Berbagai Jenis Kondom dan Fungsinya

Berbagai Jenis Kondom dan Fungsinya

Penulis: Meimei | Editor: Opie

Ditinjau oleh: dr. Tommy

Terakhir ditinjau: 24 April 2023

 

Kondom adalah alat kontrasepsi yang sangat penting ketika Anda berhubungan seksual.

Fungsinya bukan hanya untuk mencegah kehamilan namun juga melindungi kesehatan Anda dari risiko penyakit menular seksual.

Memilih kondom yang tepat untuk dipakai bersama pasangan bukan hanya menyenangkan namun juga penting untuk kesehatan masing-masing.

Baca Juga: Meski Sudah Memakai Kondom, Apakah Tetap Bisa Hamil?

Berbagai Jenis Kondom dan Fungsinya 

Ketika mencari kondom yang sesuai, pastikan memilih merek yang aman dan berizin edar. Juga, periksa tanggal kadaluarsa yang biasanya tertera di kemasannya.

Penting juga untuk mengetahui bahan pembuatan kondom untuk menghindari reaksi alergi. Sesuaikan dengan kondisi Anda dan pasangan terkait risikonya alerginya.

Jika berbagai hal tersebut sudah dipertimbangkan, berikut adalah berbagai jenis kondom yang bisa dipilih untuk hubungan seksual yang lebih menyenangkan:

1. Kondom Glow-In-The-Dark

Kini tersedia kondom glow in the dark, alias kondom yang bisa menyala di kegelapan.

Jenis kondom ini aman dan sudah disetujui oleh pemerintah untuk dijual ke masyarakat.

Untuk membuatnya bersinar, paparkan kondom eksternal ke cahaya setidaknya selama 30 detik sebelum memakainya.

Kondom jenis ini biasanya tidak beracun dan dibuat dalam tiga lapisan.

Lapisan dalam dan luar terdiri dari lateks biasa. Bahan ini ditemukan dalam produk karet, dan beberapa orang alergi terhadapnya.

Lapisan ketiga, disegel di antara dua lapisan pertama, mengandung pewarna yang bersinar dan aman dipakai di kulit.

2. Kondom dengan berbagai rasa

Jenis kondom berbagai rasa ini mungkin yang paling banyak beredar di masyarakat dan diiklankan di media.

Ada berbagai merek yang menjanjikan rasa yang luar biasa dan aroma yang memikat.

Perasa biasanya ditambahkan ke pelumas atau dilapisi pada kondom. Tambahan rasa ini akan menambah kenikmatan hubungan Anda dan pasangan.

Ada sangat banyak rasa yang ditawarkan termasuk mint, anggur, jeruk, pisang, stroberi, permen karet, cokelat, hingga durian.

Terkadang kondom juga diwarnai agar sesuai dengan rasanya, seperti kuning untuk pisang dan merah untuk stroberi.

Biasanya jenis kondom ini dipakai oleh pasangan yang menyukai seks oral.

3. Kondom bertekstur

Kondom jenis ini dirancang untuk menambah kenikmatan dengan menghadirkan motif maupun tekstur tertentu.

Jenis kondom ini umumnya memiliki dua jenis tekstur yang bisa dipilih antara lain:

  • Berpalang

Biasanya terdapat juga dua tekstur yang ditempatkan di bagian atas dan bagian bawah kondom.

Penempatan ini menambah rangsangan, yang dapat membuat penetrasi lebih nikmat.

  • Pola seperti kancing

Tekstur lainnya yakni berupa pola yang berbentuk titik atau kancing.

Bisa dipasang di bagian luar kondom maupun bagian dalam.

Ketika teksturnya di bagian dalam, kenikmatan akan dirasakan oleh penggunanya. Sedangkan tekstur yang berada di luar kondom akan memberikan rangsangan lebih untuk pasangan Anda.

Kondom jenis ini cenderung lebih lebar, memiliki ujung seperti bohlam, dan memiliki bentuk yang lebih berkontur.

Tujuannya untuk meningkatkan kenyamanan dan kesenangan bagi orang yang memakai kondom.

4. Kondom lateks

Lateks adalah jenis karet yang paling banyak dipakai sebagai bahan kondom. Alasannya, lateks adalah bahan tidak berpori yang mudah dan murah untuk diproduksi.

Hindari penggunaan pelumas berbasis minyak seperti lotion, vaselin, atau krim kocok, yang dapat memecah lateks, membuat kondom ini tidak berguna lagi.

Anda mungkin mengalami alergi pada jenis kondom ini jika merasakan gatal, kemerahan atau gejala lainnya.

5. Kondom wanita

Meskipun jarang dijumpai di pasaran, ada juga kondom khusus untuk wanita. Jenis ini biasanya disebut kondom internal dan dipakai dengan dimasukkan ke dalam vagina.

Ketika digunakan dengan benar, kondom wanita 95% efektif mencegah kehamilan dan IMS. Namun karena lebih sulit dipasang, kondom seperti ini umumnya hanya efektif 79% dalam melakukan pencegahan tersebut.

Untuk kelebihannya, kondom jenis ini memberikan wanita kontrol yang lebih besar atas kesehatan seksualnya, serta bisa dipakai atau dimasukkan ke dalam vagina delapan jam sebelum berhubungan seksual.

Walaupun begitu, kondom ini dilarang digunakan bersamaan dengan kondom eksternal yang biasa dipakai pria karena akan menyebabkan kerusakan dan gagal fungsi.

6. Kondom spermisida

Ada juga jenis kondom yang mengandung spermisida, zat kimia yang melumpuhkan dan menghancurkan sperma.

Dengan sendirinya, zat tersebut mampu mencegah kehamilan dengan keefektifan sebesar 70% hingga 80%.

Fungsinya bisa lebih baik jika dikombinasikan dengan kontrasepsi lain untuk mencegah kehamilan.

Baca Juga: 9 Langkah Mudah Agar Seks dengan Kondom Aman dan Nyaman

Sumber

Very Well Health. (2021). 11 External Condom Types and Styles to Explore. www.verywellhealth.com

Health. (2021). 11 Types of Condoms, Plus the Pros and Cons of Each. www.health.com

Cosmopolitan. (2019). 17 Different Types of Condoms for All Your Bonin’ Needs. www.cosmopolitan.com

Cleveland Clinic. Condoms. my.clevelandclinic.org