6 Fakta dan Mitos Seputar Kehamilan

6 Fakta dan Mitos Seputar Kehamilan

Penulis: Meimei | Editor: Opie

Ditinjau oleh: dr. Tommy

Terakhir ditinjau: 7 Mei 2023

 

Kehamilan adalah proses yang amat kompleks dengan berbagai perubahan yang dialami secara fisik dan emosional.

Banyak yang akan terjadi selama sembilan bulan kehamilan. Ada hal yang Anda harapkan, namun ada juga fenomena yang akan membuat Anda merasa heran atau bahkan terkejut.

Berikut adalah enam fakta seputar kehamilan yang sedikit banyak akan memberi Anda petunjuk dalam menjalani masa-masa kehamilan Anda.

Baca Juga: Pahami Berbagai Fakta Tentang Kehamilan di Trimester Kedua

1. Ibu hamil harus mengonsumsi makananan dengan porsi ganda

Banyak yang menyarankan agar ibu hamil mengonsumsi makanan dua kali lipat lebih banyak dari biasanya demi kesehatan janin yang dikandungnya.

Anggapan ini rupanya salah besar karena belum ada penelitian yang membuktikannya. Bahkan, kebiasaan makan berlebihan dapat menyebabkan kenaikan berat badan ibu dan obesitas pada bayi.

Buah hati Anda akan mendapatkan semua asupan yang mereka butuhkan selama enam bulan pertama walaupun Anda tidak mengonsumsi makanan tambahan.

Setelah mencapai trimester terakhir, barulah Anda membutuhkan sekitar 200 kalori tambahan per hari.

2. Ibu hamil dilarang mengonsumsi kafein

Anda mungkin akan menahan diri setengah mati untuk tidak minum kopi selama kehamilan Anda berlangsung.

Pantangan ini rupanya hanya mitos belaka dan tidak lagi berlaku di masa kini. American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG) menyatakan bahwa wanita hamil dapat dengan aman mengonsumsi hingga 200 miligram kafein sehari. Jumlah ini setara dengan secangkir kopi sebanyak 12 ons per hari.

Walaupun begitu, asupan kafein sebanyak lebih dari 200 ml sehari dapat meningkatkan risiko keguguran. Ini karena senyawa di dalam kafein dapat menembus penghalang plasenta.

Ibu hamil memang diperbolehkan mengonsumsi kafein, namun sebaiknya tidak melebihi kadar wajar yang diperbolehkan. Untuk lebih meyakinkan Anda, Anda wajib berkonsultasi pada dokter kandungan Anda sebelum benar-benar rutin mengonsumsi minuman berkafein.

Selain kopi, kafein juga dapat Anda temukan di dalam soda dan teh.

3. Ibu hamil dilarang berolahraga

Berolahraga adalah aktivitas yang tak hanya baik untuk kesehatan ibu hamil, tetapi baik pula untuk janin di dalam kandungan.

Hal ini sekaligus menepis mitos bahwa wanita hamil tidak boleh berolahraga.

Jika terbiasa berolahraga sebelum hamil, maka Anda bisa melanjutkan kebiasaan tersebut setelah berkonsultasi dengan dokter atau bidan.

Walaupun diperbolehkan, Anda sebaiknya menghindari aktivitas berat seperti menahan napas, melompat, meregangkan tubuh secara berlebihan, gerakan menyentak mendadak, dan lain sebagainya.

Lakukan aktivitas fisik selama 30 menit setidaknya selama lima hari dalam seminggu selama Anda hamil.

Jika jarang berolahraga sebelumnya, Anda bisa memulainya dengan olahraga ringan seperti jalan kaki atau yoga untuk pemula.

4. Morning sickness hanya terjadi di pagi hari

Mitos seputar kehamilan yang juga banyak dipercaya yakni bahwa morning sickness atau mual-mual pada ibu hamil hanya terjadi di pagi hari.

Faktanya walaupun gejala mual-mual pada ibu hamil ini disebut sebagai morning sickness, kondisi ini bisa terjadi sepanjang hari, tak peduli waktu dan aktivitas yang sedang Anda lakukan.

Ini karena morning sickness terjadi karena perubahan hormon di dalam tubuh dan tidak ada kaitannya dengan kondisi di pagi hari.

Lebih dari 70% wanita mengalami mual dan muntah selama kehamilan, namun kondisi ini akan membaik setelah trimester pertama.

Anda dapat meringankan kondisi ini dengan rutin mengonsumsi biskuit, vitamin B6 dan wedang jahe.

5. Ibu hamil dilarang berdekatan dengan kucing

Ada mitos yang berkembang jika kucing bisa membuat wanita sulit hamil atau keguguran akibat toksoplasmosis.

Faktanya, kontak dengan kucing tidak akan meningkatkan risiko terkena toksoplasmosis.

Jika Anda terinfeksi toksoplasmosis sebelum kehamilan sekalipun, janin yang Anda kandung akan dilindungi oleh kekebalan tubuh yang telah terbentuk.

Walaupun begitu, wanita hamil harus menghindari kotoran kucing karena parasit penyebab toksoplasmosis cenderung hidup di kotoran hewan yang banyak di pelihara di rumah ini.

Selain menghindari kotoran kucing, Anda juga sebaiknya melakukan hal-hal berikut:

  • Menghindari kucing liar
  • Membersihkan kotak kotoran kucing secara teratur
  • Membatasi kucing peliharaan Anda agar tetap di dalam ruangan
  • Hindari memelihara kucing baru saat hamil

6. Hubungan seksual dapat menyakiti janin

Mitos ini membuat hubungan banyak pasangan suami istri menjadi renggang karena minimnya interaksi seksual.

Padahal, masa kehamilan seharusnya menjadi momen untuk meningkatkan keintiman.

Apalagi, berhubungan seksual sama sekali tidak menyebabkan calon buah hati Anda kesakitan.

Penis pasangan Anda tidak dapat menembus secara fisik di luar vagina hingga sampai ke rahim.

Sebaliknya, bayi Anda dikelilingi genangan cairan yang dikelilingi oleh dinding otot tebal rahim, sehingga janin akan benar-benar aman tanpa terpengaruh pada aktivitas seksual Anda dan suami.

Jika Anda memiliki kehamilan normal tanpa komplikasi, berhubungan seks dan orgasme tidak akan memicu risiko apapun seperti keguguran, kontraksi lebih awal atau risiko cacat pada bayi.

Walaupun begitu, perlu diketahui bahwa seks dan orgasme di kemudian hari dapat memicu kontraksi ringan yang dikenal sebagai kontraksi Braxton Hicks.

Bagaimanapun, Anda perlu melakukan konsultasi terlebih dahulu pada dokter untuk memastikan aktivitas seksual yang aman dan nyaman di masa kehamilan.

Baca Juga: Cara Menaksir Berat Janin Melalui Usia Kehamilan Tanpa USG

Sumber

Healthline. (2018). 30 Facts About Pregnancy. www.healthline.com

The Source. (2021). 10 Myths About Pregnancy We All Believed (At Some Point). www.thesource.org

Tommy’s. 10 pregnancy myths. www.tommys.org 

Medical News Today. (2019). 14 myths about pregnancy. www.medicalnewstoday.com