Pahami Pengobatan dan Cara Mencegah Kolera
Pahami Pengobatan dan Cara Mencegah Kolera
Penulis: Opie
Ditinjau oleh: dr. Tommy
Terakhir ditinjau: 16 September 2022
Kolera merupakan penyakit yang muncul karena infeksi bakteri Vibrio cholerae yang pada umumnya menyebar melalui air yang telah terkontaminasi. Kolera menyebabkan gejala-gejala tertentu seperti diare dan dehidrasi yang parah.
Jika tidak segera diobati, kolera bisa berakibat fatal hingga menyebabkan kematian hanya dalam hitungan jam saja. Kematian ini bahkan juga dapat terjadi pada penderita kolera yang sebelumnya terlihat sehat-sehat saja.
Baca Juga: Kolera: Gejala, Penyebab dan Faktor Risiko
Komplikasi Pada Kolera
Meskipun syok dan dehidrasi parah adalah komplikasi terburuk dari kolera, masalah lain ternyata juga dapat terjadi, seperti:
1. Kadar Gula Darah Rendah (Hipoglikemia)
Gula darah atau glukosa adalah sumber energi utama tubuh Anda. Komplikasi kolera dan hipoglikemia bisa menjadi momok yang cukup berbahaya.
Keadaan ini dapat terjadi ketika orang yang terjangkit kolera menjadi terlalu sakit dan tidak memiliki nafsu makan sama sekali.
Anak-anak memiliki risiko terbesar komplikasi ini, yang mana dapat menyebabkan kejang, pingsan, hingga kematian.
2. Kadar Kalium Rendah
Seseorang yang terjangkit kolera akan kehilangan banyak mineral, termasuk kalium. Kadar kalium yang sangat rendah ini dapat mengganggu fungsi jantung dan saraf Anda.
3. Gagal Ginjal
Di saat ginjal kehilangan kemampuan penyaringannya, sekumpulan cairan, elektrolit dan limbah lainnya akan menumpuk di dalam tubuh. Kondisi ini berpotensi mengancam nyawa. Pada penderita kolera, gagal ginjal sering kali disertai dengan syok.
Mendiagnosis dan Mengobati Kolera
Jika Anda mengalami gejala kolera, Anda harus segera menghubungi dokter Anda. Pada umumnya dokter akan memastikan bahwa Anda menderita kolera dengan mengidentifikasi bakteri dalam sampel feses Anda.
Ketika Anda positif terjangkit kolera, berikut adalah beberapa metode umum untuk mengobati kolera tersebut:
1. Terapi Rehidrasi
Kolera dapat menyebabkan dehidrasi, yang bisa mematikan jika tidak ditangani dengan benar. Dengan terapi rehidrasi yang dilakukan dengan tepat waktu, lebih dari 99% pasien kolera akan selamat dan bertahan hidup. Itulah mengapa rehidrasi adalah pengobatan terpenting untuk kolera.
Berikut adalah langkah-langkah terapi rehidrasi yang dapat Anda lakukan:
- Konsumsilah larutan garam rehidrasi oral yang memadai
- Bila perlu sediakan cairan intravena (IV)
- Konsumsilah larutan elektrolit
2. Mengonsumsi Obat Antibiotik
Pengobatan dengan antibiotik dianjurkan untuk pasien kolera yang sakit parah. Antibiotik juga direkomendasikan untuk pasien yang mengalami dehidrasi parah yang disertai dengan feses yang terus keluar dalam jumlah besar selama perawatan rehidrasi. Selain itu, perawatan antibiotik juga direkomendasikan untuk semua wanita hamil dan pasien dengan penyakit penyerta.
Untuk penggunaan antibiotik yang tepat pada penanganan kondisi ini, pastikan Anda melakukan konsultasi kepada dokter terlebih dahulu.
3. Mengonsumsi Zinc
Mengonsumsi suplemen makanan dengan kandungan zinc dipercaya secara signifikan mampu mengurangi durasi dan tingkat keparahan diare pada anak-anak yang menderita kolera.
Untuk itu, mulailah memberikan 20 mg zinc per hari pada anak berusia 6 bulan atau lebih.
Pemberian suplemen zinc bersamaan dengan antibiotik tertentu, seperti ciprofloxacin, dapat mengurangi penyerapan antibiotik ini. Dalam keadaan ini, berikan antibiotik dua jam sebelum atau 4-6 jam setelah mengonsumsi suplemen zinc.
Baca Juga: Dehidrasi : Bahaya, Penyebab, dan Cara Mencegahnya
Cara Menghindari Kolera Ketika Bepergian
Kebersihan yang baik dapat membantu mencegah Anda terjangkit kolera ketika bepergian ke daerah di mana kolera ditemukan. Berikut adalah hal-hal yang tidak dan sebaiknya Anda lakukan:
1. Hal yang Sebaiknya Anda Lakukan
- Cuci tangan dengan sabun dan air secara teratur, terutama setelah menggunakan toilet dan sebelum makan
- Minum air yang sudah direbus atau konsumsilah air minum dalam kemasan
- Sikat gigi Anda dengan air kemasan atau air yang sudah direbus
2. Hal yang Sebaiknya Tidak Anda Lakukan
- Sebaiknya Anda tidak makan buah dan sayuran mentah (termasuk salad) yang belum Anda cuci dengan air kemasan atau air matang dan disiapkan sendiri
- Sebaiknya Anda tidak megonsumsi kerang dan makanan laut
- Sebaiknya Anda tidak mengonsumsi es jenis apapun, terlebih yang dijual atau disajikan dengan sembarangan
Vaksin Kolera
Walaupun ahli medis menyediakan vaksin kolera, tetapi kebanyakan orang sebenarnya tidak membutuhkan vaksin ini.
Walaupun begitu, Anda akan diarahkan untuk mendapatkan vaksin kolera jika:
- Anda akan bepergian ke daerah di mana kolera biasa terjadi dan Anda akan mengunjungi tempat-tempat terpencil tanpa akses ke perawatan medis.
- Anda adalah pekerja penanggulangan bencana yang akan pergi ke daerah di mana kemungkinan wabah kolera terjadi.
Vaksin kolera yang akan diberikan umumnya adalah vaksin oral. Untuk orang dewasa akan diberikan dua dosis dengan jarak 1-6 minggu. Vaksin ini sendiri dapat memberikan perlindungan hingga dua tahun lamanya.
Baca Juga: Ketahui Penyebab Muntaber dan Cara Mengatasinya
SumberCenters for Disease Control and Prevention. (2020). Cholera – Vibrio cholerae infection: Rehydration Therapy. www.cdc.gov
Centers for Disease Control and Prevention. (2020). Cholera – Vibrio cholerae infection: Antibiotic Treatment. www.cdc.gov
Centers for Disease Control and Prevention. (2020). Cholera – Vibrio cholerae infection: Zinc Treatment. www.cdc.gov
Healthline. (2021). Cholera. www.healthline.com
Mayo Clinic. (2020). Cholera: Diagnosis & treatment. www.mayoclinic.org
NHS. (2018). Cholera. www.nhs.uk