Lupus Nefritis: Gejala, Penyebab dan Fakta Lainnya

Lupus Nefritis: Gejala, Penyebab dan Fakta Lainnya

Penulis: Heldania | Editor: Opie

Ditinjau oleh: dr. Tommy

Terakhir ditinjau: 6 April 2023

 

Lupus nefritis merupakan peradangan pada ginjal yang disebabkan oleh lupus eritematosus sistemik (lupus).

Lupus adalah penyakit inflamasi autoimun kronik yang membuat sistem kekebalan tubuh kehilangan kemampuan untuk melihat perbedaan antara substansi asing dengan sel dan jaringan tubuh sendiri. Akibatnya, sistem kekebalan tubuh menyerang sel-sel ginjal yang sehat, membuat ginjal tidak bisa berfungsi secara maksimal.

Lupus nefritis menyerang hingga 60% pasien lupus. Ginjal yang mengalami peradangan tidak dapat berfungsi secara normal dan dapat mengalami kebocoran protein.

Penyakit ini termasuk kondisi yang cukup serius dan harus segera mendapatkan penanganan dari dokter ginjal karena jika tidak dikendalikan, lupus nephritis dapat menyebabkan gagal ginjal.

Baca Juga: Apakah Lupus Menular? Ketahui Juga Cara Mengobati dan Mencegah Lupus

Penyebab Lupus Nefritis

Penyebab lupus nephritis adalah bentuk lupus yang paling umum, yaitu lupus eritematosus sistemik.

Penyebab lupus eritematosus sistemik sendiri tidak diketahui secara pasti, namun diperkirakan disebabkan oleh sesuatu atau kombinasi dari beberapa hal yang memicu sistem kekebalan tubuh menyerang tubuh.

Meskipun hal-hal yang menyebabkan respon imun yang salah ini tidak jelas, namun sejumlah kemungkinan penyebabnya termasuk:

  • Gen

Meskipun hanya ada sedikit bukti bahwa gen tertentu secara langsung menyebabkan lupus, namun ada sejumlah gen yang tampaknya meningkatkan risiko penyakit ini.

Misalnya, orang-orang dari keturunan etnis tertentu, seperti penduduk asli Amerika, Afrika, Asia, dan Pulau Pasifik, diperkirakan berkemungkinan lebih besar terkena lupus karena gen yang sama. Namun, pastinya gen saja tidak cukup untuk menyebabkan penyakit lupus.

Bahkan pada kasus kembar identik (yang memiliki gen identik) di mana salah satunya menderita lupus, kembaran lainnya hanya sekitar 30% lebih mungkin mengembangkan penyakit ini daripada biasanya.

  • Hormon

Hormon mungkin juga bisa menjadi penyebab penyakit ini. Wanita lebih sering terkena lupus daripada pria dengan gejala lupus tampaknya meningkat sebelum periode bulanan dan selama kehamilan saat hormon estrogen lebih tinggi.

Namun, konsumsi obat-obatan dengan estrogen, seperti pil KB dan terapi penggantian hormon, tampaknya tidak meningkatkan risiko lupus. Hingga kini, hubungan antara hormon dan lupus atau mengapa wanita tampaknya lebih sering terkena lupus belum diketahui.

  • Lingkungan

Sulit untuk mengetahui dengan pasti hal-hal apa di sekitar Anda yang dapat menyebabkan lupus.

Namun, ada beberapa faktor yang sangat dicurigai dapat menyebabkan lupus, yaitu:

    • Asap rokok
    • Silika, mineral umum dari kerak bumi yang ditemukan di pasir, batu, beton, dan mortar
    • Air raksa
    • Virus, termasuk Epstein-Barr, herpes zoster, dan cytomegalovirus
    • Sinar UV
    • Stres

Gejala Lupus Nefritis

Sementara lupus nefritis termasuk penyakit serius, gejalanya tidak selalu dramatis.

Bagi sebagian besar orang, gejala pertama yang terlihat dari penyakit ini adalah pembengkakan pada kaki dan pergelangan kaki.

Pembengkakan juga bisa terjadi di wajah atau tangan, meskipun lebih jarang. Gejala lainnya dapat bervariasi tergantung kondisi masing-masing orang, di antaranya:

Lupus nephritis tidak menjadi satu-satunya penyebab masalah kencing atau ginjal pada penderita lupus.

Penderita lupus juga rentan terhadap infeksi saluran kemih yang menyebabkan rasa terbakar saat buang air kecil dan memerlukan pengobatan antibiotik.

Sejumlah obat lupus tertentu juga dapat memengaruhi ginjal, menyebabkan pembengkakan, dan gejala lain yang mirip dengan lupus nephritis. Gejala yang berkaitan dengan obat ini biasanya hilang saat konsumsi obat dihentikan.

Diagnosis dan Pengobatan Lupus Nefritis

Lupus nephritis bisa didiagnosis dengan melihat riwayat medis, melakukan pemeriksaan fisik, dan mengevaluasi gejala.

Dokter kemungkinan akan melakukan tes untuk membuat atau mengonfirmasi diagnosis.

Tes yang dipakai untuk mendiagnosis masalah ginjal termasuk tes urine, tes darah, tes pencitraan seperti ultrasound, dan biopsi ginjal.

Pengobatan akan didasarkan pada jenis lupus nephritis yang ditentukan dari biopsi. Sebagai informasi, tingkat keparahan lupus nephritis diklasifikasikan dalam enam kelas, yaitu:

  • Kelas I: Lupus nephritis mesangial minimal
  • Kelas II: Lupus nephritis proliferatif mesangial
  • Kelas III: Lupus nephritis fokal
  • Kelas IV: Lupus nephritis difus
  • Kelas V: Lupus nephritis membranosa
  • Kelas VI: Lupus nephritis sklerosis lanjut

Sejumlah obat-obatan yang biasanya digunakan dalam pengobatan lupus nephritis termasuk:

Obat anti-inflamasi yang kuat ini digunakan untuk mengurangi peradangan. Dokter mungkin meresepkan kortikosteroid sampai lupus nephritis membaik.

Dapat menyebabkan berbagai efek samping yang berpotensi serius, penggunaan kortikosteroid harus dipantau oleh dokter. Dokter umumnya akan mengurangi dosis begitu gejala lupus nephritis mulai membaik.

Kelompok obat yang dikonsumsi untuk menekan kerja sistem kekebalan tubuh ini bekerja dengan menekan aktivitas sistem kekebalan yang merusak ginjal.

Beberapa contoh obat imunosupresan termasuk azathioprine, cyclophosphamide, voclosporin, dan mycophenolate.

  • Obat-obatan untuk mencegah pembekuan darah atau menurunkan tekanan darah jika diperlukan

Misalnya antikoagulan (heparin atau warfarin) yang berfungsi memperlambat proses pembentukan gumpalan di tubuh, atau antiplatelet (aspirin dan clopidogrel) yang mencegah sel darah yang disebut platelet berkumpul dan membentuk gumpalan.

Meskipun telah menerima pengobatan, ada kemungkinan hilangnya fungsi ginjal terus berlanjut.

Jika kedua ginjal gagal, penderita lupus nephritis mungkin memerlukan dialisis (prosedur penyaringan darah melalui mesin untuk membuang produk limbah dari tubuh).

Pada akhirnya, transplantasi ginjal mungkin perlu dilakukan. Obat tambahan untuk menjaga sistem kekebalan tubuh mungkin diperlukan agar tubuh tidak menolak transplantasi ginjal.

Baca Juga: Ketahui Penyebab dan Gejala SLE (Systemic Lupus Erythematosus)

Sumber

WebMD. (2021). Lupus Nephritis. www.webmd.com

Mayo Clinic. (2022). Lupus nephritis. www.mayoclinic.org

Medscape. (2021). Lupus Nephritis. www.emedicine.medscape.com

Healthline. (2018). Lupus Nephritis. www.healthline.com