Bladder atau Kandung Kemih dan Bermacam Kondisi Kesehatannya

Bladder atau Kandung Kemih dan Bermacam Kondisi Kesehatannya

Penulis: Anggita | Editor: Opie

Ditinjau oleh: dr. Tommy

Terakhir ditinjau: 12 Desember 2022

 

Kandung kemih merupakan organ yang tak kalah penting dari organ di tubuh Anda yang lain. Organ yang memiliki nama lain bladder ini bertugas untuk menyimpan urin atau air kencing.

Kandung kemih Anda sendiri bisa menampung 400-600 ml cairan. Ketika kandung kemih sedang tak terisi cairan, maka organ ini akan berukuran sebesar buah pir.

Sama seperti organ lainnya, kandung kemih juga perlu dijaga agar tidak terjadi masalah kesehatan. Jika sudah terjadi, maka fungsi kandung kemih bisa terganggu. Apa saja masalah kesehatan yang dapat menyerang kandung kemih Anda? Simak uraiannya di sini.

Baca Juga: Ketahui Gejala Batu Kandung Kemih dan Cara Pengobatan

1. Sistitis

Sistitis adalah bentuk peradangan yang terjadi di kandung kemih, biasanya terjadi karena infeksi dan wanita lebih sering terpapar masalah ini.

Pada banyak kasus, penyebab dari sistitis adalah bakteri yang muncul dan masuk ke dalam saluran uretra, bagian tubuh yang mengeluarkan air kencing Anda.

Berikut adalah gejalanya:

Sistitis bisa hilang sendiri jika gejalanya tidak parah. Namun, jika dalam waktu 3 hari sistitis semakin buruk, Anda sebaiknya berkonsultasi dengan dokter, mengingat sistitis yang cenderung bisa menginfeksi ginjal Anda.

2. Urinary incontinence

Pernahkah Anda merasa tidak bisa mengontrol kandung kemih Anda? Misalnya, saat Anda sedang batuk, atau bersin, dan tiba-tiba ingin buang air namun tak bisa? Hal ini disebut dengan urinary incontinence.

Penyebabnya bisa karena berbagai hal, mulai dari makanan dan minuman yang bersifat diuretik. Namun bisa juga disebabkan karena obat-obatan tertentu. Berikut adalah gejala dari urinary incontinence:

  • Urin keluar saat batuk, bersin, tertawa, atau mengangkat benda berat
  • Ingin selalu buang air termasuk di malam hari
  • Sering buang air kecil, namun kandung kemih tak kunjung kosong
  • Sulit untuk mencapai toilet tepat waktu

Anda mungkin bisa merasa sangat tidak nyaman saat berkegiatan sehari-hari. Apabila Anda mengalaminya, maka Anda perlu untuk mencari pertolongan medis, karena masalah urinary incontinence bisa memengaruhi kualitas hidup Anda.

3. Overactive bladder

Saat Anda merasa ingin selalu buang air kecil hingga terbangun di malam hari, maka Anda bisa jadi memiliki overactive bladder atau kondisi kandung kemih yang terlalu aktif. Hal ini bisa mengganggu Anda.

Penyebab:

Untungnya, masalah ini bisa Anda tangani dengan perubahan gaya hidup. Misalnya dengan mengurangi minum-minuman selain air, rutin mengonsumsi serat, dan menjaga berat badan yang ideal.

Baca Juga: Kenali Gejala Infeksi Kandung Kemih dan Pencegahannya

4. Batu kandung kemih

Tidak hanya batu ginjal, saat urin Anda tetap berada di kandung kemih dan mengkristalisasi, maka Anda bisa terkena batu kandung kemih. Biasanya, pria lanjut usia lebih sering terkena penyakit ini karena prostat yang membesar.

Berikut adalah gejala dari kondisi batu kandung kemih:

  • Sering buang air
  • Perubahan warna urin
  • Sensasi terbakar, terutama di bagian bawah perut, terkadang di penis
  • Sulit untuk memulai atau berhenti saat buang air

Untuk menghindari terjadinya batu kandung kemih, Anda perlu banyak minum air putih. Air bisa membuat mineral dalam urin Anda encer, sehingga urin Anda akan sulit terbentuk menjadi batu.

5. Retensi urin

Mirip dengan masalah kandung kemih lainnya, saat Anda terkena retensi urin, maka kandung kemih tidak bisa mengosongkan urin secara langsung, bahkan tidak sama sekali saat buang air kecil. Penyakit ini bisa terjadi secara akut dan kronis.

Berikut adalah penyebab dari retensi urin:

  • Sesuatu menutupi jalan keluar urin dari kandung kemih
  • Mengonsumsi obat seperti antihistamine atau antidepresan, sehingga mengganggu kerja kandung kemih
  • Masalah pada saraf
  • Infeksi
  • Setelah mendapatkan operasi

Bergantung pada tingkat keparahan retensi urin yang Anda alami, penanganannya juga perlu disesuaikan.

6. Kanker kandung kemih

Kanker kandung kemih terjadi karena pertumbuhan sel abnormal yang tidak terkendali hingga merusak sel normal dalam kandung kemih. Jika keberadaannya dideteksi sejak dini, maka kanker ini bisa segera diobati.

Berikut adalah gejala dari kanker kandung kemih:

Selanjutnya, berikut adalah orang-orang yang berisiko terkena kanker kandung kemih:

  • Pria
  • Usia lanjut
  • Perokok, karena merokok bisa membuat bahan kimia terkumpul di urin Anda
  • Terpapar bahan kimia seperti arsenik
  • Pernah melakukan pengobatan kanker
  • Infeksi kandung kemih (sistitis) yang parah
  • Memiliki keluarga yang terkena kanker

Baca Juga: Kenali Gejala dan Jenis Kanker Kandung Kemih

Sumber

Web MD. (2020). The Bladder (Human Anatomy): Function, Picture, Location, Definition. www.webmd.com

Cleveland Clinic. (2019). Overactive Bladder: Causes, Symptoms, Treatment & Prevention. my.clevelandclinic.org

NHS. (2018). Overview – – – Cystitis. www.nhs.uk

Mayo Clinic. (2021). Urinary incontinence – Symptoms and causes. www.mayoclinic.org

Cleveland Clinic. (2020). Bladder Stones (Calculi): Causes, Symptoms, Diagnosis & Treatment. my.clevelandclinic.org

Cleveland Clinic. (2021). Urinary Retention: Causes, Diagnosis & Treatment. my.clevelandclinic.org

Mayo Clinic. (2020). Bladder cancer – Symptoms and causes. www.mayoclinic.org