Kenali Jenis-Jenis Ruam Kulit dan Penyebabnya

Kenali Jenis-Jenis Ruam Kulit dan Penyebabnya

Penulis: Emy | Editor: Atsa

Ditinjau oleh: dr. Putri Purnamasari 

Terakhir ditinjau: 7 Oktober 2022

Ruam bisa mengakibatkan kulit kering, kemerahan, dan menimbulkan rasa gatal. Hal ini bisa disebabkan oleh banyak hal, termasuk paparan yang menyebabkan reaksi alergi. Ruam juga bisa disebabkan oleh suatu penyakit atau kondisi tertentu. Beberapa ruam juga berkembang karena respons gen atau sistem kekebalan tubuh. Berikut beberapa jenis ruam yang umum terjadi dan penyebabnya.

1. Dermatitis kontak

Dermatitis kontak adalah salah satu bentuk dermatitis atau eksim yang muncul beberapa jam setelah bersentuhan dengan alergen. Ruam dermatitis kontak umumnya terbatas pada tempat yang bersentuhan dengan alergen, tetapi dapat meluas ke luar area kontak atau menjadi umum.

2. Dermatofitosis

Dermatofitosis atau infeksi jamur oleh karena dermatofita sering disebut sebagai tinea dalam istilah medis atau kurap yang dikenal oleh masyarakat. Infeksi jamur ini menimbulkan ruam melingkar berwarna merah pada kulit.

Kurap dapat menular melalui kontak langsung dengan penderita atau hewan yang terinfeksi. Bentuk ruam yang terjadi seperti cincin atau cacing yang melingkar, karena itu penyakit ini juga disebut ringworm.

3. Dermatitis atopik

Dermatitis atopik adalah kondisi yang membuat kulit menjadi merah dan terasa gatal. Penyakit ini lebih sering terjadi pada anak-anak, meski juga dapat terjadi pada semua usia. Kondisi ini berlangsung lama (kronis) dan cenderung kambuh secara berkala. 

Dermatitis atopik terkait dengan variasi gen yang memengaruhi kemampuan kulit untuk memberikan perlindungan. Kondisi ini memungkinkan kulit Anda dipengaruhi oleh faktor lingkungan, iritan, dan alergen. Pada beberapa anak, alergi makanan merupakan yang paling berperan dalam memicu dermatitis atopik.

4. Herpes zoster

Herpes zoster merupakan infeksi kulit yang disebabkan oleh virus. Infeksi ini biasanya ditandai dengan adanya ruam merah yang terasa gatal dan nyeri, kemudian ruam akan melepuh dan berisi cairan.

Biasanya herpes zoster membutuhkan waktu hingga satu bulan atau lebih untuk lukanya mengering. Kondisi ini terjadi karena adanya virus varicella penyebab cacar air yang aktif kembali dan menetap di saraf tertentu selama bertahun-tahun. Sehingga, siapapun yang terkena herpes zoster pasti pernah terkena cacar air sebelumnya.

5. Herpes genital (herpes simplex)

Herpes genital merupakan infeksi menular seksual yang disebabkan oleh virus herpes simplex (HSV). Virus ini menyebar melalui kontak seksual. Setelah pertama kali terinfeksi, virus menetap akan menetap dalam tubuh dan dapat terjadi reaktivasi hingga beberapa kali dalam setahun.

Herpes genital menyebabkan luka pada daerah genital, perih dan gatal juga akan dirasakan. Penyakit ini bisa menular walah tidak ada luka yang tampak atau saat sedang tidak kambuh.

6. Alergi Obat

Alergi obat adalah jenis reaksi hipersensitivitas sistem imun terhadap suatu obat tertentu. Sistem kekebalan tubuh salah mengidentifikasi suatu obat sebagai zat yang membahayakan tubuh, sehingga menyebabkan alergi seperti ruam saat mengonsumsi jenis obat tertentu.

7. Scabies

Kudis atau scabies merupakan jenis penyakit kulit yang disebabkan oleh infeksi tungau sarcoptes scabiei. Tungau ini bereproduksi di permukaan kulit, dan telur yang dihasilkan tungau tersebut menyebabkan rasa gatal. Seseorang bisa terkena kurap karena tertular dari sprei, bantal, atau pakaian orang yang terinfeksi.

8. Dermatitis seborik

Dermatitis seboroik adalah gangguan kulit yang umumnya menyerang kulit kepala. Ini menyebabkan kulit bersisik, memerah, dan ketombe membandel. Dermatitis seboroik juga dapat menyerang area tubuh yang berminyak, seperti wajah, sisi hidung, alis, telinga, kelopak mata, dan dada.

Dokter belum mengetahui penyebab pasti dari dermatitis seboroik. Kondisi ini diduga terkait dengan jamur yang disebut malassezia yang tumbuh pada kulit kepala, dan respon dari imun tubuh sendiri.

Baca Juga: 7 Obat Gatal Alami, Efektif Redakan Ruam dan Gatal

Sumber

Dermnet NZ. Allergic contact dermatitis. www.dermnetnz.org

Mayoclinic. Seborrheic dermatitis. www.mayoclinic.org 

ACAAI. Skin Allergy. www.acaai.org