Bahaya Asap Rokok Bagi Perokok Pasif

Bahaya Asap Rokok Bagi Perokok Pasif

Penulis: Heldania | Editor: Opie

Ditinjau oleh: dr. Tommy

Terakhir ditinjau: 7 November 2022

 

Perokok pasif berarti menghirup asap tembakau orang lain. Seorang wanita hamil yang menghirup asap rokok orang lain dapat berdampak pada bayi dalam kandungan. Asap tembakau bagi perokok pasif bisa berasal dari rokok, pipa, cerutu dan pipa shisha (hookah).

Asap rokok bagi perokok pasif sangat berbahaya karena dapat meningkatkan risiko kanker, penyakit jantung, dan banyak kondisi lainnya.

Menjadi perokok pasif berbahaya karena dapat menyebabkan banyak penyakit yang sama seperti merokok. Tidak ada tingkat yang aman untuk perokok pasif dan ini sangat berbahaya bagi anak-anak.

Baca Juga: Fakta Rokok Shisha dan Dampaknya Bagi Kesehatan

Risiko Kesehatan Perokok Pasif 

Asap tembakau melepaskan lebih dari 5000 bahan kimia dan banyak di antaranya berbahaya. Sebagian besar asap tembakau berbahaya tidak terlihat, namun menyebar dengan mudah dan dapat bertahan di udara selama berjam-jam dan juga bisa menumpuk di permukaan dan pakaian.

Bagi perokok pasif, asap rokok yang dihirup memiliki bahan kimia berbahaya yang sama dengan yang dihirup oleh orang yang merokok. Perokok pasif dapat mengalami penyakit:

  • Kanker paru-paru
  • Stroke
  • Penyakit jantung

Besar pula peningkatan risiko beberapa jenis kanker lain dan kondisi paru-paru serius yang disebut penyakit paru obstruktif kronik (PPOK). Beberapa efek jangka pendek dari perokok pasif termasuk:

  • Batuk
  • Iritasi mata dan hidung
  • Sakit kepala
  • Sakit tenggorokan

Perokok Pasif dan Kehamilan

Saat ibu hamil menghirup asap rokok orang lain, hal itu dapat memiliki risiko serius bagi bayi selama kehamilan dan setelah kelahiran, termasuk:

  • Peningkatan risiko berat badan lahir rendah
  • Kematian bayi

Paparan ibu dan bayi terhadap asap rokok mungkin juga terkait dengan kanker masa kanak-kanak seperti:

  • Tumor otak
  • Limfoma
  • Leukemia

Jika Anda akan menjadi orang tua, kakek-nenek, atau tinggal dengan seseorang yang hamil, hal terbaik yang dapat Anda lakukan untuk melindungi bayi yang belum lahir adalah berhenti merokok sepenuhnya.

Perokok Pasif dan Anak-anak 

Anak-anak menderita dampak besar saat menjadi perokok pasif karena belum mampu menghindarinya. Sebagian besar paparan terhadap asap rokok berasal dari orang dewasa (orang tua atau orang lain) yang merokok di rumah.

Menjadi perokok pasif sangat berbahaya bagi anak-anak karena tubuh mereka masih berkembang. Anak-anak dan bayi yang terpapar asap rokok berisiko lebih tinggi untuk:

  • Terinfeksi bakteri meningitis
  • Mengalami cot death (kematian ranjang)
  • Menderita infeksi telinga tengah dan infeksi saluran pernapasan
  • Lebih sering sakit
  • Memiliki risiko lebih tinggi mengalami infeksi paru-paru (seperti bronkitis dan pneumonia)
  • Lebih cenderung batuk, mengi, dan sesak napas
  • Mendapatkan lebih banyak infeksi telinga
  • Memicu serangan asma atau memperburuk gejala asma

Bahaya merokok di sekitar anak-anak lebih dari sekadar merusak kesehatan mereka. Ada bukti bahwa anak-anak secara signifikan lebih mungkin untuk mulai merokok sendiri jika memiliki anggota keluarga atau tinggal bersama orang yang merokok.

Pada bayi, asap rokok juga meningkatkan risiko masalah yang lebih serius, termasuk sindrom kematian bayi mendadak (SIDS).

Berbagai Tempat yang Rawan Paparan Asap Rokok

Anda harus sangat memerhatikan beberapa tempat yang rawan akan paparan asap rokok untuk menghindarinya. Berikut adalah beberapa tempat-tempat tersebut:

1. Kantor atau Tempat Kerja 

Tempat kerja adalah sumber utama paparan asap rokok bagi banyak orang dewasa. Kebijakan tempat kerja bebas asap rokok adalah satu-satunya cara untuk mencegah paparan asap rokok di tempat kerja.

Memisahkan orang yang merokok dari yang tidak atau membersihkan udara dan ventilasi bangunan tidak dapat mencegah paparan jika orang masih merokok di dalam gedung.

2. Tempat Umum 

Setiap orang dapat terpapar asap rokok di tempat-tempat umum di mana merokok diperbolehkan, seperti:

  • Taman
  • Sekolah
  • Restoran
  • Pusat perbelanjaan
  • Transportasi umum

Tempat-tempat umum di mana anak-anak pergi adalah area yang menjadi perhatian khusus. Pastikan pusat penitipan anak dan sekolah anak Anda bebas asap rokok.

3. Rumah 

Sebagian besar paparan asap rokok pasif terjadi di rumah. Asap dapat menyebar ke seluruh rumah dari kamar ke kamar dan bertahan di udara selama berjam-jam, bahkan jika Anda membuka jendela.

Membuat rumah bebas asap rokok mungkin merupakan salah satu hal terpenting yang dapat Anda lakukan untuk kesehatan keluarga.

Setiap anggota keluarga dapat mengalami masalah kesehatan terkait asap rokok bagi perokok pasif. Tubuh anak-anak yang sedang tumbuh sangat sensitif terhadap racun dalam asap rokok.

Satu-satunya cara untuk melindungi orang yang Anda cintai dari menjadi perokok pasif adalah menjaga lingkungan di sekitar mereka bebas asap rokok.

Cara terbaik untuk melakukan ini adalah berhenti merokok sepenuhnya. Namun,jika Anda atau anggota keluarga lainnya belum bisa berhenti merokok sepenuhnya, cobalah untuk melakukan hal-hal berikut:

  • Merokok di luar rumah untuk membantu mengurangi paparan
  • Meminta tamu untuk merokok di luar rumah

4. Mobil

Merokok di dalam mobil dapat membuat racun menumpuk dengan cepat, bahkan ketika jendela terbuka atau AC menyala.

Asap rokok dapat mencapai tingkat yang sangat tinggi di dalam mobil, bahkan dengan jendela terbuka karena itu adalah ruang kecil yang tertutup. Ini bisa sangat berbahaya bagi anak-anak.

Baca Juga: Apakah Rokok Herbal Lebih Sehat? Ini Penjelasannya!

Sumber

Australian Government Department of Health. (2019). About passive smoking. www.health.gov.au

American Cancer Society. (2020). Health Risks of Secondhand Smoke. www.cancer.org

Cleveland Clinic. (2020). Dangers of Secondhand Smoke: Risks and Prevention. my.clevelandclinic.org

Cancer Research UK. (2021). What is passive smoking?. www.cancerresearchuk.org