Tips Cara Membersihkan Vagina yang Benar

Tips Cara Membersihkan Vagina yang Benar

Penulis: Devita | Editor: Ratna

Vagina adalah organ reproduksi wanita yang dapat membersihkan dirinya sendiri tanpa perlu menggunakan produk pembersih khusus. Namun, bukan berarti kita abai terhadap kebersihan vagina, karena ada beberapa cara yang bisa diterapkan supaya kebersihan vagina terjaga. Kebanyakan orang hanya membersihkan bagian vulva bagian yaitu area luar. Vulva terdiri atas labia mayor, labia minor, lubang vagina, dan klitoris. Vulva menghasilkan cairan yang penting untuk kesehatan dan kebersihan vagina.

Kebersihan vagina dijaga oleh bakteri baik dan mikroba lainnya. Mencuci area vagina dengan sabun atau douche justru bisa merusak kinerja bakteri tersebut sehingga mengganggu keseimbangan PH serta menimbulkan bau tidak sedap. Vagina sendiri memiliki bau yang khas sehingga Anda tidak memerlukan sabun atau pewangi lain untuk menghilangkan bau alami vagina. Dalam beberapa kondisi, mencuci vagina dapat memperparah infeksi yang menyerang dan membuat vagina kering sehingga memungkinkan terjadinya luka. Luka tersebut dapat membuat bakteri jahat berkembang. Seperti apa tips cara membersihkan vagina yang tepat? Simaklah artikel berikut ini:

Baca Juga: Cara Aman Hilangkan Bau Vagina

1. Mencuci Vagina

Mencuci vagina sebenarnya cukup menggunakan air hangat saja. Cara ini tidak akan mempengaruhi PH, bakteri baik, dan tidak menimbulkan iritasi. Jika Anda ingin menggunakan sabun sebaiknya jangan menggunakan sabun dengan pewangi dan aplikasikan dia area luar saja. Setelah dicuci, sebaiknya Anda mengelapnya dengan tisu atau handuk yang lembut sehingga area luar vagina tetap kering dan tidak lembap.

2. Hindari Melakukan Douching

Douching atau menyemprotkan cairan khusus ke vagina dapat menghilangkan bakteri sehat yang biasanya berperan membersihkan vagina. Daripada melakukan douching, sebaiknya Anda membersihkan area labia mayor saja menggunakan produk yang tidak beraroma untuk menghilangkan keringat berlebihan, tanpa mempengaruhi PH vagina.

3. Jangan Memangkas Habis Rambut Halus pada Vagina

Memangkas rambut halus pada vagina dibolehkan, namun jangan sampai rambut tersebut benar-benar bersih tidak tersisa. Pasalnya rambut kemaluan melindungi vagina dari bakteri yang akan masuk ke dalam liang vagina, serta mencegah gesekan dan keringat. Jika Anda terpaksa harus mencukur rambut kemaluan, gunakanlah krim cukur alami untuk menghindari luka saat pencukuran.

4. Buang Air Kecil Pasca Melakukan Hubungan Seksual

Setelah melakukan hubungan seksual, ada baiknya untuk buang air kecil. Walaupun hal tersebut sepele, namun bermanfaat untuk infeksi saluran kemih serta membantu membersihkan bakteri, virus, jamur, dan virus yang masuk ke vagina saat berhubungan. Bagi wanita buang air kecil setelah berhubungan penting karena area uretra, vagina, dan anus sehingga risiko infeksi kuman makin tinggi.

5. Mengenakan Pakaian dalam yang Memiliki Sirkulasi Udara

Pakaian dalam yang memiliki sirkulasi udara baik untuk menyerap keringat dan menghindari kelembapan yang memicu pertumbuhan bakteri dan jamur. Selain itu, bila merasa pakaian dalam telah basah, sebaiknya cepat diganti. Memakai pakaian dalam yang basah merupakan sarang tumbuhnya bakteri.

6. Tidur Tanpa Pakaian Dalam

Tidur tanpa mengenakan pakaian dalam sebenarnya sehat untuk vagina karena seharian vagina tidak bebas akibat memakai pakaian dalam yang ketat. Adapun beberapa penelitian menunjukan bahwa suhu dingin baik untuk kesehatan vagina.

Baca Juga: Miss V Bau? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya

Sumber

Healthline (2019). From Pubes to Lubes: 8 Ways to Keep Your Vagina Happy. www.healthline.com

Medical News Today (2020). Should You Clean Your Vagina?.. www.medicalnewstoday.com

My Cleveland Clinic. Vulvar Care. my.clevelandclinic.org

NHS. Keeping your vagina clean and healthy. www.nhs.uk