Ladies, Pahami 9 Cara Menjaga Kesehatan Vagina Berikut Ini

Ladies, Pahami 9 Cara Menjaga Kesehatan Vagina Berikut Ini

Penulis: Anggita | Editor: Opie

Ditinjau oleh: dr. Tommy

Terakhir ditinjau: 5 April 2023

 

Vagina memiliki banyak kegunaan yang sangat penting untuk kehidupan seseorang. Mulai dari proses pembuahan, hingga proses melahirkan.

Sebagai organ yang sangat penting dan sensitif, vagina memerlukan perawatan khusus agar terjaga kesehatannya.

Baca Juga: Tips Cara Membersihkan Vagina yang Benar

Ada beberapa faktor yang dapat memengaruhi kesehatan vagina Anda, seperti:

  • Kadar hormon
  • Produk yang Anda pakai
  • Kontrasepsi
  • Kondisi kesehatan dan pengobatan
  • Hubungan seks
  • Masalah psikologis
  • Kehamilan dan persalinan

Vagina yang sehat bisa terjaga dari berbagai masalah reproduksi. Untuk itu, terapkan tips berikut ini.

1. Hindari membersihkan vagina dengan sabun pembersih

Meskipun Anda wajib untuk menjaga kebersihan vagina, namun sebaiknya Anda menghindari douching.

Douching adalah teknik membersihkan vagina dengan cairan tertentu, seperti cuka, baking soda, atau sabun pembersih kewanitaan.

Ternyata, membersihkan vagina dengan cara ini dapat menghilangkan bakteri baik yang sebenarnya Anda butuhkan.

Justru, cara ini bisa meningkatkan pertumbuhan bakteri pada vagina.

Vagina Anda memiliki kemampuan pembersihan sendiri, sehingga Anda tak perlu berlebihan mencucinya.

2. Konsumsi makanan yang bernutrisi

Cara ini memang terdengar klise, namun apapun yang Anda konsumsi memang memengaruhi fungsi berbagai organ di tubuh Anda, termasuk area kewanitaan.

Salah satunya adalah yogurt, makanan ini dapat mencegah infeksi jamur hingga mengobatinya. Sebab, yogurt memiliki kandungan bakteri yang baik untuk kesehatan vagina Anda.

Selain yogurt, Anda juga bisa mengonsumsi cranberry yang baik untuk mengatasi infeksi saluran kemih.

3. Pakai pakaian yang bersih dan kering

Vagina Anda harus tetap kering untuk menghindari pertumbuhan jamur.

Pilihlah celana dalam yang terbuat dari katun yang tidak sempit. Bahan katun bisa menyerap keringat Anda sehingga vagina tetap kering.

Selain itu, gantilah pakaian Anda sesering mungkin, terutama jika Anda sering mengalami keputihan dan merasakan lembap di area intim Anda.

4. Menjaga kebersihan saat sedang menstruasi

Saat sedang menstruasi, setiap wanita memiliki preferensinya masing-masing. Ada yang memilih menggunakan tampon, pembalut, atau menstrual cup. Begitu pula pada periode menggantinya dalam satu hari.

Sebagai patokan, Anda bisa mengganti tampon atau pembalut setiap 3-5 jam sekali atau sesering mungkin.

Sementara untuk menstrual cup, Anda cukup mengosongkannya sebanyak dua kali dalam sehari atau sesering mungkin.

Apabila Anda mengalami keputihan, maka Anda boleh menggunakan panty liner dan rutin menggantinya secara berkala.

5. Menyeka pantat dengan benar setelah buang air

Setelah buang air besar, Anda perlu menyeka pantat Anda dari depan ke belakang, bukan sebaliknya.

Hal ini bertujuan untuk meminimalisir perpindahan bakteri dari anus ke vagina Anda.

6. Tidur tanpa pakaian dalam

Sejumlah studi menunjukkan bahwa tidur tanpa celana dalam baik untuk kesehatan vagina Anda. Mengapa demikian?

Ketika Anda tidak mengenakan pakaian dalam, maka vagina Anda bisa lega bernapas.

Selain itu, suhu yang dingin juga baik untuk area kewanitaan Anda.

7. Obati infeksi sesegera mungkin

Ada beberapa jenis infeksi vagina yang umum terjadi, seperti infeksi jamur, bakteri, maupun trikomoniasis.

Apabila Anda rawan mengalami infeksi tersebut, maka tak ada salahnya untuk menggunakan obat dari apotek.

Namun jika infeksi tak kunjung sembuh, segera kunjungi layanan kesehatan terdekat Anda.

8. Lakukan hubungan seks yang aman

Baik seks vaginal maupun seks oral, Anda tetap memerlukan pengaman seperti kondom.

Selain untuk mencegah kehamilan, penggunaan kondom juga penting untuk mencegah penyebaran bakteri ke vagina Anda.

Anda juga perlu memilih kandungan kondom yang Anda dan pasangan gunakan.

Ada beberapa bahan kondom yang mungkin bisa menimbulkan reaksi alergi, atau justru bisa membunuh bakteri baik di vagina Anda, seperti spermisida.

Hal penting lain yang perlu Anda perhatikan adalah penggunaan pelumas yang cocok.

Gunakan produk pelumas dengan pH yang seimbang, terutama jika Anda sedang berusaha untuk memiliki anak.

Jangan menggunakan petroleum jelly atau baby oil sebagai pelumas, karena produk tersebut hanya bisa membuat vagina Anda meradang dan meningkatkan risiko infeksi.

9. Buang air kecil setelah berhubungan seks

Percaya atau tidak, ternyata membuang air kecil setelah berhubungan seks memiliki manfaat sendiri.

Hal ini ternyata dapat menurunkan risiko terjadinya infeksi saluran kemih.

Apabila Anda terinfeksi di saluran kemih, maka organ kewanitaan Anda bisa terganggu.

 

Baca Juga: Berbagai Macam Penyebab dan Cara Mengatasi Iritasi Vagina

Sumber

Mayo Clinic. (2022). Vagina: What’s typical, what’s not – Mayo Clinic. www.mayoclinic.org

Everyday Health. (2017). 8 Rules for a Healthy & Normal Vagina | Everyday Healt. www.everydayhealth.com

Everyday Health. (2009). Do Women Need to Douche? – Sexual Health Center – EverydayHealth.com. www.everydayhealth.com

Healthline. (2019). From Pubes to Lubes: 8 Ways to Keep Your Vagina Happy. www.healthline.com

Healthline. (2021). Are Menstrual Cups Dangerous? 17 Things to Know About Safe Use. www.healthline.com  

Very Well Health. (2020). How Often to Change Tampons or Pads During Your Period. www.verywellhealth.com