Ketahui Tanda-tanda Varikokel pada Pria

Ketahui Tanda-tanda Varikokel pada Pria

Penulis: Devita | Editor: Ratna

Ditinjau oleh: dr. Bianda Dwida

Terakhir ditinjau: 30 Desember 2022

 

Di dalam testis terdapat struktur yang disebut korda spermatika, terdiri atas arteri, saraf, vena, dan saluran lainnya untuk peredaran darah. Pembuluh vena membawa darah yang mengalir dari dalam tubuh untuk kembali ke jantung. Pembuluh vena juga memastikan bahwa aliran darah tidak kembali ke organ sebelumnya.

Namun, dalam kondisi tersebut, katup vena gagal mencegah darah mengalir balik sehingga menyebabkan pembuluh vena membengkak. Kondisi bengkaknya pembuluh vena pada alat reproduksi pria disebut varikokel.

Varikokel merupakan pembengkakan pembuluh vena dalam skrotum yang dapat memicu penurunan kualitas dan kuantitas sperma, kegagalan testis untuk berkembang, dan parahnya kemandulan. Kondisi ini berisiko bagi setiap pria dan tidak ada cara mencegahnya karena terjadi secara alami di dalam tubuh.

Varikokel kebanyakan terjadi di sisi kiri skrotum karena tubuh pria diatur sehingga aliran darah di sisi skrotum itu lebih besar, sehingga varikokel lebih sering terjadi di testis kiri daripada di kanan. Meskipun kurang umum, kondisi ini terkadang bisa terjadi di kedua sisi. Ketahuilah tanda-tanda varikokel pada pria berikut ini untuk mencegah risiko berbahaya lainnya.

Baca Juga: Varikokel: Ketahui Gejala, Penyebab, dan Cara Mengatasinya

Tanda-Tanda Varikokel

Kebanyakan kondisi varikokel tidak menimbulkan tanda sama sekali. Tanda tersebut dapat dirasakan jika pria sedang berada di cuaca panas, baru selesai melakukan olahraga berat, duduk atau berdiri terlalu.

Adapun tanda-tanda varikokel antara lain:

  • Rasa sakit pada testis
  • Skrotum terasa berat dan bengkak
  • Ketidaknyamanan pada testis
  • Salah satu testis lebih kecil
  • Terdapat benjolan di salah satu testis
  • Pembuluh vena yang tampak membesar atau bengkok di area skrotum Anda, yang sering digambarkan seperti sekantong cacing.

Penyebab Varikokel

Varikokel terjadi ketika katup pembuluh darah vena tidak dapat tertutup dengan baik sehingga darah di sekitar katup tersumbat dan memicu varikokel.

Jika darah tersebut terus menumpuk bisa memicu pelebaran pembuluh darah. Pelebaran pembuluh darah bila dibiarkan dapat menyebabkan kerusakan pada testis dan mengganggu kesuburan.

Cara Mengobati Varikokel

Varikokel kadang bisa sembuh dengan sendirinya tanpa perlu pengobatan khusus. Namun, apabila muncul rasa sakit, atrofi testis, atau memicu kemandulan, pengobatan harus segera dilakukan.

Perawatan yang semakin cepat dilakukan dapat mencegah risiko kemandulan pada pria sehingga produksi sperma bisa meningkat.

Untuk mengurangi rasa sakit akibat varikokel, kenakanlah pakaian dalam yang dirancang untuk mengurangi ketidaknyamanan.

Apabila gejala memburuk, dokter mungkin akan menyarankan melakukan tindakan varikokelektomi dan embolisasi varikokel. Varikokelektomi adalah operasi untuk mengikat pembuluh darah abnormal agar darah dapat mengalir ke pembuluh darah abnormal ke pembuluh darah normal.

Sedangkan embolisasi varikokel dilakukan dengan kondisi pasien dibius total. Prosedur kerjanya dengan cara memasukan kateter ke vena melalui selangkangan atau leher untuk mencapai area varikokel. Kemudian, dokter akan memasukan cairan yang membantu memperbaiki kondisi varikokel melalui selang tersebut.

Tindakan lain yang dapat dilakukan adalah bedah laparoskopi. Prosedur tersebut akan dilakukan dokter dengan membuat sayatan yang jauh lebih kecil untuk memasukkan tabung yang menampung alat bedah dan kamera khusus untuk membantu melihat ke dalam varikokel Anda dan memperbaiki struktur pembuluh vena yang mengalami pelebaran.

Baca Juga: Berbagai Cara Mengobati Varikokel dengan Cepat

 

Sumber

Healthline (2022). Varicocele. www.healthline.com

Mayo Clinic. Varicocele. www.mayoclinic.org

Nemours Teens. Varicocele. www.kidshealth.org

WebMD. Varicocele. www.webmd.com