Tekan Imunitas, Ini Fungsi dan Berbagai Fakta tentang Imunosupresan

Tekan Imunitas, Ini Fungsi dan Berbagai Fakta tentang Imunosupresan

Penulis: Heldania | Editor: Opie

Ditinjau oleh: dr. Tommy

Terakhir ditinjau: 20 Februari 2023

 

Imunosupresan adalah jenis obat yang dikonsumsi untuk melemahkan atau menekan kekebalan tubuh.

Sistem kekebalan tubuh memang membantu melawan infeksi yang menyebabkan penyakit. Namun, pada beberapa kondisi tertentu, sistem kekebalan tubuh dapat menyerang sel dan jaringan yang sehat.

Imunosupresan dikonsumsi untuk memperlambat atau menghentikan respons ini, misalnya bagi penderita penyakit autoimun.

Memiliki fungsi yang sangat spesifik, imunosupresan hanya dapat digunakan berdasarkan resep dokter.

Dokter mungkin merekomendasikan imunosupresan jika Anda memiliki penyakit autoimun, menjalani transplantasi organ, transplantasi sel induk, atau transplantasi sumsum tulang.

Baca Juga: Lupus Nefritis: Gejala, Penyebab dan Fakta Lainnya

Cara Kerja Imunosupresan

Berikut adalah informasi mengenai cara kerja imunosupresan saat dikonsumsi:

  • Menghambat aktivitas sistem kekebalan dan mencegahnya menyerang organ transplantasi
  • Menghentikan sistem kekebalan tubuh dari merusak sel dan jaringan sehat
  • Menargetkan jalur sinyal intraseluler yang diinduksi oleh aktivasi sel-T
  • Menghalangi aktivitas sel-T (sejenis sel darah putih) yang secara langsung menyerang dan menghilangkan molekul asing dari tubuh
  • Menghambat kalsineurin (enzim yang mengaktifkan sel-T dari sistem kekebalan) sehingga menghambat fungsi sel-T
  • Mengurangi kemampuan sistem kekebalan untuk menyerang jaringan tubuh pada penyakit autoimun

Kegunaan Imunosupresan

Seperti disebutkan sebelumnya, imunosupresan berguna bagi penderita gangguan autoimun dan mereka yang menjalani transplantasi organ.

Berikut adalah penjelasan lengkapnya:

  • Gangguan Autoimun

Imunosupresan merupakan obat yang digunakan untuk mengobati penyakit autoimun.

Penyakit autoimun membuat sistem kekebalan tubuh Anda menyerang jaringan tubuh Anda sendiri.

Obat ini mampu menekan reaksi sistem kekebalan tubuh tersebut sehingga membantu mengurangi dampak penyakit autoimun pada tubuh.

Berikut adalah beberapa penyakit autoimun yang bisa diobati dengan imunosupresan:

Setiap orang yang menjalani transplantasi organ hampir selalu mengonsumsi imunosupresan.

Sebab, sistem kekebalan tubuh menganggap organ yang ditransplantasikan sebagai benda asing.

Akibatnya, sistem kekebalan akan menyerang organ tersebut dan menyebabkan kerusakan parah pada organ yang ditransplantasikan.

Dengan mengonsumsi imunosupresan yang melemahkan sistem kekebalan, Anda dapat mengurangi reaksi tubuh terhadap organ yang masih dianggap asing tersebut.

Imunosupresan memungkinkan organ yang ditransplantasikan tetap sehat dan bebas dari kerusakan.

Baca Juga: Imunos: Manfaat, Dosis, dan Efek Samping

Efek Samping Imunosupresan

Efek samping dari obat ini sangat bervariasi berdasarkan jenis obat yang dikonsumsi.

Anda dapat berkonsultasi dengan dokter mengenai beberapa efek samping yang mungkin rentan Anda alami jika mengonsumsi obat ini.

Perlu diketahui bahwa imunosupresan memiliki risiko infeksi yang serius.

Saat imunosupresan melemahkan sistem kekebalan, tubuh menjadi kurang tahan terhadap infeksi.

Artinya, obat ini membuat Anda lebih mungkin terkena infeksi dan membuat infeksi lebih sulit diobati.

Pastikan Anda segera menghubungi dokter jika mengalami salah satu dari gejala infeksi berikut ini:

  • Demam atau menggigil
  • Mengalami rasa sakit di sisi punggung bawah
  • Kesulitan untuk buang air kecil
  • Rasa nyeri saat buang air kecil
  • Sering buang air kecil
  • Merasakan kelelahan atau kelemahan yang tidak biasa

Interaksi Obat Imunosupresan

Sebelum mengonsumsi imunosupresan, penting untuk memberi tahu dokter tentang semua obat yang Anda minum, termasuk obat resep, vitamin, suplemen dan obat herbal lainnya.

Informasi ini memungkinkan dokter untuk dapat memberitahu Anda tentang kemungkinan interaksi obat yang mungkin disebabkan oleh imunosupresan.

Misalnya seperti beberapa efek samping yang mungkin Anda alami atau risiko interaksi obat tergantung pada obat-obatan yang sedang Anda konsumsi.

Cara Tepat Mengonsumsi Imunosupresan

Penting untuk diingat bahwa imunosupresan tidak boleh dikonsumsi secara sembarangan.

Anda hanya bisa mendapatkan obat ini dengan resep dan anjuran dari dokter.

Untuk menggunakan imunosupresan dengan tepat, beritahu dokter jika Anda memiliki beberapa kondisi berikut ini:

  • Riwayat alergi terhadap obat-obatan tertentu
  • Menderita penyakit infeksi, seperti hepatitis, herpes atau TBC
  • Pernah atau sedang menderita penyakit ginjal
  • Pernah atau sedang penyakit liver
  • Pernah atau sedang penyakit jantung
  • Pernah atau sedang mengalami gangguan pembekuan darah
  • Pernah atau sedang mengalami kondisi yang melemahkan sistem kekebalan tubuh, misalnya HIV/AIDS
  • Sedang hamil
  • Sedang menyusui
  • Sedang merencanakan kehamilan

Menginformasikan kepada dokter mengenai riwayat alergi yang Anda miliki penting karena imunosupresan tidak dapat dikonsumsi bagi penderita alergi terhadap obat ini.

Sebelum mengonsumsi imunosupresan, Anda juga perlu berkonsultasi dengan jika berencana melakukan vaksinasi selama menjalani pengobatan dengan obat imunosupresan.

Pastikan Anda segera temui dokter jika mengalami reaksi alergi atau efek samping serius setelah menggunakan obat ini.

Baca Juga: Lameson: Kegunaan, Dosis, dan Efek Samping

Sumber

Cleveland Clinic. (2021). Immunosuppressants. my.clevelandclinic.org

Healthline. (2019). About Immunosuppressant Drugs. www.healthline.com

RxList. (2021). HOW DO IMMUNOSUPPRESSANTS WORK?. www.rxlist.com

Verywell Health. (2020). What to Know About Immunosuppressive Therapies. www.verywellhealth.com