Fakta Tentang Vasektomi yang Perlu Anda Pahami

Fakta Tentang Vasektomi yang Perlu Anda Pahami

Penulis: Audrie | Editor: Opie

Ditinjau oleh: dr. Tommy

Terakhir ditinjau: 7 November 2022

 

Vasektomi dipercaya sebagai kontrasepsi yang efektif untuk pria. Selain permanen, kontrasepsi ini dinilai aman dan tidak menimbulkan efek samping yang membahayakan.

Meski demikian, vasektomi kerap membuat para pria khawatir, terutama mengenai pengaruhnya terhadap aktivitas seksual mereka. Berikut adalah rangkuman mengenai vasektomi, termasuk jenis, manfaat, dan hal-hal yang perlu Anda ketahui sebelum memutuskan untuk melakukan vasektomi.

Baca Juga: Ketahui Peran dan Tugas Dokter Andrologi

Memahami Vasektomi 

Vasektomi adalah salah satu bentuk kontrasepsi yang mencegah sperma untuk keluar bersama air mani ketika proses ejakulasi terjadi.

Metode pencegahan kehamilan ini dilakukan melalui proses bedah dengan cara memotong atau menutup vas deferens, yaitu saluran panjang yang membawa sperma dari testis ke uretra.

Proses bedah vasektomi sendiri berdurasi sekitar 15 hingga 30 menit dan dilakukan dengan anestesi lokal yang disuntikkan pada kulit skrotum, sehingga pasien akan tetap terjaga selama proses bedah berlangsung.

Jenis Vasektomi

Vasektomi terbagi menjadi dua jenis utama, yaitu vasektomi konvensional dan vasektomi tanpa pisau bedah.

  • Vasektomi Konvensional

Dalam prosedur vasektomi konvensional, dokter akan membuat dua potongan kecil pada kulit skrotum untuk meraih saluran vas deferens dalam masing-masing testis.

Dokter kemudian memotong kedua saluran dan mengeluarkan bagian kecil dari saluran tersebut untuk meninggalkan celah di antaranya.

Setelah proses pembedahan selesai, bagian ujung dari vas deferens akan diikat atau ditutup melalui proses kauterisasi yang menggunakan suhu panas, menggunakan klip bedah, atau keduanya.

Dokter juga akan menjahit kulit skrotum yang sebelumnya telah dibuka untuk membedah vas deferens.

  • Vasektomi Tanpa Pisau

Vasektomi tanpa pisau, atau no-scalpel vasectomy, adalah prosedur vasektomi yang tidak memerlukan pisau bedah untuk membuka saluran vas deferens pasien.

Dalam prosedur bedah ini, dokter menjepit kulit skrotum terlebih dahulu untuk menahan saluran sebelum membuat tusukan pada kulit. Kemudian, dokter akan meraih dan mengangkatnya melalui hasil tusukan tersebut. Setelah itu, saluran akan ditutup dengan cara yang sama seperti vasektomi konvensional.

Dibandingkan dengan vasektomi konvensional, vasektomi tanpa pisau bedah dinilai sebagai prosedur bedah yang lebih aman. Hal ini dikarenakan jenis vasektomi ini tidak memerlukan jahitan dan tidak terlalu menyebabkan rasa nyeri maupun komplikasi lain.

Manfaat Vasektomi

Vasektomi adalah bentuk kontrasepsi pria yang efektif untuk mencegah kehamilan pada pasangan.

Metode ini bersifat permanen, sehingga cocok bagi pasangan yang memutuskan untuk tidak mempunyai anak ke depannya.

Dalam segi harga, vasektomi dianggap lebih terjangkau daripada kontrasepsi wanita, seperti tubektomi atau ligasi tuba dan obat kontrasepsi jangka panjang.

Selain itu, vasektomi tidak akan memengaruhi aktivitas seks, termasuk level hormon testosteron, dorongan seks, ereksi, dan lain sebagainya yang berkaitan dengan kehidupan seks Anda.

Menurut penelitian yang dilakukan oleh Central European Journal of Urology terhadap sejumlah pria yang telah divasektomi, metode ini justru membantu meningkatkan kepuasan seksual mereka.

Sementara itu, kepuasan seksual yang dialami pasangan mereka ketika sedang berhubungan intim juga tidak berkurang.

Sebelum Melakukan Vasektomi

Pastikan Anda dan pasangan sudah melakukan diskusi dan yakin untuk tidak memiliki anak, mengingat vasektomi bersifat permanen dan menyebabkan Anda menjadi infertil.

Meskipun tersedia pembedahan untuk membalikkan vasektomi dan fertilisasi in vitro atau bayi tabung untuk menghasilkan anak, kedua metode ini dinilai mahal dan kurang efektif.

Selain itu, jika Anda mempunyai kondisi medis yang terkait dengan testis, maka dokter tidak akan menyarankan kontrasepsi ini.

Meskipun tidak berbahaya, vasektomi tetap mempunyai efek samping yang perlu Anda ketahui. Efek samping ini umumnya dapat mereda dengan sendirinya, namun jika gejala belum berkurang dalam jangka waktu yang lama, segera hubungi dokter Anda. Beberapa efek samping dari vasektomi di antaranya adalah:

  • Rasa nyeri atau tidak nyaman
  • Pembengkakan
  • Memar pada skrotum
  • Pendarahan atau pembekuan darah dalam skrotum
  • Darah pada air mani
  • Infeksi

Selain itu, beberapa hal penting lain yang perlu Anda ketahui sebelum melakukan vasektomi adalah:

  • Hindari pemakaian obat tertentu beberapa hari sebelum operasi, seperti obat pereda nyeri, obat antiinflamasi nonsteroid, dan obat untuk mengencerkan darah
  • Sebaiknya bawa pakaian dalam yang ketat atau celana atletik untuk dikenakan setelah pembedahan
  • Bersihkan diri Anda pada hari pembedahan, terutama pada area genital
  • Hindari melakukan aktivitas seksual selama kurang lebih seminggu
  • Pastikan Anda tetap menggunakan alat kontrasepsi, seperti kondom, jika ingin melakukan hubungan intim sebelum dokter memastikan bahwa tidak ada lagi sperma yang keluar melalui vas deferens. Oleh karena itu, sebaiknya konsultasi dengan dokter untuk mengetahui hal ini

Baca Juga: Ketahui Tentang Pemeriksaan Sperma: Kapan dan Bagaimana Prosedurnya

Sumber

Engl, T., et. al. (2017). Impact of vasectomy on the sexual satisfaction of couples: experience from a specialized clinic. www.ncbi.nlm.nih.gov

Healthline. (2017). Vasectomy: Procedure, Benefits, and Risks. www.healthline.com

Mayo Clinic. (2021). Vasectomy – Mayo Clinic. www.mayoclinic.org

NHS UK. (2021). Vasectomy (male sterilisation). www.nhs.uk

WebMD. (2021). What Happens When I Get a Vasectomy?. www.webmd.com