Apa Saja Fungsi dan Sumber Elektrolit?

Apa Saja Fungsi dan Sumber Elektrolit?

Penulis: Ossy | Editor: Opie

Ditinjau oleh: dr. Tommy

Terakhir ditinjau: 20 Februari 2023

 

Anda mungkin sering mendengar bahwa tubuh membutuhkan elektrolit. Namun, apa sebenarnya elektrolit itu?

Elektrolit adalah sekumpulan mineral yang memiliki fungsi penting bagi tubuh Anda.

Setiap orang membutuhkan elektrolit untuk bertahan hidup. Hal ini karena elektrolit Berperan dalam melakukan impuls saraf, kontraksi otot dan membantu Anda tetap terhidrasi.

Konsumsi elektrolit dalam jumlah yang cukup dapat menjaga kesehatan Anda.

Baca Juga: 7 Macam Manfaat Yogurt bagi Kesehatan

Komponen dan Fungsi Elektrolit

Elektrolit di dalam tubuh memiliki sejumlah fungsi yang sangat penting.

Berikut adalah beberapa fungsi dari tiap elektrolit beserta efek yang ditimbulkan apabila Anda kekurangan atau kelebihan elektrolit tersebut:

1. Natrium

Natrium adalah ion elektrolit yang paling melimpah di dalam tubuh.

Natrium membantu sel-sel di tubuh Anda menjaga keseimbangan cairan, serta membantu sel dalam proses penyerapan nutrisi.

Berikut adalah kondisi terkait kekurangan dan kelebihan asupan natrium:

  • Hipernatremia atau kelebihan natrium

Kondisi ini dapat menyebabkan kebingungan atau perubahan perilaku, refleks berlebih dan kehilangan kontrol otot, hingga kejang dan koma.

  • Hiponatremia atau kekurangan natrium

Kekurangan natrium bisa mengakibatkan Anda kurang fokus, bingung, mendadak mudah marah, refleks melemah, mual dan muntah.

2. Magnesium

Tahukah Anda Otak dan otot Anda sangat membutuhkan magnesium untuk melaksanakan fungsinya? Magnesium membantu sel Anda mengubah nutrisi menjadi energi.

Lalu bagaimana jika terjadi ketidakseimbangan magnesium?

  • Hypermagnesemia atau kelebihan magnesium

Kondisi ini menyebabkan adanya perubahan irama jantung dan aritmia, refleks yang melemah, penurunan kemampuan bernapas, hingga serangan jantung.

  • Hipomagnesemia atau kekurangan magnesium

Otot Anda menjadi melemah, muncul kedutan dan kehilangan kendali, serta aritmia jantung.

Keadaan ini juga berkaitan dengan kekurangan kalsium dan kalium.

3. Kalium

Sel-sel di tubuh menggunakan kalium bersama natrium. Ketika ion natrium memasuki sel, ion kalium keluar, dan sebaliknya.

Kalium berperan dalam fungsi jantung Anda. ketidakseimbangan kalium berpengaruh terhadap jantung.

Berikut adalah kondisi terkait kekurangan dan kelebihan asupan kalium:

  • Hiperkalemia atau terlalu banyak kalium

Keadaan ini menyebabkan kelemahan, ketidakmampuan untuk menggerakkan otot, perasaan bingung, dan  irama jantung tidak teratur (aritmia).

  • Hipokalemia atau kekurangan kalium

Kondisi ini mengakibatkan kelemahan otot dan kram, kehausan berlebih, keinginan terus buang air kecil, atau mendadak pingsan.

Pada kondisi serius, hipokalemia dapat menyebabkan kerusakan ginjal dan aritmia jantung yang membahayakan tubuh.

4. Kalsium

Anda mungkin mengenal kalsium sebagai pembentuk dan penguat tulang dan gigi.

Tak hanya itu, kalsium juga penting bagi tubuh. Di antara untuk mengontrol otot, mengirimkan sinyal di saraf, serta mengatur ritme jantung Anda.

Apa yang terjadi jika kelebihan atau kekurangan kalsium di tubuh?

  • Hiperkalsemia atau terlalu banyak kalsium

Terlalu banyak kalsium dapat berpengaruh pada otak, saluran pencernaan, ginjal, jantung, hingga rangka tubuh.

Kondisi ini bisa menyebabkan kelelahan, rasa kebingungan, sembelit, sakit perut, muntah, sering buang air kecil, munculnya batu ginjal, nyeri pada tulang dan persendian, bahkan aritmia.

  • Hipokalsemia kekurangan kalsium

Kekurangan kalsium dapat mempengaruhi otak, seperti Anda merasa kebingungan.

Pada otot, Anda mungkin akan mengalami kesulitan mengontrol otot, ada kedutan di otot, kejang pada otot, hingga sulit berbicara dan bernapas.

Baca Juga: Pahami Kandungan Buah Kiwi dan Manfaat Kesehatannya

5. Klorida

Klorida atau ion klorin adalah ion kedua terbanyak dalam tubuh.

Klorida adalah bagian penting bagi sel-sel Anda untuk menjaga keseimbangan cairan internal dan eksternal serta menjaga keseimbangan pH alami tubuh.

Berikut adalah kondisi terkait kekurangan dan kelebihan asupan klorida:

  • Hiperkloremia atau terlalu banyak klorida

Jika klorida terlalu banyak, maka darah menjadi asam.

Hal ini menyebabkan mual, muntah, kelelahan, masalah pernapasan dan rasa kebingungan.

Bila terkait dengan kebanyakan kalium akan menyebabkan masalah ginjal.

  • Hipokloremia  atau kekurangan klorida

Kekurangan klorida menyebabkan darah menjadi lebih basa, atau disebut alkalosis.

Biasanya, ini dibarengi dengan hiponatremia atau muntah.

Gejala alkalosis adalah apatis, kebingungan, aritmia, otot berkedut atau kehilangan kendali.

6. Fosfat

Fosfat adalah molekul berbasis fosfor berperan penting dalam pengangkutan senyawa kimia dan molekul di luar sel Anda.

Fosfat membantu sel Anda metabolisme nutrisi. Berikut adalah kondisi terkait kekurangan dan kelebihan asupan fosfat:

  • Hyperphosphatemia  atau terlalu banyak fosfat

Menyebabkan Anda mengalami hipokalsemia karena tubuh Anda mencoba menggunakan kalsium sebagai pengganti fosfor. Biasanya tidak menimbulkan gejala tetapi sering dikaitkan rasa gatal yang berlebihan.

  • Hypophosphatemia atau kekurangan fosfat

Biasanya memiliki gejala awal berupa kelemahan otot. Semakin parah, gejala akan semakin parah seperti kejang, penurunan fungsi jantung dan kesulitan bernapas karena kelemahan otot.

7. Bikarbonat

Tidak semua karbon dioksida yang dibuat tubuh Anda dikirim ke paru-paru untuk Anda hirup.

Sebaliknya, beberapa karbon dioksida akan didaur ulang menjadi bikarbonat, yang digunakan tubuh Anda untuk menjaga tingkat pH darah Anda tetap normal.

Lantas, apa yang terjadi jika kelebihan atau kekurangan bikarbonat di tubuh?

  • Terlalu sedikit bikarbonat menyebabkan asidosis

Ini adalah kondisi ketika darah Anda terlalu asam. Hal ini menyebabkan kelelahan, mual dan muntah, dan napas Anda yang cepat dan tersengal.

  • Terlalu banyak bikarbonat menyebabkan alkalosis

Alkalosis adalah kondisi di mana darah Anda menjadi terlalu basa. Ketika mengalami kondisi ini, Anda mungkin akan merasa kebingungan, apatis, aritmia, dan otot berkedut.

Makanan Sumber Elektrolit

Lalu, makanan apa saja yang kaya akan elektrolit? Berikut adalah beberapa bahan makanan yang disarankan bagi Anda untuk mencukupi kebutuhan elektrolit:

elektrolit berguna bagi  sistem saraf, otot, dan menjaga lingkungan tubuh yang optimal.

Anda dapat memenuhi memenuhi kebutuhan elektrolit melalui diet seimbang.

Baca Juga: Kenali Gangguan Elektrolit, Penyebab, dan Penanganannya

Sumber

WebMD. (2020). Healthy Foods High in Electrolytes. www.webmd.com

Medical News Today. (2021). Everything you need to know about electrolytes. medicalnewstoday.com 

Healthline. (2018). Electrolytes: Definition, Functions, Imbalance and Sources. healthline.com 

Cleveland Clinic. (2021). Electrolytes . my.clevelandclinic.org