Menstruasi Lebih dari Seminggu, Normalkah?

Menstruasi Lebih dari Seminggu, Normalkah?

Penulis: Meimei | Editor: Opie

Ditinjau oleh: dr. Tommy

Terakhir ditinjau: 7 Januari 2023

 

Menstruasi umumnya berlangsung selama sekitar seminggu pada kebanyakan wanita. Namun ada beberapa kasus yang menyebabkan haid bisa berlangsung lebih dari seminggu.

Kondisi ini tentu mengkhawatirkan apalagi jika berlangsung cukup sering. Terlebih lagi, menstruasi bisa dibarengi dengan berbagai gejala seperti lemah, lesu dan sakit kepala.

Jadi, apa saja yang bisa menyebabkan menstruasi lebih dari seminggu?

Baca Juga: Beda Payudara Sakit Tanda Hamil dan Menstruasi

Penyebab Menstruasi yang Berlangsung Lebih dari Seminggu

Menstruasi terjadi ketika terjadi pelepasan dinding rahim akibat tidak dibuahi, sehingga memicu keluarnya darah dan jaringan.

Darah tersebutlah yang kemudian keluar menjadi darah haid. Jumlahnya bisa berbeda bagi setiap orang maupun durasinya.

Namun jika menstruasi berlangsung selama lebih dari tujuh hari, maka ini sudah dikategorikan sebagai menstruasi yang terlalu lama.

Kondisi ini disebut dengan menoragia yang dialami oleh paling tidak lima persen dari wanita di seluruh dunia.

Menoragia bisa mengganggu aktivitas sehari-hari dan memengaruhi kualitas tidur Anda. Risiko anemia juga sangat tinggi apabila hal ini terjadi terus-menerus.

Gejala ini bukan hanya menandakan masalah kewanitaan, namun juga gangguan kesehatan serius lainnya, misalnya:

  • Kelainan rahim
  • Hormon yang tidak stabil dan tidak teratur
  • Adanya kanker

Untuk lebih jelasnya, berikut adalah berbagai hal yang bisa menjadi penyebabnya

1. Perubahan hormon dan terjadinya ovulasi

Perubahan hormon dan ovulasi yang terjadi pada tubuh Anda bisa menyebabkan durasi menstruasi menjadi terlalu panjang. Anda bisa mengenali tanda-tandanya sejak awal di usia remaja atau menjelang menopause.

Sayangnya, banyak orang tidak menyadarinya sampai akhirnya sudah terlambat. Selain perubahan tubuh, ketidakseimbangan hormon bisa disebabkan oleh adanya penyakit tertentu.

Misalnya saja gangguan tiroid atau sindrom ovarium polikistik atau penyakit lainnya. Hal ini membuat lapisan rahim terlalu tebal sehingga ketika akhirnya luruh menjadi berlebihan.

Akhirnya, proses menstruasi berlangsung terlalu lama sampai akhirnya benar-benar selesai.

2. Konsumsi obat-obatan

Konsumsi obat-obatan tertentu juga bisa mempengaruhi tubuh dan pola menstruasi Anda.

Perhatikan apakah Anda baru saja meminum obat jenis tertentu, suplemen, atau vitamin tertentu yang bisa menjadi pemicunya.

Beberapa jenis obat yang terbukti bisa membuat menstruasi lebih lama adalah:

  • Penggunaan alat kontrasepsi dalam rahim
  • Pil KB
  • Aspirin
  • Obat pengencer darah
  • Obat antiperadangan

Baca Juga: Cara Membedakan Kondisi Hamil dan Menstruasi

3. Keguguran

Menstruasi terlalu lama bisa saja menjadi indikasi keguguran pada kehamilan yang tidak disadari pasien. Terutama jika jadwal haid tidak teratur dan pasien tidak rutin melakukan uji test pack.

Jika ragu dengan kondisi tubuh Anda, pastikan untuk segera berkonsultasi ke dokter guna mengetahui penyebabnya.

Penanganan yang lebih cepat dilakukan akan lebih baik khususnya untuk menjaga kondisi kehamilan dan menyelamatkan janin di dalam kandungan.

4. Polip rahim

Polip rahim atau bisa juga disebut fibroid juga bisa menyebabkan menstruasi yang berkepanjangan. Hal ini merupakan tanda adanya pendarahan yang bisa berubah menjadi intens dan berat sehingga membahayakan Anda.

Kondisi ini terjadi jika jaringan otot tumbuh di dinding rahim. Pemicu lainnya adalah perkembangan jaringan yang tidak teratur di rahim Anda sehingga memicu adanya tumor. Namun, jangan khawatir karena ini bukan pertanda kanker meskipun Anda tetap dianjurkan untuk segera memeriksakan diri.

5. Adenomiosis

Adenomiosis adalah variasi lain dari penumpukan jaringan di dalam rahim Anda. Penyebabnya adalah lapisan rahim yang menempelkan dirinya ke otot rahim.

Kondisi ini menyebabkan terjadinya pendarahan yang memicu menstruasi lebih dari seminggu.

Gejala lainnya adalah menstruasi yang sangat deras sehingga mengganggu aktivitas normal karena keluhan lesu.

6. Obesitas

Jika Anda mendadak mengalami menstruasi yang terlalu lama saat bertambah gemuk, maka ini bisa menjadi tanda bahaya. Artinya, Anda sudah masuk dalam fase obesitas dan memberikan pengaruh buruk pada tubuh.

Biasanya ini dialami oleh orang yang mengalami kelebihan berat badan dalam waktu lama. Akibatnya, tubuh memproduksi estrogen dalam jumlah yang berlebihan sehingga memicu perubahan pada hormon dan pola menstruasi.

7. Kanker

Penyebab paling mengkhawatirkan dari menstruasi yang terlalu lama adalah adanya kanker.

Pemicunya adalah kanker rahim atau mulut rahim yang risikonya pada wanita memang cukup tinggi.

Selain itu, menstruasi berlebihan merupakan salah satu gejala paling awal dalam banyak kasus.

Baca Juga: Kenali 5 Perbedaan Flek Darah Tanda Kehamilan dan Menstruasi

Sumber

Healthline. (2019). What Causes Long Periods and When to Seek Help. www.healthline.com 

Medical News Today. (2019). Causes and treatments for a period that won’t stop. www.medicalnewstoday.com 

Cleveland Clinic. (2019). Why Is My Period Lasting So Long? health.clevelandclinic.org 

Everyday Health. (2020). Is Having Long Menstrual Bleeding Cause for Concern? www.everydayhealth.com