Penting, Ini Berbagai Penyebab Keputihan Berdarah yang Perlu Dipahami

Penting, Ini Berbagai Penyebab Keputihan Berdarah yang Perlu Dipahami

Penulis: Meimei | Editor: Opie

Ditinjau oleh: dr. Tommy

Terakhir ditinjau: 19 April 2023

 

Keputihan adalah penanda penting kesuburan, keseimbangan hormon, dan kesehatan sistem reproduksi Anda.

Itulah mengapa anda perlu memperhatikan soal warna atau konsistensi keputihan itu untuk memahami kondisi tubuh Anda sendiri.

Ketika keputihan sudah bercampur dengan darah, ada kemungkinan beberapa hal yang menjadi penyebabnya.

Baca Juga: Pahami Penggunaan Antibiotik untuk Mengatasi Keputihan dengan Tepat

1. Ketidakseimbangan Hormon

Menstruasi terjadi ketika tubuh Anda melepaskan lapisan dinding rahim yang tidak dibuahi.

Ketika ada masalah ketidakseimbangan hormon, tubuh Anda tidak mendapatkan sinyal yang dibutuhkan untuk melakukan proses tersebut sesuai jadwal.

Salah satu akibatnya adalah terjadinya keputihan berdarah di jendela waktu menstruasi.

Keputihan berdarah juga bisa dialami oleh remaja, khususnya mungkin terjadi ketika mereka baru saja mengalami menstruasi.

Wanita yang mendekati menopause juga dapat mengalami pendarahan yang tidak terduga karena perubahan hormon.

Sayangnya, keputihan berdarah akibat ketidakseimbangan hormon agak sulit dicegah maupun diobati.

Namun ada beberapa hal  yang bisa Anda lakukan untuk menekan risiko mengalami keputihan berdarah.

Misalnya saja menjaga berat badan jika mengalami obesitas, mengingat kelebihan berat badan dapat mengganggu keseimbangan hormon.

2. Hamil

Anda juga bisa mengalami keputihan berdarah ketika sedang hamil, khususnya di trimester pertama.

Pendarahan ringan dapat terjadi 1-2 minggu setelah telur yang dibuahi tertanam di dalam rahim Anda.

Selain itu, serviks Anda juga mungkin lebih mudah berdarah karena adanya lebih banyak pembuluh darah.

Anda juga mungkin mengalami keputihan berdarah saat hamil setelah berhubungan seks, tes pap, atau pemeriksaan panggul.

Walaupun begitu, Anda harus lebih waspada ketika mengalami keputihan berdarah setelah melewati trimester pertama kehamilan. Pasalnya, kondisi ini bisa menjadi pertanda keguguran, yang biasanya terjadi dalam 13 minggu pertama.

Keputihan ini juga bisa jadi gejala kehamilan ektopik, yakni ketika sel telur yang telah dibuahi berimplantasi di luar rahim.

Ada pula risiko persalinan prematur, masalah dengan serviks atau plasenta di dalam kandungan Anda.

3. Kontrasepsi

Kontrasepsi yang Anda pakai juga bisa menjadi penyebab keputihan berdarah.

Biasanya ini dialami oleh wanita yang minum pil KB dengan kandungan progestin.

Risiko serupa juga dialami oleh wanita yang menggunakan IUD sebagai alat kontrol kehamilannya.

Penggunaan IUD berdampak pada hormon sehingga bisa memicu pendarahan yang abnormal.

4. Penyakit Tiroid

Kelenjar tiroid memproduksi hormon yang membantu mengontrol banyak fungsi tubuh, mulai dari detak jantung hingga siklus menstruasi.

Menstruasi yang tidak teratur dapat terjadi ketika tubuh Anda memiliki terlalu banyak hormon tiroid (hipertiroidisme) atau sebaliknya, memiliki hormon tiroid yang terlalu sedikit (hipotiroidisme).

Keputihan berdarah bisa menjadi gejala ketika Anda mengalami kekurangan atau kelebihan kadar tiroid.

Pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter guna memastikan diagnosisnya.

Biasanya dokter akan melakukan pemeriksaan menyeluruh termasuk apakah Anda merasakan gejala lainnya.

Obat tiroid atau operasi untuk mengangkat kelenjar bisa jadi alternatif pengobatan untuk Anda, tergantung berbagai faktor lainnya.

5. Endometriosis

Endometriosis adalah kondisi peradangan kronis di mana jaringan yang biasanya ditemukan di lapisan rahim terbentuk di organ lain di luar sistem reproduksi atau endokrin wanita.

Penyakit ini memicu sejumlah gejala termasuk keputihan berdarah yang terjadi di luar masa menstruasi.

Sayangnya kondisi ini sulit untuk didiagnosa, sehingga penting untuk memantau gejala penyerta lainnya.

Misalnya kram parah, nyeri panggul yang tidak dapat dijelaskan, seks yang menyakitkan, kelelahan, dan masalah kandung kemih.

6. Sindrom Ovarium Polikistik (PCOS)

Sindrom ovarium polikistik (PCOS) adalah kondisi kronis yang mampu memengaruhi sekitar 1 dari 10 wanita usia subur dan dapat mengganggu kesuburan.

Gejala PCOS yang bervariasi membuat penyakit kronis ini begitu membingungkan. Walaupun begitu, salah satu yang paling sering dialami penderita penyakit ini adalah keputihan yang berdarah.

Selain itu, salah satu gejala umum PCOS adalah menstruasi yang tidak teratur, intensitas yang berlebihan atau tidak menstruasi sama sekali.

Alasannya, orang dengan PCOS biasanya memiliki kadar hormon pria yang lebih tinggi sehingga sistem reproduksinya terganggu.

Tak hanya keputihan berdarah, kondisi ini juga berisiko membuat Anda mengalami menstruasi yang tidak teratur.

Baca Juga: 7 Penyebab Keputihan Setelah Haid

Sumber

WebMD. (2021). Causes of Bloody Vaginal Discharge. www.webmd.com

Buoy. (2021). What Causes Bloody Vaginal Discharge?. www.buoyhealth.com

Healthshots. (2021). 6 possible reasons why your vaginal discharge has blood. www.healthshots.com

Very Well Health. (2022). Bloody Discharge: Causes and How to Treat It. www.verywellhealth.com