitamin E membantu meningkatkan kualitas sperma. 

Jika berusia di atas 35 tahun dan ingin hamil, sangat penting untuk mengonsumsi vitamin. Jumlah yang disarankan adalah 15 miligram setiap hari untuk pria dan wanita.

6. ​​Zat Besi

Mengonsumsi suplemen zat besi dapat membantu wanita mencegah anemia defisiensi besi.

Infertilitas ovulasi dapat dikaitkan dengan kekurangan zat besi. Suplementasi dengan zat besi diketahui membantu menurunkan risiko infertilitas ovulasi.

Baik pria maupun wanita direkomendasikan untuk mengonsumsi 27 miligram suplemen zat besi setiap hari.

7. Seng

Seng sangat penting untuk membuat sperma. Kekurangan seng bisa menyebabkan sperma berkualitas rendah.

Kadar seng dalam darah yang lebih rendah dikaitkan dengan waktu lebih lama untuk hamil. Jadi, seng membantu pembuahan wanita dan perkembangan sel telur.

Jumlah yang disarankan adalah 11 miligram setiap hari untuk pria dan 8 miligram setiap hari untuk wanita.

8. Selenium

Selenium dipandang sebagai vitamin “super” untuk kesuburan karena kekuatan antioksidannya. Walauoun hanya dibutuhkan tubuh dalam jumlah yang kecil, selenium bermanfaat untuk mendukung folikel rahim yang sehat, tempat telur dikembangkan dan dilepaskan. 

Dianjurkan agar wanita mengonsumsi sekitar 60 mcg selenium setiap hari saat berencana untuk hamil.

Vitamin ini juga bagus untuk pria. Kadar selenium yang rendah pada pria dapat menyebabkan penurunan mobilitas dan kualitas sperma.

Rekomendasi konsumsi selenium per hari untuk pria dan wanita adalah 55 mikrogram.

Baca Juga: Rekomendasi Makanan Kaya Nutrisi untuk Mendukung Program Hamil