Berbagai Obat Oral dan Salep untuk Infeksi Jamur Miss V

Berbagai Obat Oral dan Salep untuk Infeksi Jamur Miss V

Penulis: Anggita | Editor: Opie

Ditinjau oleh: dr. Tommy

Terakhir ditinjau: 30 Maret 2023

 

Ketika vagina terinfeksi jamur, maka Anda mungkin sangat ingin menggaruk Miss V karena sensasi gatalnya.

Padahal, menggaruk Miss V justru bisa memperparah gejala Anda.

Apabila ingin meredakan gejala infeksi jamur, maka pelajari obat-obatan untuk infeksi jamur pada vagina berikut ini.

Baca Juga: Berbagai Macam Penyebab dan Cara Mengatasi Iritasi Vagina

Cara Memilih Obat

Apabila ini kali pertama Anda mengalami infeksi jamur pada vagina, maka Anda perlu berkonsultasi dengan dokter.

Namun, jika Anda sudah pernah berkonsultasi dan menggunakan obat tersebut sebelumnya, maka Anda bisa membelinya secara bebas di apotek.

Bagi pemilik infeksi jamur yang tergolong parah, Anda mungkin membutuhkan resep dokter.

Setelah berkonsultasi, Anda bisa mempertimbangkan beberapa jenis obat di bawah ini, dengan catatan bahwa Anda perlu memerhatikan obat mana yang Anda butuhkan, cara penggunaannya, dan efek samping penggunaan obat tersebut.

Jenis Obat

Dalam mengatasi infeksi jamur Anda memiliki dua opsi obat, yakni obat oral maupun obat salep.

Anda bisa saja hanya membutuhkan satu jenis obat, namun terkadang Anda juga butuh kedua jenis obat tersebut secara bersamaan.

1. Obat oral

Berikut adalah berbagai jenis obat oral untuk mengobati infeksi jamur Miss V:

Obat ini bekerja dengan cara membunuh seluruh jamur di tubuh Anda, sehingga pertumbuhan jamur di vagina bisa dikontrol.

Aturan pemakaiannya adalah diminum satu kali saja, bisa dengan atau tanpa makan sesuai arahan dokter Anda.

Setiap obat memiliki efek samping tertentu, termasuk fluconazole. Obat ini bisa membuat Anda merasakan:

Ada beberapa efek samping lain yang lebih serius, seperti pusing parah, detak jantung yang tak beraturan, hingga pingsan.

Jika terjadi, maka Anda membutuhkan pertolongan medis segera.

Jika obat ini tidak membuat gejala Anda membaik setelah beberapa hari, maka Anda mungkin mengalami kondisi medis lain yang perlu dicurigai.

  • Ibrexafungerp

Obat oral lainnya yang dapat Anda pertimbangkan adalah ibrexafungerp. Obat ini adalah jenis obat tablet anti-jamur baru, yang bisa dikonsumsi sebanyak dua kali dalam sehari, dengan atau tanpa makan.

Cara kerja obat ini adalah dengan menghentikan pertumbuhan dari jamur-jamur yang menyebabkan infeksi pada vagina Anda.

Sebelum menggunakannya, pastikan bahwa Anda sudah memberitahu riwayat medis Anda pada dokter.

Kebanyakan obat infeksi jamur pada vagina dapat memengaruhi janin, sehingga Anda tak boleh menggunakan obat ini tanpa pengawasan dokter.

Baca Juga: Ladies, Pahami 9 Cara Menjaga Kesehatan Vagina Berikut Ini

2. Obat salep

Selanjutnya, berikut adalah berbagai jenis obat salep untuk mengobati infeksi jamur Miss V:

Miconazole adalah salep yang bisa digunakan untuk mengobati infeksi jamur pada orang dewasa maupun anak 12 tahun ke atas.

Cara kerjanya adalah dengan menghentikan pertumbuhan jamur yang menyebabkan infeksi.

Cara pemakaian salep miconazole adalah dengan dioleskan sekitar vagina, dan bisa pula dimasukkan ke dalam vagina dengan dosis sekali pakai.

Selain bisa digunakan sekali pakai, Anda bisa memasukkan miconazole ke dalam vagina sebelum tidur selama tiga hari berturut-turut.

Pada salep yang dioleskan, miconazole bisa dipakai sekali atau dua kali sehari dalam sehari, untuk tujuh hari. Aturan penggunaan obat tertera pada kemasan.

Sama halnya dengan miconazole, clotrimazole juga bisa digunakan anak dan orang dewasa.

Untuk menggunakan salep clotrimazole, Anda bisa mengoleskannya di kulit sekitar vagina, atau bisa juga dimasukkan ke dalam vagina.

Apabila dimasukkan, maka Anda bisa memakainya sebelum tidur selama 3-7 hari, tergantung pada instruksi pemakaian.

Anda bisa menggunakannya sebanyak dua kali sehari hingga seminggu sesuai aturan pakai.

Anda pun bisa membeli salep antifungal ini tanpa resep dokter, namun tetap berkonsultasi dulu jika Anda belum pernah menggunakannya.

Selama penggunaan salep ini, efektivitas alat kontrasepsi seperti kondom guna mencegah kehamilan atau infeksi menular seksual akan berkurang.

  • Tioconazole

Selain dua jenis salep di atas, ada pula obat salep berjenis tioconazole. Kegunaannya sama, yaitu dengan melawan jamur penyebab infeksi.

Namun, obat ini memiliki kelebihan karena tioconazole bisa digunakan pada jenis infeksi lainnya.

Biasanya, tioconazole tersedia dalam dosis sekali pakai.

Sebelum gejala benar-benar sembuh, Anda mungkin butuh menunggu selama seminggu setelah obat digunakan.

Setelah menggunakan obat, maka Anda tak boleh menggunakannya kembali dan obat harus lekas dibuang.

Gunakan obat sesuai dengan instruksi dokter atau apoteker agar aman.

Efek samping yang umum terjadi sehabis menggunakan salep ini seperti:

    • Kemerahan pada vagina
    • Pembengkakan
    • Sakit perut ringan
    • Sensasi terbakar saat buang air kecil
    • Iritasi vagina
    • Sakit kepala

Baca Juga: Tips Cara Membersihkan Vagina yang Benar

Sumber