Waspadai Komplikasi Diabetes Melitus pada Mata dan Ujung Kaki

Waspadai Komplikasi Diabetes Melitus pada Mata dan Ujung Kaki

Penulis: Devita | Editor: Ratna

Diabetes mellitus merupakan yang mempengaruhi penggunaan glukosa (gula darah) dalam tubuh. Glukosa merupakan sumber energi yang penting untuk sel membentuk otot dan jaringan serta menjadi bahan bakar utama bagi otak. Selain itu, diabetes dapat menyebabkan komplikasi yang menyerang bagian tubuh seperti mata dan kaki. Pada mata, diabetes menyebabkan galukoma, retinopati diabetic, edema makula diabetik, dan katarak. Kondisi tersebut semakin lama bisa memicu kerusakan yang parah pada mata hingga kebutaan.

Pada kaki, diabetes menyebabkan luka yang sulit kering. Luka tersebut semakin lama akan merusak saraf kaki dan memicu infeksi bakteri. Walaupun diabetes penyakit yang tidak bisa disembuhkan, namun kondisi tersebut bisa diperbaiki dengan menjaga kesehatan, asupan gula, mengontrol kolesterol, dan gaya hidup sehat. Berikut ini akan dijelaskan mengenai komplikasi diabetes melitus yang harus Anda waspadai:

Baca Juga: Perbedaan Diabetes Mellitus dan Insipidus

1. Retinopati Diabetik

Retina merupakan lapisan dalam di bagian belakang mata. Retina berperan merasakan cahaya dan mengubahnya menjadi sinyal yang diterjemahkan oleh otak sehingga terciptanya penglihatan. Retinopati diabetic menyebabkan pembuluh darah melemah hingga terjadi kebocoran pada retina akibatnya retina mengalami kerusakan. Jika penyakit ini semakin parah, beberapa pembuluh darah akan menutup, memicu pertumbuhan pembuluh darah baru di permukaan retina. Pembuluh darah yang abnormal tersebut mengakibatkan masalah penglihatan akut.

2. Glaukoma

Glaukoma merupakan penyakit mata menyebabkan kerusakan saraf optik yang menghubungkan mata ke otak. Pengidap diabetes memiliki risiko lebih tinggi mengidap glaukoma. Glaukoma dapat menyebabkan seseorang kehilangan penglihatan dan kebutaan jika tidak mendapat pengobatan sejak dini.

3. Katarak

Katarak merupakan penyakit yang memicu lensa mata keruh dan berawan. Lensa mata merupakan struktur berwarna bening yang membantu memfokuskan penglihatan. Namun lensa mata bisa menjadi keruh seiring bertambahnya usia terlebih jika terlalu sering terkena paparan polusi. Pengidap diabetes berisiko tinggi mengalami katarak di usia muda. Penelitian telah menyebutkan bahwa kadar glukosa yang tinggi menyebabkan penumpukan pada lensa mata.

4. Edema Makula Diabetik

Bagian retina yang Anda butuhkan untuk membaca, mengemudi, dan melihat wajah disebut makula. Diabetes memicu pembengkakan di makula atau yang biasa disebut edema makula diabetik. Seiring berjalannya waktu, penyakit ini dapat merusak penglihatan, yang menyebabkan kehilangan penglihatan sebagian hingga kebutaan. Edema makula biasanya berkembang pada orang yang sudah memiliki tanda-tanda retinopati diabetik lainnya.

5. Neuropati Diabetik

Salah satu komplikasi yang sering dialami penderita diabetes adalah masalah pada kaki. Kondisi ini terjadi karena kadar gula yang tinggi dapat merusak saraf dan pembuluh darah yang terdapat di kaki. Kerusakan saraf karena diabetes pada kaki disebut neuropati diabetic. Gejalanya kaki akan merasakan mati rasa, kesemutan, nyeri, atau kehilangan rasa. Apabila Anda tidak bisa merasakan sakit, Anda tidak akan tahu jika memiliki luka, lecet atau borok pada kaki. Luka tersebut semakin lama menyebabkan infeksi yang mengharuskan tindakan amputasi. Aliran darah ke kaki bisa terganggu apabila terjadi infeksi. Infeksi tersebut juga menyebabkan matinya otot, kulit dan jaringan yang disebut gangren atau ulkus kaki.

Baca Juga: Kenali Berbagai Jenis Pengobatan Diabetes Melitus

Sumber

Mayo Clinic. Diabetes. www.mayoclinic.org

Medlineplus. Diabetic Foot. www.medlineplus.gov

National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Disease. Diabetic Eye Disease. www.niddk.nih.gov

WebMD (2021). Diabetic Foot Problems. www.webmd.com