Cara Kerja, Efek Samping, dan Kegunaan Sulfanilamide

Cara Kerja, Efek Samping, dan Kegunaan Sulfanilamide

Penulis: Heldania | Editor: Opie

Ditinjau oleh: dr. Tommy

Terakhir ditinjau: 8 Maret 2023

 

Sulfanilamide adalah antibiotik asli dan sampai saat ini masih digunakan. Sulfanilamide atau “obat sulfa” adalah digunakan untuk mengobati infeksi bakteri.

Obat ini umumnya akan diresepkan untuk mengobati infeksi saluran kemih (ISK), bronkitis, infeksi mata, meningitis bakteri, pneumonia, infeksi telinga, luka bakar parah, diare, dan kondisi lainnya.

Pada beberapa kasus, sulfanilamide juga digunakan untuk membantu mengendalikan kondisi kejang dan mengobati masalah medis lainnya.

Sulfanilamide tidak akan bekerja untuk infeksi virus, seperti pilek atau flu. Antibiotik ini tersedia dalam formulasi yang berbeda dan dapat dikonsumsi sebagai obat oral, topikal, vagina, atau oftalmik (mata).

Baca Juga: Pahami Penggunaan dan Efek Samping Antibiotik Co-trimoxazole (Kotrimoksazol)

Cara Kerja Sulfanilamide

Menargetkan bakteri penyebab infeksi, sulfanilamide umumnya merupakan antibiotik spektrum luas yang bekerja pada berbagai jenis bakteri.

Oleh karena itu, sulfanilamide digunakan dalam mengobati berbagai jenis infeksi bakteri.

Obat ini tidak membunuh bakteri, namun mengganggu kemampuan bakteri untuk tumbuh dan berkembang biak (bakteriostatik).

Asam folat adalah komponen kunci dari bakteri yang dipakai untuk pertumbuhan dan multiplikasi.

Sulfanilamide menghalangi kemampuan bakteri untuk menggunakan asam folat, sehingga menghambat proses pertumbuhan. Akibatnya, bakteri gagal berkembang biak dan menyebar.

Tubuh manusia tidak memproduksi asam folat sendiri. Asam folat sepenuhnya bersumber dari makanan yang dikonsumsi.

Pada beberapa kasus, sulfanilamide diresepkan bersama dengan trimetoprim karena membunuh bakteri (bakterisida).

Kombinasi sulfanilamide dan trimetoprim tidak hanya menghentikan perkembangbiakan bakteri, namun juga membunuhnya.

Efek Samping Sulfanilamide

Beberapa efek samping sulfanilamide meliputi:

Kondisi ruam kulit yang serius meliputi:

  • Sindrom Steven-Johnson – Sindrom yang menyebabkan nyeri sendi dan otot, kemerahan, melepuh, dan kulit mengelupas.
  • Nekrolisis epidermal toksik – Kondisi yang menyebabkan kesulitan menelan dan membuat kulit mengelupas, kemerahan, dan melepuh.

Sejumlah efek samping yang jarang terjadi termasuk:

  • Hepatotoksisitas (kerusakan hati)
  • Jumlah sel darah putih rendah
  • Trombositopenia (jumlah trombosit rendah)
  • Anemia

Baca Juga: 5 Antibiotik Alami yang Bisa Didapatkan Di Sekitar Anda

Kegunaan Sulfanilamide

Sulfanilamide telah digunakan sejak tahun 1930-an dan merupakan salah satu antibiotik efektif pertama yang diperkenalkan ke dalam pengobatan klinis.

Sayangnya resistensi bakteri terhadap sulfanilamide sekarang umum terjadi, sehingga membuatnya kurang efektif melawan bakteri yang paling umum.

Sulfanilamide digunakan untuk mengobati beberapa kondisi berikut:

  • Infeksi saluran kemih

Jika Anda memiliki infeksi saluran kemih (ISK) yang diketahui rentan terhadap sulfanilamide, Anda mungkin akan diresepkan antibiotik ini oleh dokter.

ISK terjadi ketika bakteri dari kulit atau rektum memasuki uretra dan menginfeksi saluran kemih.

ISK dapat menginfeksi bagian mana pun dari sistem kemih, termasuk ginjal, kandung kemih, atau uretra

Bronkitis adalah infeksi paru-paru yang menyebabkan lapisan saluran bronkial meradang.

Jika sebagian besar kasus bronkitis disebabkan oleh virus, kondisi ini juga dapat disebabkan oleh bakteri.

Jika Anda memiliki bronkitis persisten atau gejala lain yang menunjukkan bronkitis mungkin disebabkan oleh infeksi bakteri, dokter mungkin akan meresepkan sulfanilamide.

Jika Anda memiliki infeksi mata bakteri seperti konjungtivitis, dokter mungkin meresepkan sulfanilamide untuk mengobatinya.

Untuk mengobati infeksi mata, antibiotik biasanya diresepkan dalam bentuk tetes mata atau salep.

Meningitis adalah infeksi otak parah yang bisa disebabkan oleh virus atau bakteri.

Bila disebabkan oleh bakteri yang disebut Listeria monocytogenes dan pasien memiliki alergi terhadap penisilin, sulfanilamide dapat diresepkan untuk mengobati meningitis.

Jika Anda didiagnosis menderita pneumonia, itu artinya kantung udara di salah satu atau kedua paru-paru Anda meradang dan mungkin penuh dengan cairan atau nanah yang membuat Anda sulit bernapas.

Pneumonia disebabkan oleh bakteri, jamur, virus, atau iritan kimia. Jika disebabkan oleh infeksi bakteri, dokter mungkin akan meresepkan sulfanilamide untuk mengobatinya.

Sulfanilamide digunakan untuk mengobati infeksi telinga bakteri, terutama pada anak-anak.

Pengobatan biasanya mengombinasikan eritromisin dan sulfafurazole yang telah terbukti sangat efektif dengan hasil kesembuhan yang signifikan dalam beberapa hari.

Jika Anda mengalami luka bakar yang cukup parah, Anda mungkin terkena infeksi bakteri.

Sulfanilamide dapat membantu mengobati infeksi ini dan pada beberapa kasus juga bisa digunakan sebagai profilaksis, terutama bila dioleskan dalam bentuk krim pada kulit yang terkena.

Baca Juga: Ini Berbagai Jenis Antibiotik yang Perlu Dipahami

Sumber

RxList. (2021). HOW DO SULFONAMIDES WORK?. www.rxlist.com

KHealth. (2021). Sulfonamides: Types, Usage, Side Effects & More. www.khealth.com

Everyday Health. (2015). Sulfonamides – Side Effects & Warnings. www.everydayhealth.com

Drugs.com. (2018). List of Sulfonamides + Uses, Types & Side Effects. www.drugs.com