8 Makanan Penyebab Gagal Ginjal

8 Makanan Penyebab Gagal Ginjal

Penulis: Dewi | Editor: Opie

Ditinjau oleh: dr. Tommy

Terakhir ditinjau: 12 Mei 2023

 

Ginjal merupakan salah satu organ yang memiliki banyak fungsi bagi tubuh Anda. Beberapa diantaranya seperti membuang limbah melalui urin, menyaring darah, memproduksi hormon, menjaga hidrasi tubuh, serta menyeimbangkan mineral.

Jika ginjal Anda tidak dapat menjalankan fungsi sebagaimana mestinya, cairan dalam tubuh Anda akan menumpuk dalam tubuh dan kotoran akan menumpuk dalam darah Anda.

Jika kerusakan ginjal sudah terjadi, ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mencegahnya menjadi semakin parah. Salah satunya adalah mengatur pola makan Anda.

Baca Juga: Penyakit Gagal Ginjal Kronis: Penyebab, Gejala dan Pengobatannya

Makanan Penyebab Gagal Ginjal 

Untuk membantu mengatasi dan mencegah gagal ginjal, Anda dapat melakukan pengurangan terhadap beberapa makanan penyebab gagal ginjal, sehingga fungsi ginjal Anda akan berjalan dengan baik.

Makanan penyebab gagal ginjal di antaranya:

1. Alpukat 

Alpukat adalah salah satu buah favorit masyarakat Indonesia, namun sayang Anda wajib mencoret alpukat dari daftar menu makanan Anda jika Anda memiliki gangguan ginjal.

Ini karena alpukat mengandung kalium dan potasium yang cukup tinggi. Satu buah alpukat biasanya memiliki kandungan potasium sebanyak 690 mg.

2. Garam

Konsumsi asupan garam berlebih dapat menyebabkan tekanan darah Anda meningkat.

Hal ini tentu tidak baik bagi ginjal Anda, karena ginjal Anda akan mendapatkan tekanan berlebih.

Untuk mengurangi risiko gagal ginjal, Anda dapat mengonsumsi garam 3.300 mg maksimal per hari.

3. Minuman bersoda 

Minuman bersoda mengandung gula dan kalori yang tinggi. Selain itu, soda juga mengandung fosfor, terutama pada soda yang berwarna gelap, sehingga minuman jenis ini berisiko menimbulkan ketagihan.

Jika Anda sedang menjalani diet ginjal, hindari minuman soda terutama yang berwarna gelap.

4. Nasi merah 

Seperti namanya, nasi merah berasal dari beras merah.

Nasi merah memiliki kandungan fosfor dan kalium yang juga tinggi, jika dibandingkan dengan nasi putih.

Dalam satu mangkuk nasi merah, terdapat 150 mg fosfor dan 154 mg potassium, sedangkan dalam satu mangkuk nasi putih, kandungan fosfornya hanya 69 mg dan potasium sebanyak 54 mg.

5. Roti gandum 

Roti gandum yang terbuat dari gandum utuh mengandung kadar kalium dan fosfor yang tinggi.

Untuk menghindari kerusakan ginjal, Anda dapat menggantinya dengan roti putih, karena roti putih memiliki kandungan kalium yang lebih rendah.

Untuk dapat memastikannya, Anda dapat memilih roti berdasarkan label makanan yang ada pada kemasan dan memilih roti dengan kadar sodium paling rendah.

6. Makanan kaleng

Makanan kaleng seperti sarden dan tuna adalah makanan yang sangat mudah ditemukan dimana-mana, dan sangat praktis untuk dikonsumsi.

Sayangnya sebagian besar makanan kaleng ternyata mengandung natrium yang tinggi, sehingga Anda perlu menghindari mengonsumsi makanan jenis ini jika Anda sedang mencoba memelihara kesehatan ginjal Anda.

7. Kafein

Kafein adalah salah satu kandungan yang ditemukan dalam kopi, teh, maupun minuman bersoda. Kandungan ini merupakan stimulan yang dapat meningkatkan tekanan darah Anda.

Jika Anda mengonsumsi kafein dengan tidak terkendali, maka ini akan membebankan ginjal dan dapat mengurangi fungsi kerja ginjal Anda.

Oleh sebab itu sebagai langkah yang baik, Anda dapat mengurangi konsumsi kafein untuk menghindari kerusakan ginjal Anda.

8. Produk susu dan daging olahan

Cobalah untuk perlahan-lahan mengurangi konsumsi berbagai produk susu dan daging olahan, sebab konsumsi produk-produk ini secara rutin atau berlebihan dapat meningkatkan risiko ginjal rusak.

Daging merupakan makanan yang sulit untuk dimetabolisme oleh tubuh Anda, sehingga ginjal akan sangat kelelahan.

Catatan Penting

Untuk menjaga kesehatan ginjal Anda, konsumsilah makanan-makanan sehat dan hindari makanan-makanan cepat saji.

Selain itu, Anda juga dapat memeriksakan diri ke dokter untuk menjaga kesehatan ginjal Anda, jika Anda memiliki risiko terkena gangguan ginjal seperti tekanan darah tinggi atau diabetes.

Anda juga dapat berkonsultasi dengan dokter terkait makanan yang perlu Anda hindari ataupun Anda konsumsi.

Baca Juga: Gagal Ginjal Akut: Gejala, Komplikasi, dan Pengobatan

Sumber