10 Masalah Kesehatan Akibat Kebiasaan Merokok yang Perlu Diwaspadai

10 Masalah Kesehatan Akibat Kebiasaan Merokok yang Perlu Diwaspadai

Penulis: Lady | Editor: Handa

Ditinjau oleh: dr. Bianda Dwida

Terakhir ditinjau: 26 November 2022

 

Berbagai peringatan mengenai bahaya rokok untuk kesehatan mungkin sudah tidak asing lagi Anda dengar. Bahkan himbauan “Merokok Dapat Membunuhmu” dapat ditemukan pada iklan maupun bungkus rokok. Sayangnya, peringatan-peringatan tersebut seolah-olah diabaikan, dan masih banyak perokok yang terdiri dari anak di bawah umur hingga lansia.

Padahal, penyakit yang disebabkan oleh rokok dapat membahayakan hampir seluruh organ tubuh Anda. Menurut Kementrian Kesehatan Republik Indonesia, Kajian Badan Litbangkes tahun 2015, menunjukkan bahwa Indonesia menyumbang lebih dari 230.000 kematian akibat mengonsumsi produk tembakau setiap tahunnya.

Beberapa penyakit akibat merokok yang perlu diwaspadai, meliputi:

1. Kanker Paru-paru

Merokok secara aktif dapat meningkatkan kemungkinan Anda terkena kanker paru-paru. Lebih banyak orang meninggal karena kanker paru-paru dibandingkan jenis kanker lainnya.

Merokok merupakan faktor risiko nomor satu untuk kanker paru-paru. Hal itu bisa dilihat dari 87 persen kematian akibat kanker paru-paru.

Baca Juga: Ketahui Berbagai Obat Berhenti Merokok Berikut Ini

2. Stroke

Merokok dapat meningkatkan risiko stroke. Hal ini karena merokok dapat menyebabkan kekurangan oksigen dalam darah dan membuat jantung bekerja lebih keras.

Selain itu, merokok membuat pembekuan darah lebih mudah terbentuk. Pembekuan darah tersebut dapat menghalangi aliran darah ke otak dan menyebabkan stroke.

3. Penyakit Jantung

Merokok memicu fibrosis jantung (jaringan parut pada otot jantung), di mana kondisi ini dapat menyebabkan detak jantung tidak teratur atau detak jantung cepat (juga dikenal sebagai takikardia).

Nikotin dalam rokok juga dapat meningkatkan detak jantung, yang dapat menyebabkan takikardia.

Selain itu, nikotin yang terkandung dalam rokok juga dapat menyebabkan pengerasan dinding arteri, yang seiring waktu dapat menyebabkan serangan jantung. Bahan kimia ini dapat bertahan di tubuh Anda selama 6 hingga 8 jam tergantung seberapa sering Anda merokok.

4. Asma

Asap rokok dapat mengiritasi saluran udara, sehingga memicu serangan asma yang parah dan mendadak. Kondisi ini membuat penderitanya sulit bernapas dan merokok hanya akan memperburuk keadaannya.

Baca Juga: Bahaya Asap Rokok bagi Anak

5. Diabetes

Jika Anda seorang perokok aktif, Anda mungkin lebih berpotensi mengidap diabetes tipe-2. Risiko terpapar diabetes tipe-2 pada perokok aktif 3040 persen lebih tinggi daripada perokok pasif.

Selain itu, merokok juga dapat meningkatkan risiko komplikasi diabetes, seperti penyakit jantung, ginjal, kebutaan, kerusakan saraf, dan aliran darah yang buruk ke kaki. Oleh sebab itu, sebaiknya hindari merokok untuk mencegah berbagai penyakit berbahaya yang sedang mengintai Anda.

6. Katarak

Kondisi oftalmologis ini terjadi ketika lensa mata Anda menjadi buram seiring waktu dan penglihatan semakin hilang. Menurut Association for Research in Vision and Ophthalmology, ini adalah penyebab utama kebutaan dan risiko pengembangannya meningkat akibat merokok.

7. Kanker Esofagus

Kanker esofagus atau kanker kerongkongan adalah kanker yang menyerang organ esofagus. Merokok dapat meningkatkan kemungkinan terkena kanker esofagus. Karsinoma sel skuamosa, atau kanker pada lapisan organ atau permukaan kulit, terkait langsung dengan penggunaan tembakau dan alkohol.

8. Kanker Orofaring

Jenis kanker ini biasanya terletak di bagian belakang dari mulut. Risiko perkembangannya secara langsung yang berkaitan dengan seberapa banyak seseorang merokok atau mengunyah.

American Cancer Society mengatakan bahwa kanker orofaring dapat memengaruhi kotak suara, bibir, permukaan bagian dalam bibir, pipi, dan gusi.

9. Disfungsi Ereksi

Beberapa penelitian menemukan bahwa merokok merupakan faktor utama dalam disfungsi ereksi. Merokok dapat menyebabkan penumpukan plak pada bagian arteri dan menghalangi aliran darah.

Dalam sebuah penelitian menunjukkan bahwa pria yang merokok lebih dari 20 batang sehari memiliki risiko 60 persen lebih tinggi terkena disfungsi ereksi.

10. Bayi Prematur

Efek merokok tidak hanya berdampak pada kesehatan ibu, tetapi juga bisa berdampak pada kesehatan bayinya. Merokok saat hamil dapat menyebabkan bayi lahir prematur atau dengan berat badan lahir rendah. Bayi yang lahir terlalu dini memiliki peningkatan risiko komplikasi kesehatan dan bahkan kematian.

Itulah berbagai masalah kesehatan yang dapat terjadi akibat merokok. Cara terbaik untuk mencegah kondisi-kondisi tersebut adalah dengan menghindari atau berhenti merokok. Jangan habiskan sisa hidup Anda dengan kecanduan nikotin. Jika Anda memerlukan bantuan untuk berhenti merokok, bicaralah dengan dokter untuk membantu Anda berhenti merokok.

Baca Juga: Bahaya Perokok Pasif dan Pencegahannya

 

Sumber

Centers for Disease Control and Prevention. Health Effects of Cigarette Smoking. www.cdc.gov

Johns Hopkins Medicine. Smoking and Respiratory Diseases. www.hopkinsmedicine.org

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2019). HTTS 2019: Jangan Biarkan Rokok Merenggut Napas Kita. www.kemkes.go.id

National Institute of Health. Cigarette smoke and adverse health effects: An overview of research trends and future needs. www.ncbi.nlm.nih.gov

Verywell Mind. (2020). Health Risks and Diseases of Smoking. www.verywellmind.com