Ketahui 11 Penyebab Infertilitas Pria

Ketahui 11 Penyebab Infertilitas Pria

Penulis: Umi Fatimah

Infertilitas pada pria merupakan kondisi ketika seorang pria mengalami kesulitan untuk memiliki keturunan karena adanya masalah pada organ reproduksi pria. Istilah infertilitas ini juga dikenal dengan sebutan gangguan kesuburan.

Berbeda dengan anggapan umum yang sering kali menyalahkan wanita sebagai penyebab ketidaksuburan, infertilitas pada pria juga bisa menjadi faktor yang memengaruhi kesulitan memiliki anak.

Ada banyak penyebab infertilitas pria yang dapat mengurangi kualitas sperma sehingga menghambat proses pembuahan pada wanita. Untuk mendiagnosis penyebab infertilitas pada pria, diperlukan pemeriksaan medis secara menyeluruh oleh dokter. Dengan mengetahui penyebabnya, langkah pengobatan yang tepat dapat dilakukan untuk meningkatkan kesuburan pria dan memungkina terjadinya kehamilan.

Baca Juga: Waspadai Sakit Perut Bagian Bawah pada Pria

1. Infeksi

Infeksi pada organ reproduksi pria, seperti gonore, klamidia, epididimis, dapat menyebabkan infertilitas pada pria. Peradangan genital yang disebabkan oleh infeksi ini mengakibatkan kualitas sperma menurun. Bahkan kondisi infeksi yang parah dan kronis dapat menyebabkan penyumbatan pada saluran sperma.

2. Varikokel

Varikokel terjadi ketika pembuluh darah di dalam skrotum (kantung tempat testis) membesar. Kondisi ini sangat mirip dengan varises di kaki.

Varises di skrotum dapat menyebabkan infertilitas pada pria karena dapat meningkatkan suhu di sekitar testis, serta berpotensi menurunkan kualitas dan produksi sperma.

Kebanyakan pria penderita varikokel umumnya tidak menunjukkan gejala. Karena itulah, banyak pria sering tidak menyadari bahwa mereka mengidap varikokel sampai mereka melakukan pemeriksaan kesuburan. Varikokel sendiri terjadi pada 15% pria, dan diperkirakan menyebabkan 40% kasus infertilitas.

3. Ejakulasi retrograde

Ejakulasi retrograde terjadi ketika air mani masuk ke kandung kemih saat orgasme, bukannya keluar dari ujung penis. Kondisi ini terjadi ketika saraf dan otot di kandung kemih tidak menutup saat orgasme (klimaks). Air mani mungkin memiliki sperma yang normal, tetapi air mani tersebut tidak dikeluarkan dari penis sehingga tidak dapat mencapai vagina.

Berbagai kondisi kesehatan dapat menyebabkan ejakulasi retrograde, termasuk diabetes, cedera tulang belakang, pengobatan, dan operasi kandung kemih, prostat, atau uretra.

4. Masalah hormon 

Hormon memainkan peran penting dalam berfungsinya sistem reproduksi pria. Ketika mengalami ketidakseimbangan hormon, hal ini dapat menyebabkan gangguan kesuburan pada pria.

Infertilitas pria yang disebabkan oleh masalah hormon dapat disebabkan oleh kondisi kelenjar atau gangguan produksi sperma. Masalah hormon ini dapat memengaruhi berbagai kelenjar, termasuk hipotalamus, tiroid, pituitari, prostat, dan testis. Gangguan pada salah satu kelenjar tersebut, dapat menyebabkan penurunan produksi atau kualitas sperma.

5. Antibodi yang menyerang sperma

Antibodi antisperma (ASA) adalah protein sistem kekebalan yang dapat berkembang di tubuh pria atau wanita untuk menargetkan dan menghancurkan sperma. Kondisi ini juga dikenal sebagai infertilitas imunologis.

Antibodi tersebut dapat diproduksi ketika tubuh secara keliru memandang sperma sebagai benda asing dan memicu sistem kekebalan untuk melindungi dirinya sendiri dengan menghancurkan sperma. Kondisi ini dapat membuat sperma kesulitan membuahi sel telur.

Umumnya pria mengembangkan antibodi antisperma pada darah atau air mani setelah menderita infeksi prostat, paparan logam berat, torsi, kanker testis, vasektomi, atau cedera pada testis.

6. Tumor

Kanker dan tumor pada organ sistem reproduksi pria dapat menyebabkan infertilitas. Misalnya, kanker testis dan limfoma Hodgkin dapat menurunkan jumlah sperma.

Bahkan pengobatan kanker yang mencakup kemoterapi, radiasi, dan pembedahan juga dapat menyebabkan kemandulan.

7. Penyumbatan saluran sperma

Salah satu kemungkinan penyebab infertilitas pria adalah penyumbatan saluran ejakulasi, yaitu kondisi yang terjadi ketika salah satu atau kedua saluran sperma tersumbat, sehingga sperma tidak dapat keluar saat ejakulasi.

Penyebab penyumbatan saluran ejakulasi bisa bersifat keturunan atau penyakit. Contoh penyebab bawaan adalah fibrosis kistik, sedangkan penyumbatan akibat penyakit termasuk epididimitis, peradangan atau pembengkakan kelenjar prostat (prostatitis), dan terbentuknya jaringan parut akibat operasi panggul atau vasektomi.

8. Masalah seksual

Masalah seksual, seperti disfungsi ereksi dan ejakulasi dini juga bisa menyebabkan infertilitas pada pria.

Disfungsi ereksi bisa disebabkan oleh masalah psikologis, seperti rasa cemas, rasa bersalah, atau rendahnya harga diri. Hal ini juga disebabkan oleh kondisi medis, seperti diabetes, tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, dan penyakit jantung.

9. Kelainan genetik

Sekitar 10–15% kasus infertilitas pria disebabkan oleh faktor genetik. Infertilitas yang berhubungan dengan genetik umumnya disebabkan oleh produksi sperma yang tidak normal atau kurangnya aliran sperma.

Beberapa kondisi genetik yang memengaruhi kesuburan pria mencakup sindrom Klinefelter, kelainan pada kromosom Y, Sindrom Kartagener, dan fibrosis kistik.

10. Faktor lingkungan

Tak hanya kondisi medis, faktor lingkungan juga dapat menyebabkan pria mengalami infertilitas. Misalnya saja, paparan panas akibat penggunaan sauna air panas, zat kimia industri, dan racun secara terus-menerus dapat menurunkan produksi sperma atau fungsi sperma.

11. Gaya Hidup

Faktor gaya hidup yang memengaruhi kesuburan pria termasuk kebiasaan merokok, penggunaan alkohol, obat-obatan (misalnya narkotika dan steroid anabolik), olahraga berat, peningkatan suhu skrotum akibat pakaian dalam yang ketat, rendahmya kadar nutrisi vitamin C dan zinc, anemia dan stres yang berlebihan.

Karena ada begitu banyak penyebab gangguan kesuburan, Anda dan pasangan perlu memeriksakan ke dokter untuk menentukan penyebab infertilitas. Dalam beberapa kasus, penyebab pasti dari infertilitas tidak dapat ditemukan. Meskipun penyebab pastinya tidak jelas, dokter dapat merekomendasikan perawatan atau prosedur yang akan membantu Anda dan pasangan memiliki keturunan.

Baca Juga: Mengenal Oligospermia dan Kaitannya dengan Kesuburan

 

Sumber

Cleveland Clinic. Male Infertility. my.clevelandclinic.org

Mayo Clinic. Male infertility. mayoclinic.org

International Federation of Gynecology and Obstetrics. 10 reasons for male infertility. figo.org

The Shropshire and Mid Wales Fertility Centre. Anti-sperm antibodies. shropshireivf.nhs.uk

WebMD. Infertility and Men. webmd.com