Beberapa Hal yang Perlu Anda Ketahui Sebelum Melahirkan Anak Pertama

Beberapa Hal yang Perlu Anda Ketahui Sebelum Melahirkan Anak Pertama

Penulis: Silvia | Editor: Alhasbi

Ditinjau oleh: dr. Bianda Dwida

Terakhir ditinjau: 25 Desember 2022

 

Sebagai orang tua baru, Anda mungkin memiliki segudang pertanyaan yang ingin Anda tanyakan sebelum melahirkan anak pertama. Tentunya ini menjadi masa-masa yang sangat menegangkan, terlebih kehamilan merupakan calon buah hati pertama. Berikut ini beberapa hal yang perlu diketahui sebelum melahirkan anak pertama.

Dengan mengetahui hal-hal penting seputar kelahiran Si Kecil, Anda pun akan lebih siap menghadapi proses persalinan nantinya.

Anda juga akan lebih tenang ketika baru mulai mengasuh bayi untuk pertama kali karena telah memiliki pengetahuan yang cukup.

Baca Juga: Merapatkan Vagina Pasca Melahirkan

Hal yang Perlu Diketahui Sebelum Melahirkan Pertama Kali

Berikut ini daftar pertanyaan dan jawaban seputar melahirkan untuk pertama kalinya. Semoga dapat membantu Anda dalam menyiapkan proses persalinan dan menyambut kedatangan buah hati ke dunia.

1. Kapan Persalinan Dimulai?

Setiap ibu hamil akan melahirkan di waktu yang berbeda. Jadi, tidak ada waktu yang pasti untuk melahirkan bayi. Namun yang jelas, setiap kehamilan normal berlangsung selama 38–42 minggu.

2. Kapan Air Ketuban akan Pecah?

Meski sebagian besar air ketuban pecah selama persalinan, akan tetapi Anda mungkin dapat mengalami pecah air ketuban sebelum melahirkan.

Ketika air ketuban pecah, cairan akan mengalir keluar melalui vagina. Bisa berupa semburan atau tetesan.

Anda bisa melihat warna air untuk membedakan air ketuban dengan urin. Air ketuban biasanya berwarna kekuningan. Jika warnanya kehijauan atau merah, itu bisa menjadi tanda adanya masalah dan Anda sebaiknya segera menghubungi dokter untuk pemeriksaan.

3. Apa Saja Tanda-tanda Melahirkan?

Ada beberapa kondisi yang bisa menjadi tanda-tanda Anda akan segera melahirkan, di antaranya:

  • Keluarnya lendir beserta darah (mucous plug)
  • Perut semakin turun yang menandakan bahwa bayi bergerak lebih jauh menuju panggul
  • Merasakan kontraksi yang lebih kuat dan intens.

Bagi Anda yang mungkin bertanya-tanya seperti apa rasanya kontraksi, berikut gambarannya:

  • Merasa kram di perut bagian bawah yang mirip dengan nyeri haid
  • Sakit punggung bawah tumpul yang persisten
  • Nyeri paha bagian dalam yang mungkin menjalar ke kaki.

Baca Juga: Adakah Cara Melahirkan Normal Tanpa Rasa Sakit?

4. Kapan Harus ke Rumah Sakit?

Ketika kontraksi mulai terasa, lakukanlah pencatatan untuk mengetahui lamanya waktu dan jarak antar kontraksi.

Anda sebaiknya segera menuju rumah sakit terdekat ketika jarak antar kontraksi berkisar antara 34 menit selama 1 menit setiap kalinya, dan polanya menetap selama satu jam.

Ketika telah mengalami kontraksi ini, biasanya kelahiran buah hati Anda telah semakin dekat.

5. Adakah Obat untuk Mengurangi Rasa Sakit saat Melahirkan?

Ada beberapa pilihan obat pereda nyeri untuk membantu Anda dalam mengurangi rasa sakit saat persalinan. Salah satunya epidural atau obat penghilang rasa sakit lainnya.

Coba tanyakan pada dokter atau perawat mengenai obat manakah yang paling tepat untuk Anda. Jangan lupa juga untuk mencari tahu efek sampingnya.

6. Kapan Harus Mengejan?

Ketika Anda melahirkan normal untuk pertama kalinya, mungkin akan bertanya-tanya kapan waktunya mengejan agar bayi keluar dari rahim.

Biasanya, ibu yang melahirkan akan disarankan untuk mengejan oleh dokter atau perawat ketika serviks telah melebar sekitar 10 cm.

Untuk dapat mengejan secara efektif, Anda perlu menarik napas dalam-dalam dan menahannya di paru-paru, meletakkan dagu di dada, dan menarik kaki ke arah dada sambil menahan beban.

Otot yang digunakan untuk melahirkan dan ingin buang air besar itu sama. Jadi, beberapa ibu hamil mungkin saja tidak sengaja buang air besar ketika melahirkan bayi mereka.

Jika hal ini terjadi, Anda tak perlu khawatir dan malu karena dokter dan staf kesehatan lain sudah cukup umum menanganinya.

7. Bagaimana Jika Ibu Hamil Ingin Melahirkan secara Caesar?

Selain secara normal, beberapa ibu hamil mungkin juga memilih untuk melakukan persalinan dengan bedah caesar.

Ada beberapa alasan mengapa ibu hamil lebih memilih untuk melahirkan caesar. Misalnya faktor kesehatan ibu, kondisi janin, atau hanya karena preferensi pribadi.

Apapun cara melahirkan yang Anda pilih, pastikan untuk selalu mempersiapkannya dengan baik.

8. Kapan Boleh Menyusui Bayi?

Setelah melahirkan, Anda biasanya akan diarahkan oleh dokter atau staf kebidanan lainnya untuk melakukan inisiasi menyusui dini (IMD).

Proses menyusui bayi untuk pertama kalinya dapat dilakukan segera mungkin setelah proses melahirkan selesai dan buah hati diperiksa kesehatannya.

Selain untuk memberikan nutrisi kepada bayi, proses IMD yang melibatkan skin-to-skin contact juga penting untuk meningkatkan bonding antara ibu dan anaknya.

Baca Juga: Adakah Cara Melahirkan Normal Tanpa Jahitan?

 

Sumber

Healthline. (2016). Have a Question About Labor and Delivery?. healthline.com

The source. (2021). 15 Questions to Ask Before You Give Birth. thesource.org

Queensland Government. Birth – frequently asked questions. qld.gov.au