Penyebab Nyeri Sendi dan Gejalanya

Penyebab Nyeri Sendi dan Gejalanya

Penulis: Agnes | Editor: Umi

Sendi adalah tempat pertemuan dua tulang tubuh Anda. Ujung pada kedua tulang tersebut ditutupi dengan jaringan pelindung yang disebut tulang rawan. Adanya sendi memungkinkan Anda bergerak bebas dan beraktivitas. Namun, sendi Anda juga rentan mengalami penyakit, misalnya nyeri.

Nyeri sendi dapat menimbulkan ketidaknyamanan bagi penderitanya. Penyakit ini biasanya disebabkan oleh peradangan yang terjadi di sendi Anda, seperti tulang rawan, tulang, ligamen, otot, dan tendon. 

Nyeri sendi juga bisa menandakan penyakit tulang lainnya pada tubuh Anda. Misalnya penyakit artritis atau artralgia. Penderita sering mengeluhkan nyeri di bagian tulang sendi. Ada berbagai faktor penyebab nyeri sendi yang mungkin perlu Anda ketahui sebagai upaya pencegahan dan pengobatan dini.

Baca Juga: Saat Mengalami Nyeri Sendi, Sebaiknya Hindari 7 Makanan Ini

Penyebab Nyeri Sendi

Salah satu penyebab paling umum dari nyeri sendi adalah artritis. Artritis terbagi menjadi dua jenis yaitu osteoartritis (OA) dan rheumatoid arthritis (RA). 

Pada umumnya, orang dewasa di atas 40 tahun rentan mengalami kerusakan sendi, seperti osteoartritis dan rheumatoid arthritis.

Osteoartritis biasa disebabkan akibat kerusakan pada daerah sendi. Osteoartritis paling umum disebabkan oleh faktor usia, obesitas, riwayat keluarga, dan cedera. Sementara itu, rheumatoid arthritis disebabkan oleh penyakit autoimun yang menyerang sendi berupa infeksi virus. 

Dalam beberapa kasus nyeri sendi juga sering disebabkan oleh cedera akibat aktivitas yang terlalu berat sehingga memengaruhi ligamen, bursae, atau tendon yang melindungi sendi Anda. Faktor-faktor tersebut menyebabkan nyeri, radang, dan penumpukan cairan di persendian. 

Baca Juga: Ketahui Penyebab Radang Sendi dan Cara Mengatasinya

Gejala dan Tanda Nyeri Sendi 

Penyakit sendi dapat memengaruhi aktivitas bagi penderitanya. Oleh karena itu, Anda perlu untuk mengetahui gejala-gejala dari nyeri sendi.

Apa pun faktor nyeri sendi yang Anda rasakan, biasanya memiliki gejala umum yang bisa Anda kenali, seperti:

• pembengkakan sendi
• sendi Anda mengalami kekakuan
• rasa sakit yang dengan frekuensi sering 
• Anda sering merasakan sakit saat beraktivitas maupun beristirahat
• merasakan nyeri di bagian dalam sendi
• rasa nyeri terkadang menyebar hingga paha, selangkangan, dan bokong

Dengan mengenal gejala awal nyeri sendi dapat membantu Anda mencegah penyakit ini dan mengelola kondisi dengan baik.

Diagnosis Nyeri Sendi 

Dalam beberapa kasus, nyeri sendi yang berat mengharuskan Anda untuk melakukan pemeriksaan ke dokter. Hal ini bertujuan untuk mengetahui penyebab nyeri secara spesifik agar pengobatan dapat disesuaikan dengan kondisi Anda.

Anda disarankan ke dokter jika:

• area di sendi Anda membengkak disertai kemerahan, lunak, dan hangat ketika disentuh
• nyeri sendi berlangsung 3 hari atau lebih
• nyeri sendi disertai demam tinggi
• sendi mulai terasa kaku dan sulit bergerak

Dokter Anda mungkin akan melakukan pemeriksaan fisik secara menyeluruh. Hal ini dapat membantu mempersempit penyebab potensial dari nyeri sendi yang Anda alami. Dokter juga akan melakukan rontgen sendi untuk mengidentifikasi kerusakan sendi seperti artritis.

Jika dokter Anda mencurigai ada penyebab lain, Anda mungkin diminta untuk melakukan tes darah untuk memeriksa gangguan autoimun. 

Penyakit nyeri sendi akan menurunkan kualitas hidup bagi penderitanya. Anda jadi sulit untuk bergerak dan melakukan aktivitas lainnya. Untuk menghindari hal ini, Anda dapat mencegah nyeri sendi dengan pola hidup yang sehat. Konsumsi makanan yang tinggi kalsium dan vitamin D. 

Selain itu, Anda juga disarankan untuk menjaga berat badan. Anda diharuskan untuk melakukan peregangan sebelum olahraga untuk membantu mobilitas sendi. Hindari aktivitas fisik yang terlalu berat dan mengurangi stres juga membantu Anda menjaga kesehatan tulang.

Baca Juga: Pilihan Obat Nyeri Sendi di Apotek