Ketahui Gejala Prostatitis pada Pria dan Penyebabnya

Ketahui Gejala Prostatitis pada Pria dan Penyebabnya

Penulis: Fajar | Editor: Ratna

Ditinjau oleh: dr. R.A Adaninggar Primadia Nariswari Sp.PD

Terakhir ditinjau: 2 Januari 2023

 

Prostatitis merupakan kondisi peradangan atau pembengkakan pada kelenjar prostat. Penyakit ini biasanya bisa terjadi tiba-tiba.

Pada awalnya penderita merasakan gejala nyeri dan kesulitan buang air kecil. Gejala lain yang kadang terjadi seperti nyeri selangkangan, daerah panggul hingga gejala mirip flu.

Prostat merupakan kelenjar kecil yang berada di antara penis dan kandung kemih. Prostatitis bisa datang pada usia berapa pun. Tapi biasanya antara 30 tahun dan 50 tahun.

Kondisi prostatitis memiliki beberapa penyebab. Terkadang penyebabnya tidak teridentifikasi. Jika prostatitis terjadi akibat oleh infeksi bakteri, umumnya dapat Anda atasi dengan antibiotik.

Baca Juga: Perawatan dan Penanganan Pembesaran Prostat

Jenis Prostatitis

Berikut ini merupakan beberapa jenis-jenis prostatitis, antara lain:

  • Chronic Prostatitis. Prostatitis kronis merupakan kondisi di mana gejala prostatitis datang dan pergi selama beberapa bulan.
  • Acute Prostatitis. Prostatitis akut merupakan kondisi gejalanya datang tiba-tiba dan cukup parah. Kejadian ini memang jarang terjadi, namun berpotensi untuk mengancam jiwa dan membutuhkan perawatan dengan cepat.

Gejala Prostatitis yang Sering Muncul

Gejala prostatitis yang muncul dibedakan dengan jenis prostatitis. Berikut penjelasannya:

Gejala Prostatitis Kronis (Chronic Prostatitis)

Berikut ini adalah beberapa gejalanya yang mungkin terjadi selama 3 bulan, yaitu:

  • Nyeri pada bagian dalam dan sekitar penis, testis, anus, perut bagian bawah, atau punggung bawah.
  • Rasa sakit saat buang air kecil, kebutuhan yang sering atau mendesak, terutama pada malam hari, atau buang air kecil terhenti.
  • Prostat yang membesar atau lunak pada pemeriksaan rektal.
  • Masalah seksual, seperti disfungsi ereksi, nyeri saat ejakulasi, atau nyeri panggul setelah berhubungan seks.

Gejala-gejala ini dapat berdampak signifikan pada kualitas hidup Anda. Namun, pada banyak kasus penyakit ini secara bertahap akan membaik seiring waktu dengan pengobatan.

Gejala Prostatitis Akut (Acute Prostatitis)

  • Rasa sakit yang parah pada bagian dalam atau sekitar penis, testis, anus, perut bagian bawah, atau punggung bawah.
  • Rasa sakit saat buang air kecil, sering buang air kecil (terutama di malam hari), kebutuhan mendesak untuk buang air kecil, dan kadang-kadang ada darah dalam urin Anda.
  • Tidak bisa buang air kecil, sehingga berakibat adanya penumpukan urin pada kandung kemih yang dikenal sebagai retensi urin akut. Untuk gejala ini membutuhkan perhatian medis segera.
  • Umumnya merasa tidak enak badan, nyeri-nyeri pada badan, dan demam.
  • Nyeri punggung bawah dan nyeri saat ejakulasi.

Segera temui dokter umum jika Anda mengalami gejala-gejala tersebut sehingga penyebabnya dapat diselidiki.

Baca Juga: Waspadai Sakit saat Kencing: Berikut 10 Penyebabnya

Penyebab

Prostatitis bakteri akut sering kali akibat oleh bakteri. Infeksi bisa dimulai ketika bakteri dalam urin bocor ke prostat Anda.

Antibiotik digunakan untuk mengobati infeksi. Jika antibiotik tidak menghilangkan bakteri, prostatitis mungkin kambuh atau sulit diobati (prostatitis bakteri kronis).

Selain bakteri, prostatitis dapat disebabkan kerusakan saraf pada saluran kemih bagian bawah karena pembedahan atau trauma pada area tersebut. Namun, dalam banyak kasus penyebab prostatitis tidak teridentifikasi.

Saat yang Tepat untuk Mengunjungi Dokter

Kunjungi dokter umum jika Anda mengalami gejala prostatitis, seperti nyeri panggul, kesulitan atau nyeri saat buang air kecil, atau nyeri ejakulasi. Dokter akan menanyakan tentang gejala dan keluhan yang Anda alami dan memeriksa perut Anda.

Anda mungkin juga menjalani pemeriksaan rektal. Di sinilah dokter memasukkan jari yang bersarung tangan ke pantat Anda untuk merasakan sesuatu yang tidak biasa. Anda mungkin merasa tidak nyaman saat pemeriksaan ini jika Anda mengalami pembengkakan pada prostat.

Dokter biasanya juga akan memeriksa urine Anda untuk mengetahui tanda-tanda infeksi, dan Anda mungkin akan dirujuk ke spesialis untuk tes lebih lanjut untuk menyingkirkan kondisi lain.

Segera temui dokter umum jika Anda tiba-tiba mengalami gejala prostatitis yang parah.

Cara Mengobati

Perawatan untuk prostatitis tergantung jenis prostatitis yang Anda derita, apakah akut atau kronis.

Obat Prostatitis Akut

Prostatitis akut (dimana gejalanya tiba-tiba dan parah) biasanya diobati dengan obat penghilang rasa sakit dan antibiotik selama 2-4 minggu. Perawatan rumah sakit mungkin diperlukan jika Anda sangat sakit atau tidak dapat buang air kecil.

Obat Prostatitis kronis

Perawatan untuk prostatitis kronis (dimana gejala datang dan pergi selama beberapa bulan) biasanya bertujuan untuk mengontrol gejala. Bergantung pada berapa lama Anda mengalami gejala, dokter Anda mungkin menyarankan:

  • Obat penghilang rasa sakit, seperti paracetamol atau ibuprofen.
  • Obat yang disebut alpha-blocker jika Anda mengalami masalah kencing. Alpha-blocker ini dapat membantu mengendurkan otot-otot di kelenjar prostat dan dasar kandung kemih.
  • Antibiotik
  • Obat pencahar, jika buang air besar menyakitkan. Tujuannya untuk mengurangi gejala sehingga tidak terlalu mengganggu aktivitas sehari-hari.

Baca Juga: Kenali Gangguan Prostat dan Penyebabnya

Sumber

Cleveland Clinic. (2021). Prostatitis. my.clevelandclinic.org

Mayo Clinic. (2020). Prostatitis. www.mayoclinic.org

NHS. (2020). Prostatitis. www.nhs.uk

Urology Care. Prostatitis (Infection of the Prostate). www.urologyhealth.org