Begini Prosedur Transplantasi Ginjal yang Perlu Diketahui

Begini Prosedur Transplantasi Ginjal yang Perlu Diketahui

Penulis: Devita | Editor: Ratna

Transplantasi ginjal merupakan prosedur pembedahan untuk memperbaiki ginjal yang sudah tidak berfungsi dengan ginjal dari orang yang masih hidup atau sudah meninggal. Ginjal merupakan orang berbentuk seperti kacang yang jumlahnya ada dua di sisi kanan dan kiri tubuh tepatnya di bawah tulang rusuk. Ginjal berfungsi untuk menyaring darah sehingga zat sisa yang sudah tidak diperlukan tubuh seperti mineral dan limbah lainnya bisa dibuang.

Apabila ginjal kehilangan fungsinya untuk menyaring darah, tubuh akan mengalami penumpukan zat berbahaya yang lama-kelamaan menyebabkan gagal ginjal. Gagal ginjal bisa makin parah karena seseorang juga mengidap diabetes, tekanan darah tinggi, dan penyakit ginjal polikistik. Bila ginjal telah rusak,  seseorang harus menerima transplantasi ginjal untuk mempertahankan hidupnya. Artikel ini akan membahas mengenai prosedur transplantasi ginjal, diantaranya:

Baca Juga: 8 Makanan Penyebab Gagal Ginjal

Prosedur Transplantasi Ginjal

Untuk melakukan transplantasi ginjal diperlukan proses panjang demi menemukan ginjal yang tepat dan cocok. Berikut ini adalah prosedur transplantasi ginjal yang wajib Anda ketahui:

  1. Menemukan pendonor ginjal. Pendonor ginjal bisa berasal dari orang yang masih hidup atau seseorang yang baru meninggal dunia. Ada beberapa tes yang perlu dilakukan sebelumnya seperti tes golongan darah. Tes golongan darah penting sebab transplantasi ginjal akan lebih baik jika dilakukan terhadap orang yang memiliki golongan darah sama. Transplantasi dengan golongan darah berbeda, ke depannya akan membutuhkan perawatan medis khusus demi mengurangi reaksi penolakan organ.
  2. Setelah dilakukan tes golongan darah, selanjutnya adalah tes antigen leukosit untuk menemukan penanda genetik demi meningkatkan kemungkinan ginjal dapat bertahan lama setelah ditransplantasi.
  3. Kemudian akan dilakukan tes pencocokan darah pendonor dan penerima ginjal. Tes tersebut untuk mengetahui apakah antibodi di dalam darah akan bereaksi terhadap penerima akan bereaksi terhadap darah donor.
  4. Pastikan tetap sehat saat sedang menunggu proses transplantasi. Makin sehat tubuh seseorang, berarti makin siap dalam menerima transplantasi. Supaya tetap sehat, minumlah obat sesuai resep dokter, olahraga yang rutin, penuhi asupan gizi, hindari rokok dan alkohol, dan rutin konsultasi ke dokter.
  5. Setelah jadwal transplantasi ginjal tiba, akan dilakukan proses pembelahan, diawali dengan anestesi supaya pasien terbius total. Ahli bedah akan memeriksa detak jantung, tekanan darah, dan kapasitas oksigen di dalam tubuh.
  6. Selama operasi dokter akan melakukan penyayatan di satu sisi perut dekat ginjal yang akan ditransplantasi. Kemudian ginjal akan dimasukan ke perut pasien, dimana ginjal kiri diletakan di kanan tubuh dan ginjal kanan di kiri tubuh demi menghubungkan ginjal dengan baik ke kandung kemih. 
  7. Vena iliaka eksternal akan dijahitkan dengan pembuluh arteri dan vena pada ginjal donor, setelah pembuluh darah terhubung, dokter akan mengecek jika terjadi perdarahan.
  8. Kandung kemih pendonor dan pasien akan dihubungkan, kemudian sayatan pada tubuh akan ditutup.
  9. Jika proses transplantasi berjalan dengan lancar, pasien akan diminta melakukan kunjungan tiap minggu untuk mengecek keberhasilan donor. Minumlah obat yang diberikan dokter secara rutin selama proses pemulihan dan pemantauan. Meskipun ginjal sudah ditransplantasi, namun tetap rentan mengalami kerusakan, sehingga Anda tetap perlu melakukan tindakan perawatan ginjal.

Baca Juga: Ketahui Gejala Gagal Ginjal di Stadium 5!

Sumber

Cleveland Clinic. Kidney Transplanti. My.clevelandclinic.org

Healthline (2018). Kidney Transplant. www.healthline.com

Mayo Clinic. Kidney Transplant. www.mayoclinic.org

National Kidney Foundation. Kidney Transplant. www.kidney.org