Varikokel: Ketahui Gejala, Penyebab, dan Cara Mengatasinya

Varikokel: Ketahui Gejala, Penyebab, dan Cara Mengatasinya

Penulis: Devita | Editor: Handa

Ditinjau oleh: dr. Putri Purnamasari 

Terakhir ditinjau: 19 Juni 2023

 

Skrotum adalah kulit berbentuk seperti kantung yang membungkus testis. Dinding skrotum adalah lapisan kulit tipis dengan jaringan otot polos. Skrotum dapat bereaksi saat berolahraga, suhu atau rangsangan seksual. Fungsi skrotum melindungi testis dan menjaganya agar dalam suhu di bawah normal.

Walaupun berupa kulit, skrotum juga Ini terdapat pembuluh arteri dan vena yang mengantarkan darah ke kelenjar reproduksi. Salah satu gangguan yang bisa menyerang skrotum adalah varikokel. Varikokel adalah kelainan berupa pembesaran pembuluh darah di dalam skrotum. Pembuluh darah ini disebut pleksus pampiniformis.

Varikokel hampir mirip seperti varises yang terdapat di kaki, namun kelainan ini hanya terjadi di skrotum. Bila dibiarkan, skrotum bisa mengganggu sistem reproduksi. Apa saja bahaya skrotum, penyebab dan cara mengatasinya? Baca artikel berikut untuk mengetahuinya.

Penyebab Varikokel

Belum ada penyebab jelas dan faktor risiko pasti yang menyebabkan varikokel. Tapi gangguan fungsi pada pembuluh vena di skrotum kemungkinan menjadi penyebabnya. Aliran darah yang tidak lancar pada pembuluh vena menyebabkan pembesaran dan pembengkakan.

Sehingga, lama-kelamaan pembengkakan bisa memicu timbulnya varikokel. Pembengkakan kelenjar getah bening di belakang perut juga menghalangi aliran darah. Hal ini berpotensi menyebabkan pembengkakan skrotum secara tiba-tiba.

Apa Bahaya Varikokel?

Varikokel sebenarnya umum terjadi. Kondisi ini menyerang sekitar 15 persen  populasi pria dewasa dan sekitar 20 persen remaja pria. Gejalanya lebih sering terjadi pada pria usia 15-25 tahun. Bila varikokel tidak segera ditangani bisa menyebabkan beberapa kondisi, seperti:

  • Penurunan produksi dan kualitas sperma.
  • Menyebabkan kemandulan.
  •  Mengecilkan ukuran testis.
  • Salah satu testis tumbuh lambat.

Baca Juga : Ketahui Penyakit Gonore, Penyebab, dan Pengobatannya

Gejala Varikokel

Varikokel biasanya tidak menimbulkan gejala namun pada beberapa kasus bisa menimbulkan gejala atau tanda, meliputi:

  • Benjolan pada salah satu testis.
  • Rasa tidak nyaman pada alat reproduksi.
  • Biasanya terjadi pada sisi kiri skrotum.
  • Bengkak di skrotum.
  • Pembuluh vena terlihat membesar dan bengkok di skrotum.
  •  Nyeri yang sering muncul pada skrotum.
  •  Gangguan kesuburan.

Bagaimana Mendiagnosis Varikokel?

Untuk mendiagnosis varikokel, dokter akan meminta Anda berbaring  kemudian berdiri untuk memeriksa kondisi testis serta skrotum. Agar lebih akurat, dokter akan melakukan USG pada skrotum Anda.

USG memberikan gambaran yang jelas dan rinci mengenai kondisi varikokel. Selanjutnya, dokter menentukan tingkat keparahan varikokel yang Anda alami. Tingkat ini penting untuk mengetahui jenis perawatan yang tepat.

Cara Mengatasi Varikokel

Varikokel ringan bisa hilang dengan sendirinya. Lakukan pengobatan jika Anda mengalami rasa sakit, atrofi testis, dan kemandulan. Ikuti cara berikut untuk membantu mengatasi varikokel:

  • Mengenakan pakaian dalam ketat sesuai anjuran dokter untuk mengurangi rasa sakit.
  • Melakukan varikokelektomi, yaitu operasi pembedahan varikokel.
  • Embolisasi varikokel yaitu memasukan kateter kecil pada pangkal paha untuk menghalangi pembengkakan vena di skrotum.
  • Tidak ada obat untuk varikokel, dokter biasanya akan memberikan pereda rasa sakit untuk varikokel tingkat parah.

Baca Juga : Apakah Tisu Magic Aman? Kenali Kandungannya

Cara Mencegah Varikokel

Karena belum ada obat untuk mengatasi varikokel, langkah yang tepat adalah melakukan pencegahan. Anda bisa melakukan pencegahan dengan menjaga kesehatan pembuluh darah Anda, seperti:

  • Olahraga secara teratur. Aktivitas fisik bisa meningkatkan aliran darah dan sirkulasi darah sehingga berdampak langsung terhadap kesehatan arteri dan vena. Untuk orang dewasa, setidaknya Anda bisa meluangkan waktu 150 menit setiap minggunya. Latih sirkulasi darah dengan olahraga, seperti berlari, berenang, atau jogging.
  • Mengonsumsi makanan bergizi tinggi. Buah-buahan, sayuran hijau, ikan, unggas, dan kacang-kacangan adalah contoh makanan sehat yang berkontribusi pada peningkatan kesehatan jantung dan sirkulasi darah. Jauhi makanan yang mengandung gula dan lemak tinggi.
  • Cukupi kebutuhan air minum. Tetap terhidrasi dapat membantu mencegah darah Anda mengental dan menyebabkan masalah sirkulasi darah. Minum banyak air sepanjang hari membantu mengeluarkan racun dari tubuh dan untuk memerangi masalah peredaran darah.

Walaupun varikokel terkesan tidak terlalu membahayakan, ada baiknya Anda selalu waspada. Menjaga kebersihan dan kesehatan alat reproduksi sangat penting demi mencegah penyakit pada organ tersebut, termasuk varikokel. Konsultasikan ke dokter bila gejala varikokel muncul atau Anda merasakan ketidaknyamanan pada skrotum.

Baca Juga : Ketahui Penyebab Anyang-anyangan dan Cara Mengatasinya

Sumber

Azura Vascular Care. What Causes Varicoceles and Can I Prevent Them?. www.azuracare.com
Britannica. Scrotum. www.britannica.com
Healthline. 2019. Varicocele. www.healthline.com
Mayo Clinic. Varicocele. www.mayoclinic.org
Urology Care. What are Varicoceles? www.urologyhealth.org