Ketahui 5 Cara Mengatasi Dispepsia atau Sakit Maag

Ketahui 5 Cara Mengatasi Dispepsia atau Sakit Maag

Penulis: Anggita | Editor: Opie

Ditinjau oleh: dr. Tommy

Terakhir ditinjau: 15 September 2022

 

Maag secara medis disebut dengan dispepsia, yaitu kondisi kesehatan yang membuat rasa sakit atau ketidaknyamanan di bagian perut Anda. Biasanya, dispepsia terjadi setelah Anda makan atau minum.

Beberapa orang dengan kondisi tertentu dapat berisiko lebih besar menderita dispepsia, misalnya jika Anda rutin minum minuman beralkohol. Sebab, alkohol bisa mengakibatkan iritasi di lapisan perut Anda.

Selain alkohol, hal lain yang bisa mengiritasi perut Anda adalah obat pereda nyeri seperti ibuprofen atau aspirin. Kondisi pencernaan yang buruk juga bisa membuat Anda dispepsia.

Baca Juga: 6 Gejala Maag Kronis Ini Perlu Anda Ketahui

Gejala Dispepsia

Saat mengalami dispepsia, Anda akan merasakan beberapa gejala seperti:

Cara Mengatasi Dispepsia

Meskipun gejala dispepsia terlihat biasa saja, Anda tetap perlu menanganinya agar tidak terjadi komplikasi. Simak beberapa cara untuk mengatasi dispepsia berikut ini.

1. Memperbaiki kebiasaan makan yang buruk

Perubahan gaya hidup menjadi lebih sehat bisa membantu Anda untuk mengurangi berbagai gejala ringan dispepsia. Salah satunya adalah dengan cara memperbaiki kebiasaan makan Anda yang salah.

Makan dengan cepat bahkan dengan porsi yang besar merupakan kebiasaan yang perlu Anda jauhi agar tidak mengakibatkan dispepsia. Anda bisa mencoba tips berikut:

  • Makan dalam porsi sedikit selama beberapa kali dalam sehari
  • Mengunyah makanan secara perlahan
  • Jangan pernah melewatkan jadwal makan
  • Jangan menunggu lapar, makanlah sesuai jadwal makan yang sudah ditentukan
  • Biasakan untuk mengonsumsi makanan terakhir Anda 2-3 jam sebelum jadwal tidur di malam hari

Selain bisa mengurangi gejala dispepsia, menerapkan hal-hal tersebut bisa menurunkan berat badan yang berlebih.

2. Mengonsumsi obat untuk meredakan gejala dispepsia

Gejala dispepsia sangat beragam. Maka itu saat sedang mengalaminya, Anda perlu menghubungi dokter untuk mendapat resep yang sesuai dengan gejala yang Anda rasakan.

Biasanya, dokter akan memberikan antasida sebagai pilihan pertama saat Anda mengalami dispepsia. Antasida bisa mengatasi gejala heartburn yang ringan. Obat ini juga bisa dibeli dalam bentuk cairan maupun tablet, dan Anda dapat membelinya sendiri di apotek.

Obat lain yang bekerja dengan menekan produksi asam lambung juga bisa digunakan, seperti ranitidin, omeprazole, dan lainnya.

Namun, jika Anda mengalami masalah pencernaan yang lebih parah, Anda perlu berkonsultasi dengan dokter.

Baca Juga: Mylanta Obat Maag : Manfaat, Dosis, dan Aturan Pakai

3. Mengelola kondisi kesehatan mental

Faktanya, kesehatan mental Anda saat ini bisa memberi pengaruh pada kondisi fisik Anda. Mengalami stres, gangguan kecemasan, bahkan depresi, bisa menurunkan kekebalan tubuh, bahkan mengganggu kerja pencernaan Anda.

Stres adalah pemicu dispepsia, meski tidak secara langsung. Merasakan stres bisa memberi tekanan lebih di perut Anda, akhirnya timbul rasa terbakar atau heartburn yang menjalar.

Kelola pikiran Anda dengan rutin melakukan meditasi sampai yoga. Yoga bisa membuat metabolisme tubuh Anda menjadi seimbang, karena beberapa gerakan yoga baik untuk masalah pencernaan, bahkan menjadi obat untuk mengatasi rasa kembung karena dispepsia. Terlebih lagi, Anda bisa merasa rileks.

Kondisi kesehatan mental Anda juga perlu dijaga. Jika Anda merasakan berbagai gejala yang mengganggu aktivitas sehari-hari, Anda lebih baik berkonsultasi dengan psikolog atau psikiater.

Setelah mendapat bantuan ahli, Anda bisa mengelola kesehatan mental, melakukan terapi, bahkan mengonsumsi obat jika diperlukan.

4. Mengonsumsi makanan yang tepat

Berbagai makanan, khususnya yang mengandung asam, lemak, serta minuman-minuman tertentu bisa mengakibatkan terjadinya dispepsia.

Meskipun dispepsia tidak disebabkan asam lambung yang naik, dispepsia juga bisa menjadi pertanda bahwa Anda sedang mengalami GERD hingga kanker perut.

Sehingga, Anda sebaiknya tetap menghindari konsumsi makanan dan minuman tersebut.

Anda perlu menghindari berbagai makanan dan minuman seperti:

5. Mengatur dosis obat-obatan yang sedang diminum

Beberapa orang yang memiliki riwayat penyakit tertentu perlu minum obat secara rutin, seperti pengidap tuberkulosis atau penyakit lainnya. Jika Anda mengonsumsi obat dalam jangka waktu yang panjang, maka Anda juga berisiko terkena maag atau dispepsia.

Selalu konsultasikan gejala yang Anda rasakan kepada dokter. Jika obat adalah pemicu munculnya rasa tidak nyaman di perut, Anda bisa meminta dokter untuk mengatur dosis obat yang cocok untuk Anda.

Baca Juga: Sesak Napas Karena Maag, Begini Cara Mengatasinya

Sumber

Medical News Today. (2020). Dyspepsia: Symptoms, causes, and treatments. www.medicalnewstoday.com

News-Medical.net. Lifestyle Changes for Indigestion (Dyspepsia). www.news-medical.net

National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases. (2016). Symptoms & Causes of Indigestion | NIDDK. www.niddk.nih.gov

Medline Plus. (2020). Taking antacids. medlineplus.gov

Web MD. (2020). Indigestion (Dyspepsia): Symptoms, Causes, Diet, and Treatments. www.webmd.com