Tanda Tanda Hipoglikemia yang Harus Diwaspadai

Tanda Tanda Hipoglikemia yang Harus Diwaspadai

Penulis: Dita | Editor: Atsa

Ditinjau oleh: dr. Bianda Dwida

Gula merupakan sumber utama energi bagi tubuh kita. Mengalami kelebihan kadar gula dalam darah  atau hiperglikemia bisa berbahaya bagi tubuh. Begitupun sebaliknya, kondisi yang disebabkan oleh rendahnya kadar gula di dalam darah ini dikenal dengan istilah hipoglikemia. Sama seperti demam, hipoglikemia sendiri bukanlah sebuah penyakit melainkan indikator adanya masalah kesehatan pada tubuh.

Gejala Hipoglikemia

Ketika seseorang kekurangan gula dalam darahnya, aka nada beberapa gejala yang timbul. Pada tingkat awal, gejala hipoglikemia meliputi:

  • Tubuh yang gemetar
  • Pusing
  • Kulit memucat
  • Tubuh berkeringat dingin
  • Merasa lapar
  • Mudah marah dan mengalami gejolak emosi yang tidak stabil
  • Mengalami kecemasan
  • Sakit kepala

Saat hipoglikemia terjadi di malam hari, penderita biasanya juga dapat merasakan gejala khusus antara lain keringat dingin (yang menyebabkan pakaian dan alas tidur hingga basah), kelelahan hingga kebingungan saat bangun.

Jika dibiarkan tanpa penanganan, hipoglikemia dapat menimbulkan tanda atau gejala yang lebih parah seperti:

  • Gerakan tubuh yang canggung dan tersentak-sentak
  • Merasa lemah di area otot
  • Kesulitan bicara atau bicara tidak jelas
  • Pandangan mata kabur dan berkunang-kungan
  • Kebingungan
  • Mengantuk
  • Kejang
  • Tidak sadarkan diri

Hipoglikemia yang parah dan dibiarkan tanpa penanganan dapat membahayakan jiwa. Seseorang yang sering mengalami hipoglikemia banyak yang tidak sadar dengan kondisinya, bahkan ketika gejalanya semakin parah. Mereka tidak menyadari tanda-tanda awal dan ini bisa mengakibatkan komplikasi yang fatal.

Jangan menyepelekan gejala yang muncul. Identifikasi dengan baik faktor yang menyebabkan terjadinya hipoglikemia seperti pengobatan yang dijalani hingga pola makan. Penderita juga sebaiknya memberitahukan kondisi yang dialami kepada orang-orang terdekat mulai dari keluarga, teman hingga rekan kerja. Memberikan pemahaman kepada orang-orang di sekitar sangat penting untuk berjaga-jaga seandainya gejala timbul dan pasien tidak dapat menolong dirinya sendiri.

Kapan Harus ke Dokter?

Gejala yang muncul pada setiap orang biasanya beragam. Penting untuk selalu memeriksakan kadar gula darah dan mendeteksi terjadinya penurunan kadar gula dalam tubuh. Untuk kasus yang masih melibatkan gejala awal, mengatasinya dengan pemberian makanan yang mengandung gula seperti gula dan minuman manis atau suntikan glukosa biasanya sudah cukup.

Hipoglikemia bisa menyebabkan seseorang kebingungan bahkan kehilangan kesadaran. Dalam kondisi seperti ini, pasien memerlukan penanganan darurat. Jika penderita tidak sadarkan diri atau tidak bisa menelan maka sebaiknya:

  • Pasien tidak diberi minuman atau makanan karena bisa menyebabkan tersedak
  • Bawa penderita segera ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.

Gejala hipoglikemia yang dibiarkan terlalu lama akan menyebabkan seseorang kehilangan kesadaran. Ini karena otak memerlukan glukosa untuk dapat menjalankan fungsinya. Pastikan semua gejala terdeteksi dan ditangani dengan baik karena jika tidak bisa menyebabkan kejang hingga kematian.

Jika Anda atau orang terdekat mengalami gejala hipoglikemia segera bawa ke UGD. Tenaga medis mungkin akan menyarankan Anda untuk mengubah dosis obat-obatan yang dikonsumsi atau menyesuaikan kembali program pengobatan diabetes Anda.

Baca Juga: Jenis Cek Gula Darah dan Cara Membaca Hasil Tesnya

Sumber

Mayo Clinic (2019). Diabetic Hypoglycemia. www.mayoclinic.org

Webmd (2019). Hypoglycemia. www.webmd.com

Medical News Today (2019). All About Hypoglycemia. www.medicalnewstoday.com

Mayo Clinic (2018). Hypoglycemia. www.mayoclinic.org