Polip Rahim Mengapa Bisa Terjadi? Ketahui Gejala dan Penyebabnya

Polip Rahim Mengapa Bisa Terjadi? Ketahui Gejala dan Penyebabnya

Penulis: Dita | Editor: Atsa

Ditinjau oleh: dr. Putri Purnamasari 

Terakhir ditinjau: 31 Oktober 2022

Polip rahim atau polip endometrium adalah jaringan kecil dan lunak yang tumbuh di bagian dalam rahim wanita. Dikenal dengan nama lain uterine polyps, jaringan abnormal ini tumbuh di lapisan endometrium, jaringan yang menjadi pelapis rahim.

Polip rahim ukurannya bervariasi. Ada yang tumbuh sebesar biji wijen, tapi ada juga yang bisa membesar sampai seukuran bola golf. Seseorang bisa memiliki satu polip atau banyak polip sekaligus.

Kebanyakan kasus polip tidak bersifat kanker. Banyak wanita yang memiliki polip di rahim tapi tidak mengalami gejala apa-apa. Dalam beberapa kasus, kondisi ini juga tidak memerlukan perawatan khusus.

Penyebab Munculnya Polip pada Rahim

Sampai saat ini para ahli tidak tahu persis kenapa seorang wanita mengalami polip rahim. Namun ada dugaan perubahan hormonal yang menjadi penyebabnya. Setiap bulan, kadar estrogen dalam tubuh Anda naik dan turun. Ini menyebabkan lapisan rahim (endometrium) menebal lalu lepas selama periode menstruasi. Polip bisa muncul ketika jumlah lapisan yang tumbuh terlalu banyak.

Ada beberapa kelompok wanita yang memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami polip rahim. Salah satunya adalah wanita yang berusia antara 40-50 tahun. Hal ini disebabkan karena adanya perubahan kadar estrogen yang terjadi sebelum dan selama masa menopause.

Selain masa menopause, risiko polip akan meningkat ketika seorang wanita mengalami obesitas atau memiliki tekanan darah tinggi. Mereka yang mengonsumsi tamoxifen (obat kanker payudara) juga memiliki risiko lebih tinggi mengalami polip rahim.

Gejala Polip Rahim

Meski pada kasus mayoritas polip rahim tidak menimbulkan gejala apapun, tapi seseorang mungkin saja memiliki pertanda antara lain:

  • Menstruasi yang tidak teratur. Sering mengalami menstruasi yang tidak terduga dengan durasi panjang dan perdarahan yang bervariasi
  • Perdarahan di antara periode menstruasi
  • Perdarahan pada vagina setelah masa menopause
  • Infertilitas atau kemandulan. Beberapa kasus polip menyebabkan seorang wanita sulit hamil. Ini karena polip yang tumbuh menghalangi proses menempelnya sel telur atau menyumbat tuba fallopi dan serviks. Setelah dilakukan pengangkatan polip, biasanya masalah infertilitas ini bisa diatasi.

Beberapa wanita yang memiliki polip rahim hanya mengalami perdarahan ringan atau bercak saja. Sementara sisanya tidak bergejala.

Bagaimana Langkah Penanganan Polip Rahim?

Jika polip tidak menimbulkan gejala, perawatan apapun mungkin tidak diperlukan. Namun apabila adanya polip menyebabkan seseorang mengalami perdarahan hebat selama periode menstruasi atau dicurigai sebagai kanker/prakanker, polip harus dibuang.

Polip yang menyebabkan masalah selama kehamilan seperti keguguran dan mengakibatkan penderitanya sulit hamil, polip juga harus diangkat. Begitu juga jika polip ditemukan di periode menstruasi.

Bagaimana Metode Pengobatan Polip Rahim?

Adapun langkah penanganan dan pengobatan yang bisa dilakukan antara lain:

  • Mengonsumsi obat-obatan tertentu. Obat-obatan ini akan membantu mengatur keseimbangan hormonal seperti progestin atau agonis hormon pelepas gonadotropin. Keduanya dapat digunakan sebagai pengobatan sementara. Tapi ketika konsumsi obat dihentikan, biasanya gejala akan kembali muncul
  • Histeroskopi. Histeroskopi dilakukan dengan memasukkan instrumen bedah lewat histeroskop untuk membuang polip yang ditemukan
  • Kuret. Kuret atau kuretase dilakukan bersamaan dengan histeroskopi. Dokter akan menggunakan histeroskop untuk melihat bagian dalam rahim, lalu menggunakan kuret untuk mengikis lapisan dan menghilangkan polip. Polip mungkin akan dikirim ke laboratorium untuk mengetahui apakah jaringan bersifat kanker atau tidak. Teknik ini efektif untuk mengatasi polip berukuran kecil

Pembedahan tambahan mungkin diperlukan jika polip tidak bisa diangkat dengan menggunakan metode di atas atau dokter menemukan jaringan polip yang bersifat kanker. Selain itu ada prosedur histerektomi atau pengangkatan rahim yang dilakukan jika sel kanker ditemukan pada polip rahim.

Baca Juga: Ketahui Penyebab Fibroid Rahim

 

Sumber

PMC (2019). Endometrial Polyps: Pathogenesis, Sequelae and Treatment. www.ncbi.nlm.nih.gov

Women’s Health Concern (2019). Uterine Polyps. www.womens-health.com

Mayo Clinic (2020). Uterine Polyps. www.mayoclinic.org

Cleveland Clinic (2018). Uterine Polyps. www.clevelandclinic.org

Webmd (2020). Uterine Polyps. www.webmd.com