Cara  Memakai Tampon, Pengganti Pembalut Saat Haid

Cara  Memakai Tampon, Pengganti Pembalut Saat Haid

Penulis: Meimei | Editor: Opie

Tampon adalah salah satu produk sanitasi yang bisa Anda gunakan ketika sedang haid. Tak seperti pembalut atau menstrual pad yang hanya perlu ditempelkan pada area celana dalam, Anda perlu memasukkan tampon ke dalam vagina ketika menggunakannya.

Walaupun di berbagai macam negara produk perlengkapan haid ini dianggap praktis dan nyaman digunakan, sayangnya masih banyak masyarakat Indonesia yang ragu dan tidak tahu cara memakainya.

Baca Juga: Tampon atau Pembalut? Ketahui Keunggulan dan Kekurangannya

Berbagai Fakta Tentang Tampon

Berikut adalah beberapa fakta tentang tampon yang wajib Anda pahami sebelum mencobanya:

1. Bahan Tampon

Tampon biasanya terbuat dari bahan kapas, rayon, atau kombinasi keduanya.

Serat penyerap yang digunakan dalam tampon diproduksi melalui proses pemutihan bebas klorin. Maka dari itu, tampon sangat aman dipakai di dalam tubuh Anda.

Tampon juga dirancang untuk menjadi produk sekali pakai, artinya dibuang setelah terkena darah menstruasi.

2. Variasi Daya Serap Tampon

Tampon memiliki berbagai variasi daya serap, mulai dari yang ringan, sedang sampai berat.

Anda bisa memilihnya sesuai kebutuhan dan aliran darah ketika haid.

Hanya saja, Anda disarankan untuk menggunakan tampon dengan daya serap terendah agar Anda lebih sering menggantinya.

3. Durasi Ideal Pemakaian Tampon

Idealnya, tampon harus diganti setiap empat hingga delapan jam sekali. Jika lebih dari itu, maka hal tersebut tidak dianjurkan karena membuat tidak nyaman.

Hindari memakai tampon selama lebih dari delapan jam. Demi keamanan, ganti tampon Anda minimal setiap empat hingga delapan jam, meskipun tidak ada kebocoran.

4. Bagian-bagian Tampon

Tampon umumnya memiliki beberapa bagian, yakni:

  • Aplikator dengan plunger
  • Bagian yang menyerap darah
  • Sebuah string untuk menariknya keluar dari vagina

Cara Memakai Tampon dengan Mudah dan Nyaman

Ada dua jenis tampon yang dijual di pasaran, yakni dengan aplikator dan tanpa aplikatornya. Untuk setiap jenisnya, cara penggunaannya juga sedikit berbeda agar tetap mudah dan nyama.

1. Cara Menggunakan Tampon Dengan Aplikator

Berikut adalah langkah memakai tampon yang dilengkapi dengan aplikator:

  • Buka bungkus tampon dan buang bungkusnya ke tempat sampah.
  • Pastikan tali tampon terpasang kencang dengan menariknya perlahan.
  • Sebelum memasukkan tampon, pastikan tampon mencapai ujung aplikator dengan mendorong perlahan bagian dalam tabung aplikator sehingga tampon hampir mulai keluar dari aplikator.
  • Anda bisa duduk atau berdiri ketika memasang tampon, sesuai dengan kenyamanan.
  • Jika ingin duduk, bisa menggunakan dudukan toilet sebagai penyangga tubuh. Sedangkan untuk posisi berdiri, sandarkan satu kaki pada sesuatu sehingga satu kaki lebih tinggi dari kaki lainnya
  • Pegang tampon di tengah, di ujung bagian luar aplikator.
  • Tempatkan ujung aplikator tampon ke dalam lubang vagina Anda pada sudut ke arah punggung bawah Anda.
  • Dorong tampon dan aplikator ke belakang sampai Anda dapat merasakan ujung tabung aplikator luar tepat di pembukaan saluran vagina.
  • Selanjutnya, sambil memegang tabung aplikator luar, dorong tabung aplikator bagian dalam ke dalam vagina Anda sampai tampon masuk sepenuhnya dan ujung tabung aplikator dalam dan luar bertemu.
  • Untuk pemasangan tampon yang tepat, pastikan kedua ujung aplikator bertemu tepat di lubang vagina Anda.
  • Tarik perlahan aplikator keluar dari vagina, sambil memastikan Anda dapat merasakan benang yang keluar dari bagian bawah tampon.
  • Saat harus melepas atau mengganti tampon, rileks dan tarik perlahan tali yang menempel di ujung tampon sampai tampon keluar.
  • Tampon bekas harus dibuang ke tempat sampah, bukan dibuang ke toilet.
  • Cuci tangan Anda setelah memakai atau melepas tampon.

2. Cara Menggunakan Tampon Tanpa Aplikator

Ada orang yang lebih suka menggunakan tampon tanpa aplikator karena lebih minim plastik.

jenis tampon ini juga berukuran lebih kecil serta lebih mudah dibawa.

Namun, cara pemakaiannya akan sedikit berbeda dibandingkan tampon dengan aplikator. Berikut adalah tahapannya:

  • Buka kemasan tampon sesuai dengan petunjuk di paket.
  • Tempatkan jari telunjuk Anda di bagian bawah tampon, dan pegang sisi-sisinya dengan ibu jari dan jari tengah.
  • Berdiri dengan satu kaki ke atas (letakkan kaki Anda di toilet atau bak mandi) atau duduk di toilet, ambil napas dalam-dalam dan rileks.
  • Dengan tangan Anda yang bebas, pegang kulit di sekitar lubang vagina dengan lembut.
  • Pegang tampon, dan dengan seluruh jari telunjuk Anda, masukkan ke dalam vagina Anda, arahkan ke punggung bawah Anda.
  • Ketika tampon berada di tempat yang tepat, Anda tidak akan merasakannya lagi.
  • Jika posisinya terasa sudah tepat, dorong sedikit lebih dalam.
  • Biarkan talinya menggantung di luar tubuh.
  • Cuci tangan Anda setelah memasukkan atau melepas tampon.

Baca Juga: Mengetahui Kekurangan dan Kelebihan Menstrual Cup 

Sumber

Very Well Health. (2021). How to Insert a Tampon and Commonly Asked Questions. www.verywellhealth.com

Planned Parenthood. How do I use tampons, pads, period underwear, and menstrual cups?. www.plannedparenthood.org

FDA. The Facts on Tampons—and How to Use Them Safely. www.fda.gov 

Healthline. (2019). How to Insert and Remove a Tampon Correctly. www.healthline.com