Aturan Penggunaan Zolpidem, Obat untuk Mengatasi Insomnia

Aturan Penggunaan Zolpidem, Obat untuk Mengatasi Insomnia

Penulis: Anggita | Editor: Opie

Ditinjau oleh: dr. Tommy

Terakhir ditinjau: 18 Januari 2023

 

Zolpidem adalah jenis obat dalam kelompok sedatif-hipnotik yang digunakan untuk mengatasi masalah susah tidur atau tetap terlelap di malam hari.

Cara kerja obat ini adalah dengan memperlambat fungsi otak, sehingga tubuh Anda akan terasa lebih rileks dan mudah untuk tidur.

Baca Juga: 5 Rekomendasi Makanan Terbaik untuk Insomnia

Peringatan Penggunaan Zolpidem

Obat ini dapat digunakan pada orang dewasa di atas 18 tahun. Namun, dalam penggunaannya juga perlu diperhatikan dalam kondisi-kondisi seperti berikut.

  • Riwayat penyakit

Pastikan Anda tidak memiliki alergi terhadap zolpidem. Apabila Anda memiliki alergi, konsultasikan pada dokter atau apoteker.

Jelaskan pula rekam medis Anda, terutama jika Anda mempunyai masalah:

    • Mental seperti depresi
    • Jantung
    • Ginjal
    • Pernapasan
    • Penyakit otot seperti myasthenia gravis
    • Sleep apnea
    • Pernah berjalan sambil tertidur
    • Kecanduan alkohol atau obat terlarang
  • Ibu hamil dan menyusui

Jika Anda sedang mengandung, obat hanya boleh digunakan jika benar-benar dibutuhkan. Lalu zolpidem sebaiknya tidak digunakan pada trimester ketiga kehamilan.

Konsultasikan pada dokter sebelum menggunakan zolpidem ketika menyusui, sebab obat ini bisa memberikan efek seperti kantuk, susah bernapas, dan pincang yang tak normal pada Anda maupun bayi.

  • Lansia

Obat ini juga dapat lebih sensitif pada orang berusia lanjut, maka itu tak dianjurkan untuk digunakan oleh kelompok ini dan sebaiknya memakai obat jenis lain.

Petunjuk Penggunaan Zolpidem

Pil tidur ini bisa Anda konsumsi sebelum tidur, serta bekerja lebih baik dalam kondisi perut kosong. Pastikan tidak menghancurkan, menggigit, atau membelah obat. Setelah diminum, ia akan bereaksi satu jam setelahnya.

Pemakaian obat perlu diawasi dokter, mulai dari pemberian dosis dan jangka waktunya. Dosis penggunaan disesuaikan dengan jenis kelamin, usia, kondisi medis, serta obat lain yang Anda konsumsi. Jangan mengubah dosis obat sendiri.

Tidak cuma itu, penggunaannya hanya boleh sampai 4 minggu. Jika tidak, efektivitasnya bisa menurun, dan mampu mengakibatkan ketergantungan.

Apabila Anda menghentikan penggunaan zolpidem tiba-tiba, gejala yang mungkin muncul seperti:

Jangan mengonsumsi kafein atau alkohol selama menggunakan obat zolpidem.

Baca Juga: Ketahui Obat Depresi dan Insomnia dari Golongan Psikotropika

Dosis Pemakaian

Obat ini terdapat dalam dosis 5 miligram dan 10 miligram.

Normalnya, dosis yang digunakan adalah 5 miligram untuk wanita, dan 5 atau 10 milligram untuk pria. Obat diminum satu jam sebelum tidur.

Jika obat kurang mempan, maka dokter bisa menambahkan dosis 5 miligram menjadi 10 miligram. Dosis maksimal obat ini adalah 10 miligram.

Apabila memiliki gangguan ginjal, jantung atau berusia lanjut, dosis yang digunakan cukup 5 miligram.

Zolpidem digunakan sebanyak 2-3 kali saja dalam seminggu, bukan setiap malam.

Jika Anda lupa mengonsumsi obat, maka mulai konsumsi lagi di hari berikutnya atau di hari Anda biasa menggunakan obat tersebut.

Jangan mengonsumsi 2 dosis obat dalam satu kali waktu.

Interaksi Obat

Zolpidem bisa memberikan reaksi tertentu bila digunakan berbarengan dengan obat-obatan lain, untuk itu penting memberi tahu dokter Anda daftar obat yang rutin Anda konsumsi.

Beberapa jenis obat yang bisa berinteraksi dengan zolpidem adalah:

  • Antihistamine seperti chlorphenamine atau promethazine
  • Obat untuk depresi, schizophrenia, atau gangguan bipolar
  • Obat untuk epilepsi
  • Obat penenang atau pereda cemas
  • Pereda nyeri yang kuat, seperti morfin, kodein, tramadol
  • Obat pereda batuk
  • Obat untuk masalah tidur
  • Obat untuk infeksi jamur
  • Obat infeksi HIV

Selain obat, zolpidem juga bisa menimbulkan efek samping yang makin buruk jika Anda meminum alkohol.

Efek Samping

Berikut adalah berbagai efek samping penggunaan zolpidem yang perlu diwaspadai:

Ada pula efek samping yang serius, seperti:

  • Susah bernapas
  • Pembengkakan di lidah atau wajah
  • Muncul gejala baru depresi, atau gejala lama yang semakin buruk
  • Muncul pikiran atau perubahan sikap yang tak normal
  • Anda mulai melakukan aktivitas saat tertidur dan tidak bisa mengingatnya
  • Kehilangan ingatan
  • Halusinasi

Jika Anda mulai merasakan gejala-gejala tersebut pada penggunaan zolpidem, segera konsultasikan dengan dokter Anda.

Efek samping bisa lebih banyak dari yang dijelaskan di atas, Anda bisa mempelajari selebihnya dengan membaca brosur di dalam kemasan obat Anda.

Baca Juga: 10 Cara Paling Efektif Atasi Insomnia

Sumber