Cek Kolesterol: Pahami Prosedur Pemeriksaannya

Cek Kolesterol: Pahami Prosedur Pemeriksaannya

Penulis: Anggita | Editor: Opie

Ditinjau oleh: dr. Tommy

Terakhir ditinjau: 27 November 2022

 

Siapa bilang anak muda tidak boleh memeriksa kolesterol? Faktanya, kolesterol tinggi bisa terjadi pada siapapun.

Bahkan beberapa orang bisa berisiko lebih terkena kolesterol tinggi, misalnya jika Anda memiliki berat badan yang berlebih, memiliki riwayat keluarga yang mengidap kolesterol tinggi, sering merokok dan minum alkohol, serta jarang berolahraga

Baca Juga: Apa Pentingnya Mengetahui Tingkat Kolesterol Normal?

Faktor Risiko dan Tes Kolesterol

Kolesterol bisa datang dari makanan yang Anda konsumsi, misalnya daging, telur, bahkan susu. Semua makanan berlemak bisa membuat hati Anda memproduksi banyak kolesterol.

Untuk mengetahui kadar kolesterol dalam darah Anda, Anda perlu melakukan pemeriksaan kolesterol.

Pemeriksaan kolesterol dilakukan untuk mengukur kadar kolesterol, baik kolesterol buruk, serta trigliserida dalam darah Anda. Sebab, jika Anda memiliki kolesterol buruk yang terlalu tinggi, Anda bisa terkena penyakit jantung maupun stroke.

Setelah menginjak usia 20 tahun, Anda disarankan untuk memeriksa level kolesterol Anda setiap 5 tahun sekali. Namun, Anda juga boleh memeriksakan kolesterol jika belum berusia 20 tahun, terlebih jika Anda memiliki riwayat keturunan kolesterol tinggi.

Selain itu, Anda perlu rutin memeriksa selama setahun sekali jika mengidap penyakit bawaan, seperti:

Kolesterol Tinggi dan Gejala Penyakit Penyerta

Sayangnya, sangat sulit untuk mendeteksi sendiri tinggi atau rendahnya kolesterol Anda. Sehingga, jika Anda tidak rutin memeriksanya, Anda baru akan mengetahui kadar kolesterol Anda jika sudah mengidap penyakit tertentu. Misalnya, penyakit jantung dan stroke.

Gejala penyakit jantung:

Gejala stroke:

Prosedur pemeriksaan kadar kolesterol

Sebelum diperiksa, Anda perlu memberitahukan beberapa informasi pada dokter, seperti:

  • Kondisi kesehatan Anda, seperti gejala-gejala tertentu yang mungkin Anda rasakan.
  • Riwayat penyakit jantung di keluarga Anda.
  • Semua pengobatan yang sedang Anda ambil. Misalnya jika Anda sedang mengonsumsi pil KB, maka dokter akan meminta Anda untuk menghentikannya dahulu selama beberapa hari.

Dokter akan mengambil darah Anda dan menghitung empat jenis lemak di dalam darah Anda, yaitu:

  • Kolesterol total. Merupakan seluruh kolesterol dalam darah Anda.
  • Kolesterol LDL. Disebut juga sebagai kolesterol buruk. Jika lebih dari 130 mg/dL, maka Anda berisiko terkena penyakit jantung.
  • Kolesterol HDL. Kolesterol baik, minimal 40 to 60 mg/dL. Semakin tinggi nilainya maka semakin baik untuk Anda.
  • Trigliserida. Dapat berkisar 10 to 150 mg/dL. Semakin rendah nilainya, maka semakin baik untuk Anda.

Proses pemeriksaan kolesterol hanya sebentar dan tidak begitu menyakitkan, kemungkinan hanya akan menimbulkan rasa nyeri di bagian suntikan. Namun Anda tak perlu khawatir.

Anda mungkin akan diminta untuk berpuasa selama 9 hingga 12 jam sebelum pengambilan darah. Setelah itu, darah Anda akan diambil dan dibawa ke laboratorium untuk diperiksa.

Anda juga bisa menggunakan alat periksa kolesterol di rumah. Kelebihannya, Anda bisa memeriksanya sendiri secara lebih sering. Ikutilah instruksi yang diberikan. Jika kadar kolesterol Anda sangat tinggi, segera hubungi dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Baca Juga: 5 Obat Kolesterol Tinggi yang Mudah Didapat di Apotek

Tips memperbaiki kadar kolesterol

Apakah kadar kolesterol bisa diperbaiki? Jawabannya, ya. Anda bisa memperbaiki kadar kolesterol Anda, baik kolesterol buruk maupun kolesterol baik. Caranya adalah dengan menjaga pola hidup Anda agar tetap sehat.

  • Kurangi berat badan

Salah satu penyebab naiknya kolesterol Anda adalah berat badan yang berlebih, terutama jika Anda sudah obesitas. Langkah yang harus Anda ambil adalah menurunkan berat badan Anda dengan sehat.

Meskipun ingin mengurangi berat badan, bukan berarti Anda tak boleh makan sama sekali. Cobalah untuk:

    • Mengurangi gula dan karbohidrat
    • Konsumsi cukup protein agar tidak sering lapar
    • Makan banyak sayuran hijau
    • Pilihlah lemak yang sehat, jangan terlalu sering makan gorengan
    • Cek kalori makanan
  • Berhenti merokok dan minum alkohol

Dengan berhenti merokok, Anda bisa menaikkan kadar kolesterol baik dalam darah Anda. Maka itu, cobalah untuk menjauhi rokok. Jika ingin minum alkohol pun Anda hanya boleh minum secukupnya, jika berlebihan maka tekanan darah tinggi Anda bisa naik.

  • Lebih sering berolahraga

Olahraga juga bisa meningkatkan kolesterol baik dalam tubuh. Biasakan berolahraga selama beberapa kali dalam seminggu. Anda tak perlu langsung olahraga berjam-jam, cukup lakukan 20 menit terlebih dahulu, lalu Anda bisa menambah durasinya jika sudah terbiasa.

Baca Juga: 9 Sayur dan Buah Penurun Kolesterol

Sumber

Healthline. (2018). Cholesterol Test (Lipid Panel): Purpose, Procedure, and Results. www.healthline.com

Mayo Clinic. (2020). Top 5 lifestyle changes to improve your cholesterol. www.mayoclinic.org

Healthline. (2020). How to Lose Weight Fast: 3 Simple Steps, Based on Science. www.healthline.com

Healthline. (2018). High Cholesterol Symptoms: What to Know. www.healthline.com

Medline Plus. Cholesterol Levels. medlineplus.gov