Mengenal Kelenjar Pituitari

Mengenal Kelenjar Pituitari

Penulis: Dita | Editor: Umi

Kepala kita terdiri dari berbagai organ dan bagian yang sangat penting bagi tubuh. Salah satunya adalah kelenjar pituitari, sebuah kelenjar kecil seukuran kacang yang terletak di pelana Turki (sella turcica), sebuah cekungan tulang di dasar tengkorak. Letaknya tepat di bawah otak dan di belakang batang hidung. Kelenjar pituitari juga dikenal dengan nama kelenjar hipofisis.

Pada kelenjar pituitari terdiri dari 2 bagian utama yakni kelenjar pituitari anterior dan kelenjar pituitari posterior. Kelenjar ini melekat pada bagian otak (hipotalamus) yang mengontrol semua aktivitasnya.

Kelenjar pituitari anterior terhubung ke otak oleh pembuluh darah pendek. Sementara bagian posterior sebenarnya adalah bagian otak yang mengeluarkan hormon langsung ke dalam aliran darah di bawah perintah otak.

Baca Juga: Ketahui Perbedaan Fungsi Otak Kiri dan Kanan

Tugas Kelenjar Pituitari

Karena perannya yang sangat penting dalam produksi hormon, kelenjar pituitari dikenal dengan sebutan ‘kelenjar master’. Ada banyak hormon yang dikontrol dan dihasilkan oleh kelenjar ini.

Hipofisis merasakan semua kebutuhan tubuh dan mengirimkan sinyal ke berbagai organ dan kelenjar yang ada di seluruh tubuh untuk mengatur fungsinya, serta mempertahankan tubuh dalam kondisi yang sesuai.

Hipofisis juga mengeluarkan berbagai jenis hormon ke dalam aliran darah yang bertindak sebagai pembawa pesan dari kelenjar ke sel-sel yang jauh untuk kemudian mengatur aktivitasnya. Contohnya saja ketika kelenjar pituitari mengeluarkan hormon prolaktin, maka payudara secara otomatis akan menginduksi produksi ASI.

Kelenjar pituitari juga mengeluarkan hormon yang bekerja pada kelenjar adrenal, kelenjar tiroid, ovarium, dan testis yang pada akhirnya akan menghasilkan hormon lain.

Melalui sekresi hormon yang dilakukannya, kelenjar pituitari mengontrol metabolisme, pertumbuhan dan pematangan seksual, reproduksi, tekanan darah, serta berbagai fungsi dan proses fisik lainnya.

Baca Juga: Mengenal Lebih Jauh Hormon Adrenalin dan Manfaatnya Bagi Tubuh

Masalah Kesehatan yang Bisa Terjadi Terkait Kelenjar Pituitari

Sebagai salah satu organ yang vital bagi tubuh kita, kelenjar pituitari yang tidak berfungsi sebagaimana mestinya bisa menyebabkan berbagai masalah kesehatan. Efeknya bisa berbeda, tergantung produksi hormon mana yang terpengaruh.

Kondisi yang memengaruhi kelenjar pituitari secara umum bisa dibagi menjadi 3 kategori utama yakni:

  • Kondisi yang menyebabkan kelenjar pituitari memproduksi terlalu banyak satu atau beberapa jenis hormon. Contohnya adalah akromegali (pertumbuhan abnormal karena kelebihan hormon), penyakit Cushing, dan prolaktinoma.
  • Penyakit yang menyebabkan kelenjar pituitari memproduksi lebih sedikit satu atau lebih banyak hormon. Contohnya adalah kekurangan hormon pertumbuhan, hipopituitarisme, dan diabetes insipidus.
  • Kondisi yang menyebabkan ukuran atau bentuk kelenjar pituitari berubah.

Gangguan fungsi hipofisis ini bisa terjadi karena adanya pertumbuhan sel yang tidak normal, yang dikenal sebagai tumor. Pakar endokrinologi menyebut bahwa sekitar 1 dari 5 populasi akan mengalami tumor pada kelenjar pituitari mereka.

Untungnya tumor yang ada biasanya bersifat jinak. Meskipun ada, kasus kanker pada kelenjar pituitari jarang terjadi.

Meskipun jinak, jika tumor tumbuh terlalu besar, ia bisa menekan sel-sel yang ada di sekitarnya dan menyebabkan fungsinya terhenti (hipopituitarisme). Bisa juga mendorong ke atas dan mengganggu penglihatan.

Pada kasus yang lebih jarang, ada juga tumor yang berkembang ke samping yang menyebabkan penglihatan ganda karena memengaruhi saraf yang mengontrol gerakan mata. Perlu Anda ketahui meskipun tumor bisa tumbuh sangat besar, tapi jarang menyebar ke bagian lain tubuh.

Apa Gejala Tumor Pituitary?

Ada banyak sekali kondisi yang bisa menjadi pertanda adanya tumor pada pituitari. Jika tumor menekan kelenjar, beberapa gejala yang mungkin muncul adalah sakit kepala dan gangguan penglihatan.

Jika kelenjar hipofisis tidak memproduksi cukup hormon yang dibutuhkan oleh tubuh, Anda mungkin akan mengalami beberapa gejala, seperti kelelahan, pusing, sakit kepala, datang bulan yang tidak teratur (pada wanita), dan gangguan fungsi seksual (pada pria).

Beberapa gejala tambahan lain yang mungkin muncul meliputi perubahan suasana hati, depresi, mandul, produksi ASI yang tidak normal hingga pertumbuhan payudara yang tidak seperti seharusnya.

Kelenjar pituitari memegang peran yang sangat penting bagi tubuh kita mulai dari kulit, otak, organ reproduksi hingga suasana hati. Jika Anda mengalami masalah kesehatan yang mengarah pada gangguan kelenjar ini, segera hubungi penyedia layanan kesehatan terdekat.

Baca Juga: 10 Cara Menyeimbangkan Hormon

Sumber

Cleveland Clinic. (2020). Pituitary Gland. www.clevelandclinic.org

Pituitary. (2018). What is the Pituitary Gland? www.pituitary.org.uk

Verywell Health. (2020). The Anatomy of the Pituitary Gland. www.verywellhealth.com

Your Hormones. (2018). Pituitary Gland. www.yourhormones.info