Ketahui Gejala Anoreksia dan Faktor Penyebabnya

Ketahui Gejala Anoreksia dan Faktor Penyebabnya

Penulis: Lely | Editor: Ratna

Ditinjau oleh: dr. Winda Atika Sari

Terakhir ditinjau: 8 Agustus 2023

 

Anoreksia adalah gangguan makan dan kondisi kesehatan mental yang ditandai dengan dengan berat badan rendah yang tidak normal, ketakutan luar biasa akan kenaikan berat badan, dan persepsi tentang berat badan yang menyimpang. Orang yang menderita anoreksia menggunakan metode ekstrim yang cenderung secara signifikan mengganggu kehidupan mereka.

Agar tidak bertambah berat badan, penderita anoreksia biasanya sangat membatasi jumlah makanan yang dikonsumsi. Dapat mengontrol asupan kalori dengan memuntahkannya setelah makan atau dengan menyalahgunakan obat pencahar, alat bantu diet, dan diuretik atau enema. Kemungkinan akan mencoba menurunkan berat badan dengan berolahraga secara berlebihan.

Baca Juga: Inilah Perbedaan Anoreksia dan Bulimia!

Penyebab

Penyebab pasti dari anoreksia masih belum diketahui. Seperti banyak masalah kesehatan lainnya, mungkin akibat adanya kombinasi dari faktor biologis, psikologis, dan lingkungan.

1. Biologis

Meskipun belum jelas faktor genetik mana yang terlibat, mungkin ada perubahan genetik yang membuat beberapa dari Anda memiliki risiko lebih tinggi terkena penyakit ini. Penderita cenderung memiliki sifat perfeksionis, gigih, dan semua sifat yang terkait dengan anoreksia.

2. Psikologis

Penderita mungkin memiliki ciri kepribadian obsesif-kompulsif yang membuatnya sangat mudah untuk mengikuti diet ketat dan tidak akan makan meskipun merasa lapar. Memiliki dorongan ekstrim terhadap perfeksionisme yang menyebabkan Anda tidak pernah cukup kurus, kemudian memiliki tingkat kecemasan yang tinggi dan melakukan pembatasan makan.

3. Lingkungan

Budaya modern ini mungkin terkait kesuksesan pada karir dan ingin dianggap worth it seringkali disamakan dengan kurus, badan bagus sebagai body goal. Tekanan dari teman sebaya juga dapat memicu keinginan untuk menjadi kurus, terutama di kalangan para remaja gadis.

Gejala Anoreksia

Tanda dan gejala dari fisik penderita anoreksia mencakup masalah perilaku, emosional, dan persepsi terhadap berat badan yang tidak realistis. Serta ketakutan yang sangat kuat untuk memiliki badan gemuk. Mungkin sulit untuk melihat tanda dan gejala karena beberapa individu mungkin tidak terlihat sangat kurus. Selain itu, seorang anoreksia sering menyamarkan kebiasaan makan atau bentuk tubuhnya.

Tanda dan gejala fisik anoreksia mungkin termasuk:

  • Penurunan berat badan yang ekstrem
  • Penampilan kurus
  • Jumlah darah tidak normal
  • Kelelahan
  • Insomnia
  • Pusing atau pingsan
  • Perubahan warna kebiruan pada jari
  • Rambut yang menipis, patah, atau rontok
  • Rambut halus dan lembut menutupi tubuh
  • Tidak mengalami menstruasi
  • Sembelit dan sakit perut
  • Kulit kering atau kekuningan
  • Intoleransi dingin
  • Irama jantung tidak teratur
  • Tekanan darah rendah
  • Dehidrasi
  • Pembengkakan lengan atau kaki
  • Gigi yang terkikis dan kapalan pada buku-buku jari

Gejala perilaku dan emosi anoreksia mungkin berhubungan dengan mengurangi berat badan dan diet atau puasa sebagai alasan untuk membatasi asupan makanan. Berolahraga secara berlebihan, makan berlebihan dan muntah dengan merangsang diri sendiri untuk menyingkirkan makanan, yang mungkin termasuk menggunakan obat pencahar, alat bantu diet, atau produk herbal.

Tanda dan gejala yang menunjukkan sikap emosional dan perilaku mungkin termasuk:

  • Suka memasak makanan yang rumit untuk orang lain, tetapi tidak memakannya
  • Sering menolak makan atau melewatkan makan
  • Menolak lapar atau membuat alasan untuk tidak makan
  • Makan hanya beberapa makanan tertentu, umumnya makanan rendah lemak dan kalori
  • Tidak mau makan di tempat umum
  • Berbohong tentang berapa makanan yang telah dikonsumsi
  • Takut menambah berat badan yang mungkin termasuk menimbang badan berulang kali
  • Sering bercermin untuk memeriksa tubuh
  • Mengeluh tentang kelebihan berat badan atau memiliki bagian tubuh yang gemuk
  • Memakai pakaian berlapis-lapis
  • Suasana hati yang datar atau kurang emosi
  • Penarikan sosial
  • Cepat marah
  • Insomnia

Pengobatan

Salah satu kendala terbesar dalam perawatan dan pengobatan anoreksia adalah menyadari bahwa Anda menderita masalah kesehatan ini. Karena banyak dari penderita anoreksia tidak percaya bahwa mereka tengah memiliki sakit ini, sehingga membuat perawatan menjadi terhambat dan sulit.

Tujuan utama pengobatan adalah untuk mengembalikan tubuh Anda ke berat badan normal dan membangun kebiasaan makan yang normal. Ahli diet dan nutrisi akan membantu Anda belajar cara makan dengan benar, mungkin juga disarankan agar anggota keluarga Anda ikut serta dalam terapi dengan Anda. Terapi individu, keluarga, dan kelompok seringkali merupakan bagian dari pengobatan.

1. Individu

Terapi perilaku kognitif adalah suatu bentuk terapi yang sering digunakan untuk merawat dan mengobati anoreksia. Terapi ini membantu mengubah pikiran dan perilaku tidak sehat. Bertujuan untuk membantu Anda mengatasi emosi yang kuat dan membangun harga diri.

2. Keluarga

Terapi yang melibatkan anggota keluarga untuk menjaga Anda tetap pada jalur dengan memperbaiki pola makan dan gaya hidup sehat. Terapi keluarga juga dapat membantu menciptakan dukungan bagi anggota keluarga untuk mengatasi anoreksia.

3. Kelompok terapi

Terapi berkelompok memungkinkan untuk Anda berinteraksi dengan orang lain yang memiliki gangguan yang sama. Namun terkadang dapat menyebabkan persaingan menjadi siapa yang terkurus. Untuk, menghindarinya, penting bagi Anda untuk mengikuti terapi kelompok yang dipimpin oleh profesional medis yang berkualitas.

Baca Juga: Kenali Anoreksia dan Penyebabnya!

Sumber

NHS. (2021). Overview – Anorexia. www.nhs.uk

Mayo Clinic. (2018). Anorexia nervosa. www.mayoclinic.org

Medical News Today. (2021). Anorexia nervosa: What you need to know. www.medicalnewstoday.com

Healthline. (2017). Anorexia Nervosa. www.healthline.com