Mengenal Penyakit Kulit Hidradenitis Suppurativa

Mengenal Penyakit Kulit Hidradenitis Suppurativa

Penulis: Dita | Editor: Umi

Ditinjau oleh: dr. Putri Purnamasari 

Terakhir ditinjau: 29 Mei 2023

 

Hidradenitis suppurativa merupakan sebuah kondisi yang menyebabkan munculnya benjolan kecil yang menyakitkan. Benjolan umumnya terbentuk di bagian kulit yang mengalami gesekan, seperti ketiak, payudara, bokong, dan selangkangan. Benjolan akan sembuh perlahan dan kambuh kembali dan bisa menyebabkan jaringan parut dan terowongan di bawah kulit.

Hidradenitis suppurativa lebih sering dimulai ketika seseorang memasuki masa pubertas. Kondisi ini bisa bertahan selama bertahun-tahun dan memburuk seiring berjalannya waktu.

Jika dibiarkan, hidradenitis suppurativa bisa menimbulkan efek serius pada aktivitas harian penderitanya, terlebih pada kesehatan emosionalnya. Bagaimana gejala dan penanganan hidradenitis suppurativa? Apa saja gejalanya? Simak penjelasannya berikut ini!

Baca Juga: Penyebab Muncul Benjolan di Ketiak

Apa yang Dimaksud dengan Hidradenitis Suppurativa?

Hidradenitis suppurativa merupakan kondisi kulit jangka panjang yang kadang disebut sebagai jerawat inversa.

Penyakit kulit ini menyebabkan munculnya nodul/benjolan kecil yang meradang dan bisa berkembang menjadi sangat bengkak dan besar. Dalam kasus tertentu, nodul kadang bisa pecah dan bernanah.

Benjolan hidradenitis suppurativa bisa menyerupai kondisi lain yang menyerang kulit antara lain:

Namun, tidak seperti kondisi umum kulit lainnya, hidradenitis suppurativa cenderung menyerang area tubuh yang berbeda dan bisa menimbulkan jaringan parut yang besar. Bekas luka inilah yang bisa mengganggu pergerakan penderita sekaligus menurunkan kualitas hidupnya.

Penyebab Hidradenitis Suppurativa

Hidradenitis suppurativa terjadi ketika folikel rambut tersumbat. Penyebab pastinya tidak diketahui, tetapi para ahli menduga kondisi ini ada kaitannya dengan hormon, kondisi genetik, kebiasaan merokok, atau kelebihan berat badan.

Hidradenitis suppurativa tidak disebabkan oleh infeksi atau kebiasaan hidup yang tidak bersih. Penyakit ini juga tidak bisa menular kepada orang lain.

Faktor Risiko Hidradenitis Suppurativa

Ada berbagai faktor yang bisa meningkatkan risiko seseorang terkena hidradenitis suppurativa yakni:

  • Usia. Risiko hidradenitis suppurativa cenderung lebih tinggi pada orang yang berusia 20-an dan 30-an
  • Jenis kelamin. Wanita lebih mungkin mengalami hidradenitis suppurativa ketimbang pria
  • Ras. Ras tertentu memiliki risiko lebih tinggi mengalami kondisi ini. Di Amerika Serikat misalnya, kasus hidradenitis suppurativa sangat tinggi di kalangan orang-orang kulit hitam
  • Riwayat dalam keluarga. Hidradenitis suppurativa dapat diturunkan dari anggota keluarga
  • Kondisi medis tertentu. Hidradenitis suppurativa lebih umum dan parah menyerang orang dengan kelebihan berat badan. Penyakit kulit ini juga berkaitan dengan diabetes, sindrom metabolik, radang sendi, jerawat parah, dan penyakit radang usus
  • Merokok. Kebiasaan merokok tembakau juga berkaitan dengan peningkatan risiko hidradenitis suppurativa.

Baca Juga: Pemfigus, Kelainan Kulit yang Menyebabkan Lepuh dan Lecet

Gejala Hidradenitis Suppurativa

Saat pertama kali muncul, penderita hidradenitis suppurativa umumnya mengalami gejala berupa rasa gatal dan rasa tidak nyaman hingga munculnya area yang tampak merah, bengkak dan nyeri saat ditekan.

Benjolan, seperti jerawat atau bisul bisa muncul, berisi nanah dan kemudian pecah. Nanah yang keluar kadang berbau tidak sedap karena adanya infeksi bakteri.

Penyembuhan benjolan bisa menyebabkan jaringan parut. Perlu Anda ketahui bahwa gejala yang muncul bisa berbeda pada tiap orang.

Pada beberapa pasien, benjolan bisa muncul lagi di tempat yang sama, ataupun bisa juga di tempat lain.

Benjolan juga bisa terjadi di area yang sama, tetapi tidak di tempat yang sama persis. Beberapa orang memiliki benjolan yang muncul secara tetap.

Kapan Harus Memeriksakan Diri ke Dokter?

Diagnosis dini merupakan langkah terbaik untuk mendapatkan pengobatan yang efektif. Temui dokter jika Anda mengalami kondisi benjolan yang:

  • Menyakitkan
  • Membuat Anda sulit bergerak
  • Tidak membaik dalam beberapa minggu
  • Muncul kembali setelah beberapa minggu perawatan
  • Muncul di beberapa bagian tubuh sekaligus.

Hidradenitis suppurativa lebih dari sekadar bisul. Karena itulah, dokter akan melihat area kulit, serta menanyakan gejala dan riwayat kesehatan Anda.

Dokter mungkin juga perlu mengambil sampel untuk pengujian di laboratorium jika ada nanah keluar dari benjolan.

Pasien bisa mendapatkan perawatan dari tim kesehatan yang terdiri dari dokter kulit dan dokter bedah. Dokter spesialis lain mungkin juga akan dilibatkan sesuai dengan kebutuhan.

Penanganan terhadap Hidradenitis Suppurativa

Meskipun tidak ada obat yang bisa menyembuhkan kondisi ini, beberapa terapi bisa diberikan untuk meringankan gejala yang dialami pasien. Perawatan umumnya bertujuan untuk:

  • Meringankan rasa sakit
  • Mengurangi keparahan benjolan
  • Mempercepat penyembuhan kondisi benjolan
  • Mencegah komplikasi.

Beberapa pilihan pengobatan yang mungkin direkomendasikan oleh dokter meliputi:

  • Antibiotik dalam bentuk oral (obat minum) maupun topikal (salep atau krim) untuk mengurangi radang dan mengobati infeksi
  • Obat biologis yang bekerja dengan menekan sistem kekebalan tubuh
  • Kortikosteroid oral atau injeksi untuk mengurangi peradangan dan meringankan gejala
  • Obat pereda nyeri, seperti asetaminofen dan ibuprofen bisa membantu meredakan rasa tidak nyaman yang disebabkan oleh hidradenitis suppurativa
  • Terapi hormon, seperti obat spironolakton, khusus pada pasien wanita dapat mengurangi pembengkakan di sekitar area kulit yang terdampak.

Selain itu, dokter mungkin juga akan merekomendasikan pemberian retinoid, obat jerawat, suplemen zinc, dan laser hair removal.

Bagi pasien yang memiliki kondisi hidradenitis suppurativa yang parah dan berulang, pembedahan bisa dilakukan untuk mengeringkan dan menghilangkan lesi yang tumbuh jauh di dalam kulit.

Penanganan untuk hidradenitis suppurativa akan tergantung pada tingkat keparahan kondisi Anda. Anda mungkin perlu mencoba lebih dari satu terapi atau mengubah perawatan dari waktu ke waktu. Pastikan Anda berkonsultasi dengan dokter mengenai rencana perawatan yang tepat untuk Anda.

Baca Juga: Waspadai Penyakit Kulit Neurodermatitis dan Penyebabnya

Sumber

Cleveland Clinic. (2018). Hidradenitis Suppurativa. www.clevelandclinic.org

Healthline. (20210. Everything You Should Know About Hidradenitis Suppurativa. www.healthline.com

Mayo Clinic. (2022). Hidradenitis Suppurativa. www.mayoclinic.org

Medical News Today. (2021). Hidradenitis Suppurativa: What to Know. www.medicalnewstoday.com