Gagal Ginjal Akut: Gejala, Komplikasi, dan Pengobatan

Gagal Ginjal Akut: Gejala, Komplikasi, dan Pengobatan

Penulis: Dea | Editor: Umi

Ditinjau oleh: dr. Bianda Dwida

Terakhir ditinjau: 11 Januari 2023

Gagal ginjal akut atau yang juga dikenal dengan cedera ginjal akut merupakan kondisi berbahaya yang timbul akibat ketidakmampuan ginjal dalam membuang produk limbah dari darah Anda. Ketika kondisi tersebut terjadi, maka akan berdampak pada penimbunan limbah yang bisa mengganggu susunan kimiawi darah Anda.

Gagal ginjal akut bisa tumbuh dalam waktu yang cepat, dalam waktu kurang dari beberapa hari. Gagal ginjal akut biasanya menyerang orang yang sedang menjalani perawatan di rumah sakit, terutama pada orang sakit kritis. Kondisi ini bisa berakibat fatal atau reversibel (pasien bisa sembuh dan fungsi ginjal kembali normal).

Baca Juga: Ketahui Penyebab dan Faktor Risiko Gagal Ginjal Akut

Gejala Gagal Ginjal Akut

Gejala gagal ginjal akut berbeda-beda bergantung dengan pemicunya, seperti:

• Urin yang keluar dari tubuh Anda terlalu sedikit
• Kaki, pergelangan kaki, dan area sekitar mata bengkak
• Mudah lelah
• Sesak napas
• Kebingungan
• Mual
• Kejang atau koma pada kasus yang parah
• Nyeri dada
• Detak jantung yang tidak beraturan.

Tahapan atau Stadium Gagal Ginjal Akut

Dokter biasanya akan mengklasifikasikan gagal ginjal akut yang dialami pasien dalam salah satu dari 3 tahap, tergantung pada hasil tes dan keluaran urin pasien. Tahap 3 adalah tahapan terakhir dari gagal ginjal akur dan yang paling parah.

Sebuah penelitian dalam jurnal American Family Physician menjelaskan mengenai tahapannya, sebagai berikut:

Tahap 1

Pasien gagal ginjal akut tahap 1 mengalami peningkatan mendadak dalam kreatinin serum (produk limbah ginjal), sebesar 0,3 miligram per desiliter (mg/dl), atau peningkatan 1,5 hingga 2 kali lipat dari nilai awal.

Pasien tersebut juga akan menghasilkan kurang dari 0,5 mililiter per kilogram (ml/kg) berat badan mereka per jam selama 6 jam atau lebih.

Tahap 2

Gagal ginjal akut stadium 2, pasien akan mengalami peningkatan kadar kreatininnya yaitu 2–3 kali lipat dari batas normal. Pasien juga akan mengeluarkan urin kurang dari 0,5 ml/kg berat badan mereka selama 12 jam atau lebih.

Tahap 3

Pasien akan memiliki tingkat kreatinin 3 kali lipat dari batas normal, atau lebih besar dari 4,0 mg/dl. Pasien tidak akan menghasilkan urin selama 12 jam atau kurang dari 0,3 ml/kg selama 24 jam.

Karena tingkat keparahannya, pasien gagal ginjal akut tahap 3 akan memerlukan terapi penggantian ginjal segera (dialisis).

Biasanya dokter akan mulai merencanakan pengobatan yang dibutuhkan pasien sebelum gagal ginjal akut berkembang ke tahap 3.

Komplikasi Gagal Ginjal Akut

Selain bisa menyebabkan kematian, terkadang gagal ginjal akut juga dapat menimbulkan komplikasi yang mencakup:

• Penimbunan cairan: gagal ginjal akut bisa memicu penimbunan cairan di dalam tubuh Anda. Bila cairan tersebut menimbun di paru-paru Anda, maka bisa berkontribusi besar menyebabkan sesak napas.
• Sakit dada: bila perikardium, lapisan yang menutupi jantung menjadi meradang, Anda bisa mengalami nyeri dada.
• Darah asam (asidosis metabolik): jika darah Anda mempunyai kandungan asam yang terlalu tinggi akibat gagal ginjal akut, Anda bisa mengalami mual, muntah, kantuk, dan sesak napas.
• Otot lemah: saat cairan dan elektrolit di dalam tubuh tidak seimbang maka dapat melemahkan otot.
• Kerusakan ginjal permanen: gagal ginjal akut juga menghilangkan fungsi ginjal secara permanen. Supaya bisa bertahan hidup, pasien membutuhkan dialisis sepanjang hidupnya atau transplantasi ginjal.

Baca Juga: Ketahui Kesehatan Ginjal dengan Tes Fungsi Ginjal

Tindakan Pencegahan

Gagal ginjal akut memang sulit untuk dicegah. Namun, Anda bisa menurunkan risikonya dengan merawat ginjal Anda agar tetap sehat. Caranya adalah:

• Menurunkan berat badan jika Anda obesitas atau kelebihan berat badan
• Tetap aktif. Aktivitas fisik bisa membantu mengontrol kadar gula darah
• Berhenti merokok
• Mengontrol tekanan darah secara rutin
• Minum obat sesuai petunjuk atau resep dokter, termasuk ketika mengonsumsi obat pereda nyeri (seperti paracetamol dan ibuprofen). Hal ini karena konsumsi obat-obatan (termasuk suplemen dan obat herbal) berlebihan bisa merusak ginjal.
• Jika Anda menderita diabetes, kontrol kadar gula darah Anda.
• Diet rendah garam dan lemak
• Cukupi kebutuhan asupan cairan
• Makan lebih banyak buah dan sayuran.

Pengobatan Gagal Ginjal Akut

Penanganan gagal ginjal akut biasanya dilakukan berdasarkan pemicunya. Tujuannya untuk memulihkan kembali fungsi ginjal. Berikut beberapa metode untuk menangani gagal ginjal akut:

1. Mengatur Pola Makan

Dokter akan mengawasi pola makan dan jumlah cairan yang Anda konsumsi. Cara ini bisa mengurangi penimbunan racun yang biasanya akan dibuang oleh ginjal.

Penerapan diet kaya karbohidrat, rendah protein, garam, dan kalium biasanya akan disarankan oleh dokter.

2. Obat-obatan

Dokter akan meresepkan obat-obatan untuk mengendalikan kadar fosfor dan kalium di dalam darah Anda. Saat Anda mengalami gagal ginjal, ginjal tidak bisa mengeluarkan zat-zat tersebut dari tubuh Anda.

Obat-obatan memang tidak bisa membantu banyak bagi ginjal Anda, tetapi pemberian obat ini bisa mengatasi sebagian masalah yang muncul akibat gagal ginjal akut.

3. Dialisis

Bila kerusakan ginjal pasien cukup parah, Anda mungkin memerlukan hemodialisa sampai ginjal Anda bisa sembuh. Dialisis adalah ketika mesin bertindak sebagai ginjal buatan untuk menyaring darah pasien agar produk limbah dan pembuangan cairan hingga fungsi ginjal pasien membaik.

Dialisis tidak membantu ginjal sembuh, tetapi mengambil alih pekerjaan ginjal untuk sementara. Jika ginjal Anda tidak sembuh, dialisis bisa berlangsung lama.

Gagal ginjal akut bisa dengan cepat menjadi serius jika tidak ditangani. Apabila Anda merasa mengalami tanda-tanda gagal ginjal akut, segera periksakan diri ke dokter.

Baca Juga: Gagal Ginjal Kronis: Ketahui Gejala dan Faktor Risikonya